Berita tentang kasus Holywings sedang marak dibicarakan publik di tanah air, khususnya di media daring. Bagaimana tidak, cara berpromosi mereka yang menyandingkan nama Muhammad dan Maria dengan minuman beralkohol itu jelas menyakiti hati umat beragama yaitu kaum Muslim dan Nasrani. Akupun sebagai seorang muslimah sangat geram akan berita ini, karena jelas dalam agamaku mengajarkan cinta Rasulullah merupakan hal yang wajib sangat sakral. Bukan ketika seorang muslim sudah dewasa saja, namun juga harus menanamkan cinta Rasul pada anak sejak dini.
Berita Viral Kasus Holywings
Berita viral kasus Holywings ini berawal dari promosi yang mereka lakukan di media sosial yang diunggah pada Rabu malam. Isi promosinya bergambar minuman keras yang jelas haram, kemudian tertera juga 2 nama manusia suci Muhammad dan Maria. Mereka bermaksud memberikan promo minuman haram gratis kepada para pengunjung yang bernama Muhammad dan juga Maria pada hari Kamis malam. Huffttt, asli aku nulis ini aja sambil geram dan rasanya mau ngamuk sama mereka!
Dilansir dari Detik , bahwa acara promosi tersebut bermaksud untuk menaikkan pendapatan di 9 outlet yang katanya memiliki omset rendah yaitu di bawah 60%, yang berlokasi di Jakarta hingga Bandung. Alhamdulillah akhirnya acara tersebut batal digelar karena polisi keburu mendatangi kantor pusat Holywings sebab mereka mendapat laporan mengenai konten yang diduga akan membuat onar dan termasuk ke ranah pidana. Okey, ali ini aku berterima kasih sama pak pol hehehe.
Telah diamankan juga 6 orang karyawan Holywings yang berkaitan dengan promosi jahat tersebut, meski harapanku sih petinggi-petingginya juga harus diseret dong, jangan cuma bawahan aja. Karena logikanya, nggak mungkinlah tim promosi menjalankan pekerjaan tanpa sepengetahuan atasan mereka, yakan? Hemmm wallahu a'lam, dah.
Tak sampai di situ, Pemprov DKI juga menutup 12 outlet karena tidak seluruh outlet menjalankan aktivitas mereka dilengkapi oleh dokumen perizinan yang sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Dan beberapa outlet juga ditemukan pelanggaran berupa ketidaksesuaian dengan perizinan yang berlaku. Yaaa, sampai sini mamak ikut seneng deh karena berkurangnya tempat-tempat maksiat hehehe.
Lalu, Bagaimana Reaksi dan Sikap Kita?
Dari berita di atas, aku teringat sebuah hadits Rasulullah yang artinya,
"Bahkan kalian ketika itu berjumlah banyak, akan tetapi kalian seperti buih yang ada di aliran air. Allah akan mencabut dari dada musuh kalian rasa takut kepada kalian, dan melemparkan ke dalam hati kalian wahn." Kemudian ada yang bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu wahn?" Beliau menjawab, "Cinta dunia dan takut mati."
Deg.
Betul memang, jumlah kaum Muslimin masih menjadi angka mayoritas di negeri ini. Akan tetapi, di akhir zaman ini betul-betul terasa hanya sebagai buih. Banyak hanya sebatas angka, namun tidak memiliki kekuatan dan ghirah yang tinggi terhadap agamanya sendiri. Jujurly mamak merasa sedih atas kondisi sekarang ini.
Hanya beberapa tokoh pemuka agama yang lantang bersuara, selebihnya hanya bersikap seolah tidak peduli dan tidak mau terlibat. Padahal, jelas di KTP tertera beragama Islam tapi kok nggak ada rasa marah dan geram atas berita viral pelecehan nama Muhammad yang disandingkan dengan minuman beralkohol yang jelas-jelas diharamkan dalam agama.
Kaum muda juga belum kelihatan reaksinya, padahal di pundak merekalah kelak kepemimpinan akan dipegang. Kalau terus seperti ini, Islam akan terus diinjak-diinjak karena musuh merasa lebih kuat dan powerful. Laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Lantas bagaimana dengan reaksi dan sikap kita sendiri, Sahabat?
