MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

12 Strategi Lulus ODOP (One Day One Post) ala MamiArsyali

 


Hai teman-teman semua, apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu, ya. Apalagi masih dalam kondisi pandemi, harus tetap menjaga kadar bahagia dalam diri masing-masing agar imunitas tetap terjaga dan terhindar dari wabah ini. Nah, apa saja yang membuatmu bahagia, coba bisa dituliskan lalu lakukan secara rutin agar nantinya bisa mejadi kebiasaan yang produktif, ya 😊


Bahagia dengan Menulis

Omong-omong soal bahagia, kegiatan menulis menjadi salah satu aktivitas yang  membuat saya pribadi menjadi lebih bahagia. Bermacam-macam komunitas dan kelas menulis sudah pernah saya ikuti, dan alhamdulillah berhasil menghasilkan beberapa karya. Ya masih karya keroyokan sih, alias antologi. Ada  4 buah antologi yang sudah terbit dan 2 lagi sedang dalam proses penerbitan. Dengan semua karya tersebut mampu menambah rasa percaya saya dan menjaga semangat untuk terus menulis.

Dari semua komunitas dan kelas menulis yang pernah saya ikuti, memiliki keunikan masing-masing. Ada yang ritme belajarnya cepat, ada yang lebih santai. Selain mendapat materi kepenulisan dan latihan menulis, saya juga senang melihat karya teman-teman lainnya apalagi mereka yang rajin menulis dengan platform blog. Saya berusaha mengupgrade blog saya agar lebih rajin menulis. Namun ternyata masih butuh rangsangan dari luar agar mau menulis di blog, misalnya sekadar menulis tugas jurnal dari kelas belajar lain. Belum memiliki dorongan yang murni dari dalam diri sendiri, dan entah mengapa beberapa waktu kemarin saya mulai jenuh. 


Butuh Sesuatu yang Lebih Pas 

Bahkan sampai memutuskan untuk berhenti berjuang di salah satu komunitas yang sebetulnya bagus untuk melatih konsistensi menulis saya. Entahlah, seperti merasa butuh sesuatu yang lebih dari itu, namun saya sendiri belum mampu mendefinisikannya. Saya butuh sesuatu yang betul-betul pas dengan keunikan diri saya, namun entah apa. 🤔


Mengenal ODOP

Hingga akhirnya saya melihat status Instagram salah satu teman namanya Mba Indah. Saya pernah tergabung dengan beliau dalam satu wadah pecinta literasi di sebuah komunitas di Bekasi (saat ini saya sedang off di sana, namun sedang proses administrasi untuk kembali hehehe). Melihat latar belakang beliau yang sesama pecinta literasi, feeling saya sih ODOP ini merupakan sebuah wadah yang bagus.

Apalagi dengan namanya One Day One Post, artinya kan satu hari wajib posting satu tulisan. Nah, ini mirip dengan salah satu komunitas yang pernah saya ikuti setahun lebih lamanya (dari Maret 2019-Juli 2020). Saya berpikir, meski sistemnya sama-sama sehari satu tulisan, tentu di sana memiliki keunikan lain yang belum pernah saya rasakan. Saya ikuti saja apa kata hati saya, intinya mau daftar, gitu 😁


Jatuh Bangun di Langkah Pertama 

Meski hati sudah yakin, eh ternyata saya sempat telat pendaftaran, loh. Masih saya simpan chat dengan Mba Indah kala itu: 👇


Gimana nggak sedih, udah semangat banget eh taunya telat. Heuu memang saya nggak ngeh tanggalnya ketika sehari sebelumnya saya lihat postingan status IG beliau. Sedih banget, sumpah. Di saat ingin bangkit untuk kembali menulis, eeeh harus menerima kenyataan pahit kayak gitu (Hahaha lebay, udah salah nggak teliti ya salah aja ngga usah lebay Maak 😂🤣).

Namun qodarullah, esoknya saya dapat info lagi kalau pendaftaran diperpanjang hingga tanggal 31 Agustus, eaaaaa alhamdulillah ya Allah 😍😇

Langsung deh saya kepoin syarat-syaratnya, ada beberapa yang harus dilakukan diantaranya:

1.  Follow medsosnya ODOP, bisa IG atau FB lalu kirim bukti screenshot-nya.

2. Share flyer pendaftaran ODOP, kemudian kirim juga bukti screenshot-nya.

3. Membuat tulisan bertema Adaptasi Kebiasaan Baru di Bidang Literasi, lalu kirim link tugasnya.

Kedua syarat di atas sangat mudah, untuk poin ketiga saya sempat gagal 😭 


Udah mana ngerjainnya di hari terakhir batas pendaftaran dan sempat gagal, tapi saya bertekad akan membuat tulisan kedua, dooong. Maju terus pantang mundur, yekaaan. Baru sekali gagal masa ngga mau bangkit, hehehe.

