Dari paparan materi kemarin, Pak Eri menjelaskan bahwa konflik itu memiliki dampak, positif dan negatif. Berikut penjelasannya:
![]() |
Dampak positif dari sebuah konflik. |
Kinerja:
- Menyadari adanya masalah untuk diubah.
- Mendorong proses belajar dan ketrampilan pemecahan masalah.
- Memperoleh keputusan yang lebih baik.
Kapasitas Diri:
- Menambah motivasi untuk menyelesaikan masalah.
- Hubungan makin erat di dalam kelompok.
- Membantu memahami diri sendiri
![]() |
Dampak negatif dari sebuah konflik. |
Relasi:
- Komunikasi antar individu berkurang.
- Iklim penuh kecurigaan.
- Komitmen dan kesetiaan memudar.
Diri Sendiri:
- Mengakibatkan stres dan ketidak puasan.
- Kinerja menurun.
Itulah dampak positif dan negatif dari sebuah konflik. Memang membuat tidak nyaman, meski di lain sisi ia merangsang ketrampilan diri untuk mencari solusi. Hmmm, tapi kalau boleh memilih sih, saya maunya hidup tenteram saja tanpa konflik hahahaha 😂 Kalau kamu gimana? 😁
Tetapi sebagai manusia tentu kita takkan luput dari yang namanya konflik. Bertemu dan bersinggungan dengan begitu banyak orang yang pastinya berbeda pemikiran serta latar belakang, memicu datangnya konflik. Nah, di sinilah perlunya sebuah manajemen konflik. Apakah itu? 🤔
🌸 MANAJEMEN KONFLIK 🌸
Proses untuk membatasi aspek negatif dari konflik dengan tujuan untuk mengatasi konflik.
Nah, jadi jelas ya maksud dan tujuan dari acara coaching grup ini. Sesuai dengan judulnya Manajemen Konflik, tentu saya dan peserta lainnya yanh datang mengikuti coaching ingin mencari tahu bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi dan menyelesaikan konflik.
Bagi kamu yang belum ikutan kemarin, tenang saja. Berikut saya bawakan oleh-olehnya, yaitu bagaimana strategi menyelesaikan sebuah konflik.
![]() |
Strategi penyelesaian konflik. |
Dari gambar di atas dapat dilihat ada 5 macam strategi untuk menyelesaikan konflik. Ada Integrating, Obliging, Dominating, Avoiding, dan yang ditengah-tengah itu adalah Kompromi. Untuk detailnya silakan disimak: 👇
![]() |
Integrating (Problem Solving). |
❤ INTEGRATING ❤
Kalau dilihat dari gambar kuning yang di atas tadi sih, Integrating ini memiliki perhatian yang tinggi kepada orang lain dan juga diri sendiri.
Semua pihak yang berkepentingan bersama-sama:
- Mengidentifikasikan masalah yang dihadapi.
- Mencari dan memilih solusi alternatif untuk pemecahan masalah.
🐾 Tipsnya:
- Cocok untuk memecahkan isu kompleks karena kesalahpahaman.
- Tidak cocok untuk masalah yang disebabkan oleh sistem nilai yang berbeda.
🐾 Kelemahan:
Waktu yang lama untuk penyelesaian masalah.
![]() |
Obliging (Smoothing). |
- Lebih memusatkan perhatian kepada memuaskan orang lain daripada diri sendiri.
- Disebut 'melicinkan' karena berusaha menekankan persamaan diantara pihak-pihak yang terlibat.
🐾Kekuatan:
Upaya untuk mendorong terjadinya kerjasama.
🐾 Kelemahan:
Sifatnya sementara dan tidak menyentuh masalah pokok yang ingin dipecahkan.
![]() |
Dominating. |
- Orientasi pada diri sendiri yang tinggi, rendah kepedulian terhadap kepentingan orang lain, mendorong seseorang untuk menggunakan taktik "saya menang, kamu kalah".
- Sering disebut juga memaksa (forcing) karena menggunakan legalitas formal dalam menyelesaikan masalah.
🐾 Tips:
- Cocok digunakan untuk masalah yanh tidak terlalu penting, sementara waktu sudah mepet.
- Tidak cocok untuk masalah yang berkaitan dengan banyak orang.
🐾 Kekuatan:
Waktu minimal.
🐾 Kelemahan:
Ada kejengkelan atau rasa berat hati untuk menerima keputusan.
Pak Eri memberikan contoh, ketika sebuah keluarga pergi keluar untuk mencari tempat makan. Lama menentukan tujuan, semua bilang "terserah". Akhirnya seseorang menentukan tujuan restoran untuk segera menyelesaikan konflik tersebut. Misal ada yang tak setuju, tentu ada rasa jengkel. Tetapi bila tak segera diputuskan pun akan menjadi tak jelas, dan memakan waktu sangat lama. 😂👍
![]() |
Avoiding. |
- Cocok digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sepele, atau jika biaya yang harus dikeluarkan untuk konfrontasi lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh.
- Tidak cocok untuk menyelesaikan masalah yang sulit.
🐾 Kekuatan:
Digunakan ketika seseorang dihadapkan pada sesuatu yang membingungkan atau ambigu.
🐾 Kelemahan:
Penyelesaian masalah hanya bersifat sementara, tidak menyelesaikan pokok masalah.
![]() |
Compromising. |
- Gaya ini menempatkan seseorang secara seimbang. Memadukan antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain.
- Cocok digunakan untuk menangani masalah yang melibatkan pihak-pihak yang dengan tujuan berbeda tetapi memiliki tujuan yang sama.
🐾 Kekuatan:
Prosesnya yang demokratis dan tidak ada pihak yang merasa dikalahkan.
🐾 Kelemahan:
Penyelesaian konflik kadang bersifat sementara, dan membutuhkan waktu lama dalam penyelesaian masalah.
Dari kelima strategi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun dapat digunakan tergantung bagaimana konflik yang sedang dihadapi. Lalu, bagaimana sih, agar bisa Win Win Solution? Berikut penjelasannya 👇
![]() |
Win Win Solution. |
Inilah proses atau tahapannya:
- Kembangkan pikiran yang positif.
- Rumuskan permasalahan yang sedang dihadapi.
- Tentukan tujuan atau hal-hal yang diinginkan oleh kedua belah pihak.
- Kembangkan strategi untuk mencapai tujuan.
- Lakukan!
Alhmdulillah, tuntas sudah resume dari acara grup coaching Manajemen Konflik yang diselenggarakan oleh Komunitas HEbAT Bekasi Raya, dimentori oleh salah satu anggotanya yang berprofesi sebagai psikolog yaitu Bapak Eri Vidiyanto, M. Psi., Psikolog. Beliau juga seorang konsultan dan Certified Explorer Points Of You.
Jadi manteman, metode Points Of You ini bukanlah magic, ya. Metode ini berasal dari penelitian dari psikolog dan seniman, yang bisa juga dijadikan sebagai foto terapi. Karena gambar-gambar yang digunakan sudah melalui penelitian panjang dari kolaborasi mereka, untuk menemukan berbagai solusi hidup manusia.
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