Tanamkan Cinta Rasul pada Anak Sejak Dini
Dari bahasan berita viral Holywings aja, bahasan mamak nih bisa merembet kemana-mana. Maklum namanya emak-emak pastinya cerewet, sangat sensitif dengan keadaan sekitar yang kurang kondusif. Termasuk fenomena K-Pop, dimana anak-anak muda jaman now lebih kenal dengan sosok Korea seperti (mamak kudu browing dulu wkwk) Lee Min Ho, Kim Seon Ho, Park Hyung Sik dan lainnya.
Memang sih, kuakui artis Korea itu dari casingnya kelihatan putih, bersih, ganteng, daaaan heeeem apa ya kelebihannya lagi aku rada bingung sih karena jujurly secara pribadi aku nggak suka K-Pop hahaha. Tapi aku bisa melihat dengan jelas fakta di lapangan kalau artis-artis K-Pop itu sangat digandrungi bahkan sampai diidolakan oleh kawula muda, baik laki-laki maupun perempuan.
Padahal, Islam sendiri memiliki banyak tokoh yang lebih pantas diidolakan, terutama Rasulullah SAW. Jelas selain berwajah tampan, berhati mulia dan beliau memiliki akhlak paling sempurna diantara manusia-manusia lainnya di muka bumi.
Tapi mengapa ya sepertinya kecintaan pada Rasulullah sudah bergeser dari hati anak-anak, tergeser digantikan tokoh-tokoh lain yang sama sekali tidak diajarkan dalam agama. Padahal teladan dari Rasulullah itu banyak sekali dan cukup mudah untuk diamalkan karena sudah tersebar dalam hadits dan sirah.
Akhirnya mamak mengambil kesimpulan dari hasil pengamatan pribadi, sepertinya sosok Rasulullah kurang maksimal dikenalkan pada anak-anak di usia dini mereka. Sehingga ketika anak memasuki usia aqil baligh dan memerlukan sosok idola, perhatian dan pilihan mereka jatuh pada sosok-sosok jahiliyyah. Wallahu a'lam.
Maksimalkan fase Golden Age Fitrah Keimanan
Di artikel sebelumnya, aku pernah share sedikit tentang kurikulum berbasis fitrah, di sana disebutkan banyak hal-hal yang penting di fase usia pra latih 0-6 tahun (atau biasa disebut dengan usia dini). Jadi sangatlah tepat untuk menanamkan cinta Rasul pada anak sejak dini, dimulai dari usia tersebut.
Usia pra latih merupakan masa emas atau golden age bagi yang namanya Fitrah Keimanan. Mengapa demikian?
Dalam buku Fitrah Based Education disebutkan, secara fitrah perkembangan pada saat anak berusia 0-7 tahun berada pada masa dimana imajinasi dan abstraksi berada pada puncaknya serta alam sadar masih terbuka sangat lebar. Sehingga imaji-imaji tentang Allah, Rasulullah, tentang kebajikan, tentang seluruh ciptaan-Nya akan mudah dibangkitkan di usia tersebut. Maka, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya.
Ada 2 metode yang dapat digunakan untuk memaksimalkan Firah Keimanan ini agar dapat menanamkan cinta rasul pada anak sejak dini, yaitu:
1. Atmosfir Kesalihan
Atmosfir kesalihan yaitu menciptakan atmosfir kebaikan, kecintaan, dan keridaan di rumah. Anak di usia pra latih ini hendaknya diutamakan untuk mencintai agamanya dahulu, daripada mempelajari agamanya.
Jadi diusahakan agar anak bisa cinta dahulu terhadap Islam. Karena logikanya, ketika seseorang sudah cinta terhadap sesuatu maka ia akan dengan mudah serta senang hati menjalankan kewajiban, dan akan muncul rasa bangga serta ghiroh Islam dalam sanubarinya.
Termasuk mencintai Rasulullah SAW, jika anak sudah cinta maka ia takkan rela ada pihak yang mencoba mengusik bahkan merendahkan sang kekasih Allah tersebut.
2. Role Model (Keteladanan)
Yaitu membangun keteladanan dari hal yang paling sederhana. Misalnya seperti mimik wajah, penguatan moral dengan sikap, kisah keteladanan melalui dongeng dan kisah serta dukungan penuh pada gairah kebaikan dan seterusnya.