Dengan sisa waktu hanya 3 jam, ditambah banyak banget 'iklan' dari duo bocah Aisyah dan Arsya, saya berusaha agar membuat sebuah tulisan yang lebih baik dan mengena tema.



Daaaan alhamdulillaah, akhirnya tulisan saya diterima. 


Jatuh Hati pada Kesan Pertama

Setelah diterima, seperti biasa ada sesi perkenalan. Lalu pembagian kelompok kecil sesuai platform yang digunakan untuk menulis. Ada 3, yaitu Facebook, Instagram dan grup Blog. Saya milih yang terakhir, namanya Squadron Blog ODOP Batch 8 😍

Senangnya bisa berkumpul dengan sesama blogger. Ada beberapa yang memang sudah menjadi blogger, nggak sedikit juga yang pemula seperti saya. Obrolannya buanyak, seputaran tips menulis dan ngeblog hingga SEO, bahkan segala macam istilah blog serta IT dibahas juga. Kaget? Iya. Tapi saya senang karena bisa banyak belajar di sini bersama para Squad 😍

Selain itu juga ada sesi materi, sharing dan diskusi di grup besar. Semalam ada sharing dari Kak Florensia, yang menambah banyak informasi baru bagi saya. Ternyata nanti setelah lulus, akan akan ada kelas lanjutan salah satunya non fiksi, yang memang saya sukai. Whuaah nggak sabar pengen lulus 😁

Tetapi agar bisa lulus, harus mengikuti peraturan yang berlaku. Ada 6 kali menulis bebas, 1 kali tulisan sesuai tema pekanan, menyimak sesi materi dan diskusi, serta rajin BW alias Blog Walking ke blog teman-teman, minimal 3 blog dari list wajib harian yang dibagikan oleh PJ Blog Squad.

Baiklah ... karena saya ingin bisa maksimal, tentu harus membuat semacam rencana atau mungkin tepatnya strategi agar bisa lulus di batch 8 ini. 




My Strong Why

Sebelum masuk ke strategi, harus dikuatkan dahulu apa tujuan saya mengikuti program ini. Setidaknya ada 6 alasan kuatnya:

1. Melatih konsistensi hingga menjadi kebiasaan yang produktif.

2. Memperbaiki kualitas tulisan.

3. Menulis untuk bahagia.

4. Menulis untuk mengikat ilmu.

5. Menulis untuk berbagi.

6. Belajar ngeblog lebih baik dan menuju mamak blogger profesional, eaaaa 😍🙈

 



Strategi Lulus ODOP


Bismillah. Agar bisa maksimal dan lulus, inilah strategi saya: 

❤️ Rutin Menulis Setiap Hari

Sesuai dengan namanya ya kaaan, One Day One Post. Dimulai dengan tema yang dekat dengan keseharian, agar mudah ditulis. Apapun itu, bisa kegiatan bersama anak-anak, maupun kisah dan hikmah dari sesuatu yang dialami. Apa saja, just write!


❤️ Tidak Menunda-nunda

Ini masih menjadi kebiasaan, bisa dibilang kalau saya ini deadliner garis keras huhuhu 🙈 Entah kenapa, seperti ada sensasi menggebu kalau menulis dekat batas waktu, dan rasanya ide-ide bermunculan begitu saja tanpa harus dipanggil hohoho


❤️ Rajin Blog Walking

Meski dalam pelaporan bw tidak diminta bukti ss atau screenshot, namun jujur tidaknya saya sudah melakukan bw itu manfaatnya ya buat saya sendiri. Karena dengan melakukan bw, saya bisa melihat tampilan blog teman-teman, gaya penulisan, serta berbelanja ide. Jadi keuntungan bw ya untu peserta itu sendiri, bukan untuk PJ (penanggung jawab). 


