Home Education sedang marak dibahas oleh para orang tua milenial yang semakin memahami fitrahnya sebagai pendidik anak-anak di rumah. Nah kali ini aku mau mengajak kalian untuk mengenal kurikulum fitrah based education usia pra latih. Penasaran?
Sekilas tentang Fitrah Based Education
Ustadz Harry Santosa Allahu yarham, beliau seorang praktisi pendidikan anak dengan metode Fitrah Based Education (FBE) sekaligus founder Millenial Learning Center dan Komunitas HEbAT (Home Education based on Akhlak and Talents).
Dalam buku yang beliau tulis berjudul Fitrah Based Education, beliau menjelaskan tentang 8 aspek fitrah yang dimiliki manusia. Oh ya buku tersebut merupakan hasil perjalanan panjang dari sebuah riset, praktek, kolaborasi praktisi dan pakar selama 15 tahun yang kemudian diseminasi dan distrukturkan dan dituangkan dalam sebuah buku agar memudahkan dan menjadi panduan bagi para orang tua dan pendidik untuk mendidik sesuai fitrah.
1. Fitrah Keimanan:
Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan, setiap kita pernah bersaksi bahwa Allah sebagai Rabb (Khaliqan, Raziqan, Malikan)
2. Fitrah Belajar dan Bernalar
Setiap anak adalah pembelajar sejati yang tangguh dan hebat. Tidak ada anak yang tidak suka belajar, kecuali fitrahnya telah disimpangkan. Fitrah ini mencapai puncak keemasannya di usia 7-12 tahun.
3. Fitrah Bakat
Setiap anak itu unik, mereka memiliki sifat bawaannya masing-masing. Sifat bawaan unik ini terkait dengan kepribadiannya, sebab sifatnya melekat dan menjadi karakter kinerja. Kepribadian yang produktif ini kemudian disebut dengan bakat. Fitrah bakat adalah potensi yang sangat terkait dengan misi hidup spesifik atau peran peradaban spesifik seseorang di muka bumi. Oleh karena itu disebut juga panggilan hidup. Fitrah ini berkembang di usia 10-14 tahun.
4. Fitrah Fisik dan Indra
Setiap anak terlahir dengan membawa fisik yang suka bergerak aktif dan panca indera yang suka berinteraksi dengan bumi dan kehidupan. Mereka suka kesehatan dan asupan sehat. Setiap indera juga suka menerima input yang membahagiakan dan menenangkan. Anak-anak juga suka diajak bermain, apalagi di alam terbuka seperti outbound dapat mengoptimalkan fitrah ini.
5. Fitrah Individual dan Sosial
Setiap manusia terlahir sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan sesamanya. Sosialitas ini akan berkembang utuh pada usia 7 tahun, jika individualitas tumbuh utuh pada usia di bawah 7 tahun.
6. Fitrah Seksualitas dan Cinta
Setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, tidak ada yang lainnya. Dari sana akan berkembang peran kelelakian dan keayahan. Sedangkan bagi anak perempuan akan berperan menjadi keperempuanan dan kebundaan.
7. Fitrah Estetika dan Bahasa
8. Fitrah Perkembangan
Mengenal Kurikulum Fitrah Based Education Usia Pra Latih
Fitrah Keimanan
Di usia ini merupakan masa emasnya Fitrah Keimanan, karena di usia ini anak memiliki imajinasi dan abstraksi pada puncaknya sehingga mudah untuk diajarkan siapa itu Allah yang wujudnya tidak terlihat. Orang tua juga dapat memaksimalkan golden age ini untuk mengajarkan tentang sosok mulia Rasulullah SAW.
Bagaimana indikator keberhasilannya dapat dilihat dari sikap antusias dan kecintaannya kepada Allah, Rasulullah serta agama Islam yang dianutnya.
Mengenalkan Allah sebagai Rabb (Khaliqan, Malikan, Raziqan) dapat dilakukan dengan cara memberikan ASI, bermain di alam untuk mengenal ciptaan-Nya, dan juga dengan membacakan buku-buku yang terkait tentang kehebatan Allah, keindahan akhlaq Rasulullah dan Islam.
Fitrah Belajar dan Bernalar
Di usia ini bisa dimulai untuk membangkitkan gairah belajar dan logika dasarnya melalui: pengokohan bahasa ibu, belajar di alam, belajar bersama kedua orang tuanya dan menceritakan imaji positif tentang keindahan alam ciptaan Allah.