Jangan lupa, dalam kurikulum fitrah juga berlaku kaidah didiklah diri sendiri sebagai orang tua sebelum mendidik anak. Bagaimana mungkin bisa berhasil mengajarkan anak untuk cinta dan bangga kepada Rasulullah SAW, sementara ayah dan ibunya sangat jauh dari teladan Rasul, hehehe *nyindir diri sendiri sihh✌
Gunakan Buku Sebagai Media Belajar yang Mudah
Tips terakhir dari mamak, yaitu gunakan media buku sebagai cara mudah untuk mengenalkan sosok dan teladan baginda Rasulullah SAW agar rasa cinta Rasul pada anak sejak dini dapat terlatih.
Jangan pernah berat mengeluarkan uang untuk buku, karena sejatinya buku-buku di perpustakaan rumah dapat menjadi sebuah investasi bagi anak serta keluarga.
Beruntunglah para orang tua milenial seperti diriku, karena jaman sekarang itu tersebar banyak sekali buku-buku sirah yang cocok untuk anak-anak dengan berbagai model dan judul. Tidak perlu memaksakan diri untuk membeli paket sirah anak seharga jut-jut-an, kalau memang dana belum mencukupi. Karena banyak juga kok penerbit yang harga bukunya terjangkau seperti beberapa yang mamak miliki di rumah, diantaranya:
- Perisai Qids yang judulnya Aku Cinta Rasulullah, dan
- Pustaka Lebah, buku sirah dalam bentuk tematik yang berjumlah 12 judul.
Kenapa aku menyarankan media buku, karena membacakan buku merupakan hal yang disukai anak-anak. Prakteknya pun sangat mudah dan pasti bisa dilakukan oleh siapapun selama ia bisa membaca.
Kalau belum punya buku sirah anak bagaimana? Gampaaang, masih bisa pinjam ke teman, datang dan pinjam di perpustakaan, baca buku digital, atau pilihan terakhir bisa ikut sistem arisan. Mau tukeran pinjem sama koleksi anak-anakku di rumah juga boleh, ayuk japri aja hehehe.
Mudah-mudahan dengan semakin banyak orang tua yang rutin membacakan kisah Rasulullah, semakin banyak pula lahirnya pemuda pemudi muslim yang tidak hanya cinta Rasul tetapi juga siap menegakkan syariat Islam di seluruh muka bumi khususnya Indonesiaku tercinta agar menjadi baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur yang artinya adalah negeri yang baik dengan Rabb yang Maha Pengampun.
Bagaimana Sahabat, insya Allah mudah ya untuk menanamkan cinta Rasul pada anak sejak dini? Kalau kalian mau share cara lainnya yang biasa dipraktekkan di rumah kalian masing-masing, boleh banget loh dishare di kolom komentar supaya aku juga bisa nambah referensi 😇
Aku merasa tertohok pas baca ini Mba, kaya ngingetin ke diri buat belajar lebih giat lagi.
ReplyDeleteberat dan berbobot bahasannya, semoga nanti ketika sudah waktunya bisa menanamkan cinta rasul pada anak :)))
ReplyDeleteMantap banget ini ilmunya masih banyak PR buatku hiks
ReplyDeleteMencerahkan banget mom..makasi mom..ku dapt poin2 bagaimana harus mengajarkan anak cinta ke rasulullah
ReplyDeletememang penting ya menanamkan rasa cinta kpd rasul sedari dini.. trmkash mba mengingatkan
ReplyDeleteKok muantep gini si mba 😭
ReplyDeleteAku baru tahu shock juga. Makasih mbak sudah diingatkan anakmu masih masih di fase age golden fitrah soale
ReplyDeletemakasih sudah mengingatkan. benar yang mba katakan. makasih
ReplyDeleteDuh, saya merasa tertampar. Saya suka Kim Tae Hyung, nih. 😅 Semoga aku saya bisa mengamalkan tips-tipsnya. Terima kasih.
ReplyDeleteMasyaAllah, memang benteng iman harus kita kuatkan sejak dini ya mba,
ReplyDeleteMasyaAllahu tabarakallahu, dari kasus menghinakan Rasulullah kita bisa beri ibrah dan menanamkan nilai baik pada anak. Artikelnya rinci mba penjelasannya. Thanks for sharing
ReplyDelete