❤️ Memperbaiki Kualitas Tulisan

Sambil melatih konsistensi menulis setiap hari, tentu tidak boleh melupakan teknik menulisnya. Semua ilmu yang pernah didapat sebelumnya, harus dipraktekkan. Tidak lagi menulis asal-asalan, karena selain ODOP ini sebagai ajang belajar serius bagi saya, nanti kan ada juga teman-teman yang bw ke blog. Lha kalau isinya curcolan tanpa makna, siapa yang malu? Saya jugalaaaah 🙈😂

Meski di awal-awal ODOP, kakak-kakak PJ dan para senior selalu menekankan agar nulis ya nulis saja, jangan pikirkan PUEBI dan sebacamnya. Intinya nulis aja. Tetapi saya bertekad ingin lebih baik daripada sebelumnya. Bismillah bisa 💪


❤️ Aktif Bertanya dan Mencari Tahu

Selain dari sesi materi dan diskusi, harus banget memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di sana. Bisa kakak senior, para PJ, atau teman-teman seangkatan yang sekiranya perlu saya kulik ilmunya. Jangan menyia-nyiakan ilmu, karena sejatinya belajar itu bisa dari siapa saja, kapan dan di mana saja.


❤️ Membuat Jurnal Harian

Menjalani amanah sebagai ibu rumah tangga sekaligus mengikuti banyak komunitas tentu menguras waktu yang tidak sedikit. Belum lagi ditambah tanggung jawab sebagai istri dan pendidik anak-anak. Semuanya menuntut jadwal harian yang rapi agar bisa terpenuhi dan tidak menzalimi salah satu pihak terlebih keluarga.

Apalagi saya sadar memiliki kelemahan yaitu pelupa, hohoho. Saya harus menuliskan jadwal harian atau bahasa kerennya to do list agar tidak berantakan. Sejauh ini sih berhasil, namun yaaa balik lagi: konsistensi 😂🙈


❤️ Rajin Membaca

Jika menulis diibaratkan dengan sebuah senjata, maka membaca adalah amunisinya. Bagaimana bisa menulis dengan lebih baik jika saya malas membaca? Hehehe. Insya Allah mau meneruskan kebiasaan membaca dan membacakan buku anak. 


❤️Rajin Menulis Book Review

Selepas membaca, biasanya saya tuliskan reviewnya di Instagram. Namun di sana jumlah katanya terbatas. Nah, saya ingin rutin menulis review di blog ini sekaligus berbagi ilmu yang didapat dari buku tersebut.


❤️ Belajar Teknik Menjadi Blogger Profesional

Tujuan mengikuti ODOP salah satunya ingin mengasah bakat dan minat di bidang literasi, khususnya ngeblog. Mumpung di sini bertemu dengan para mastah, ya harus sambil belajar apa itu SEO dan semacamnya. Ya sedikit-sedikit harus naik level tentang dunia blogging 😁


❤️ Rajin Menulis Quote dari Pemateri dan Buku

Satu lagi kelemahan saya, sering lupa menuliskan quote baik dari buku maupun pemateri. Padahal, ini merupakan harta berharga bagi saya. Bisa menjdi pengingat, penguat hati dan sebagainya untuk menjaga semangat menulis. Oke, kali ini harus rajin menulisnya bisa di buku maupun langsung diposting di blog.


❤️ Membuat Waktu Khusus Menulis

Meski menyukai dunia menulis dan literasi, amanah utama saya ialah sebagai ibu dan istri. Saya berharap mampu menjalani semua peran dengan santai, nikmat, dan maksimal. Jika biasanya menulis di sisa waktu (malam hari setelah semuanya tidur), terkadang suami suka memarahi saya agar segera beristirahat. Begitu pula tugas wajib ini, tadi saya mulai menulis ketika Aisyah tidur siang. Kemudian ia bangun, dan saya harus melayaninya bermain. Belum lagi iklan dari sang kakak. Hufft, butuh kerja ekstra jika begini. Membagi fokus pikiran ke banyak aktivitas, jujur ini melelahkan dan kurang maksimal.

Jadi, saya bertekad di program ODOP batch 8 ini bisa membuat satu waktu khusus untuk fokus menulis, bismillah.


❤️Konsistensi adalah KOENTJI

Percuma ikut banyak kelas, komunitas, jika tidak mau melatih diri agar konsisten. Katanya sih, untuk menjadikan suatu kebiasaan, minimal harus dilakukan selama 3 bulan berturut-turut, tanpa putus. Ya, saya bertekad ingin melatih konsistensi menulis dan diusahakan agar tidak merapel tugas. 

Semua yang didapat baik ilmu lama maupun baru, harus segera dipraktekkan dan konsisten.



Sebagai penutup, jangan lupa rutinkan berdoa agar semua usaha belajar yang selama ini dilakukan bisa bermanfaat dan berkah. Karena sebagai manusia bagiannya berusaha dan berdoa, sementara untuk hasil itu wewenangnya Allah ta'ala Sang Penentu Segalanya.

Wallahu a'lam.


#ODOPBatch8

#ODOPChallenge1

#MamiArsyali

 





Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779