Orang tua harus dapat memberikan inspirasi dan semangat belajar di alam dengan cara melihat, menyentuh, memegang, mengalami dengan berkesan secara langsung di alam.
Menjadikan setiap peristiwa berkesan sebagai momen belajar. Contohnya tadi pagi hamster Aisyah mati entah kenapa, aku sambil ceritakan bahwa setiap makhluk memang pasti mati kecuali Allah saja yang kekal. Juga berdiskusi bersama perihal sebab kematian hamster.
Fitrah Bakat
Usia 0-7 ini orang tua dapat membangkitkan kesadaran tentang potensi atau bakat anak dengan cara penghargaan atas sifat unik mereka. Misalnya Aisyah yang seringkali cerewet bercerita tentang apa saja ya aku puji dengan sebutan anak pintar, bukan si ceriwis.
Sifat unik anak tidak boleh dibenturkan dengan adab justru harus didokumentasikan hasil pengamatannya, apakah berlanjut dan konsisten di usia selanjutnya atau tidak.
Indikator suksesnya adalah sifat unik anak tumbuh dengan baik, dapat diamati, dikenali dan dipastikan.
Fitrah Fisik dan Indra
Cara merawat fitrah ini dengan memberikan mereka pola makan dan tidur yang baik, pola gerak yang baik, juga pola kebersihan yang baik.
Tumbuh kembang jasmani mereka terukur sesuai dengan tumbuh kembang usianya.
Fitrah Individual dan Sosial
Dibagian fitrah ini, anak usia pra latih harus dibantu untuk merawat dan menguatkan ego dengan memuaskan egosentrisnya melalui sang ayah.
Sebagai contoh, anak tidak boleh dipaksa untuk mengalah di usia ini, memberikan ruang untuk memiliki dan memilih.
Orang tua dapat mengajarkan anak untuk memberi label nama di benda-benda miliknya, berikan ruang untuk ego sentrisnya meski kadang orang tua teman sebayanya meledek pelit ketika tidak mau berbagi, tidak apa-apa. Kepuasan egosentris anak lebih penting ketimbang apa kata orang lain yang bisa jadi tidak memahami tentang hal ini.
Fitrah Seksualitas dan Cinta
Jaman sekarang semakin marak fenomena LGBT dan sepertinya juga banyak pendukungnya sehingga semakin subur. Untuk menghindari anak-anak dari pengaruh buruh tersebut, di usia pra latih inilah pondasinya yang wajib dikuatkan.
Perkuat bonding atau kelekatan antar orang tua dengan anak dengan urutan sebagai berikut:
0-2 tahun anak dekat dengan sang ibu lewat menyusui, dan 3-6 tahun wajib dekat dengan kedua ayah dan ibunya.
Di usia 3 harus jelas tentang identitas dirinya dan mulai paham bagaimana mereka harus berbicara, bersikap berpakaian dan merasakan sesuai jenis seksualitasnya.
Bisa melakukan main peran bersama orang tua agar semakin mengenal menjadi laki-laki atau perempuan.
Fitrah Estetika dan Bahasa
Pada dasarnya setiap anak itu mencintai keindahan, maka tugas orang tualah untuk merawat dan menguatkan rasa keindahan tersebut melalui semua indera yang dimiliki anak, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, sikap, dan sebagainya.
Dari keindahan inderawi lalu meningkat ke imaji. Anak diberikan kesempatan untuk mengekspresikan imaji keindahan dengan coretan, lukisan, kisah, bebunyian, dan lainnya.
Anak juga dilatih bahasa ibunya dengan ekspresi yang sempurna dengan cara membacakan cerita, gambar, bernyanyi dan sebagainya.
Fitrah Perkembangan
Jika sedang belajar mengenal kurikulum fitrah based education usia pra latih, hendaknya orang tua juga mempelajari tentang tumbuh kembang anak sesuai usianya agar dapat memantau tumbuh kembangnya apakah sesuai standar atau tidak.
Tidak berlaku kaidah lebih cepat lebih baik, pun kalau ada keterlambatan juga setidaknya tidak terlalu jauh.
Bagaimana sahabat, setelah mengenal kurikulum fitrah based education usia pra latih? Semoga semakin tercerahkan dan bisa memberikan stimulasi untuk membangkitkan semua aspek fitrahnya, ya. Boleh juga mampir kesini jika ingin mempelajari FBE lebih lanjut.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