Share This Article :
Pasti Ada Kemudahan Bersama Kesulitan
Saat ini kehamilan saya memasuki bulan ke 9. Perut semakin besar dan berat, gerak semakin terbatas. Sambil membersamai dua anak laki-laki yang super aktif di rumah, saya juga harus mengerjakan pekerjaan domestik. Kebayang dong, bagaimana repotnya menyikat seragam anak yang kotor dan mencuci piring sambil duduk di lantai. Belum lagi ketika harus berdiri, wah berat banget deh pokoknya. Serius melelahkan, sakit sekali di bagian perut. Eh, atau saya aja yang lebay? Hahaha. Tapi serius deh, saya merasa berat banget dan bawaan hamil tuh maunya rebahan saja di kamar.
Tetapi daripada mengeluh terus dan menyesali sang asisten rumah tangga yang mengundurkan diri, lebih baik semua tantangan domestik saya hadapi saja. Pelan-pelan juga selesai. Alhamdulillah ternyata Allah berikan saya dua anak laki-laki yang bisa mengerti perkejaan rumah tangga, tidak malas atau gengsi. Ringan tangan membantu saya, sebisa mereka.
Ada Abang Ali yang ambil bagian menyapu rumah ketika malam serta membuang sampah keluar rumah. Tak ketinggalan Abang Arsya yang selalu semangat dan meminta ikut dilibatkan. Memasukkan dan mengeluarkan cucian dari mesin cuci, mendorong ember cucian ke jemuran baju, juga mengambilkan gantungan. Tak sampai di situ, Arsya juga sibuk membantu menjemur baju dan mengangkatnya ketika sudah kering. Urusan setrika saya serahkan kepada laundri.
Allah memang tengah menguji saya dengan keadaan yang sulit (menurut saya) ini, namun bersama itu Dia berikan saya kemudahan berupa dua anak shalih yang sigap membantu.
"Inna ma'al 'usri yusro..." Sungguh bersama kesulitan itu ada kemudahan. Saya selalu percaya akan janji-Nya di ayat tersebut. Jadi ketika bayangan akan kerepotan saat melahirkan menari-nari di benak saya, saya coba menenangkan diri dengan mengulang-ulang ayat tersebut. Saya yakin akan ada kemudahan lain yang akan datang.
Semangat mb Ingrid. Insya Allah semuanya dipermudah 🤗
ReplyDeleteBarokalloh, mba Ingrid
ReplyDelete