MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Jurnal 3: Memahami Masalah Bersama Tim




Halo, kali ini aku dan teman-teman di First Teacher masih memperdalam akar permasalahan, supaya semakin memahami untuk apa berkumpul bersama dan betul-betul memahami permasalahan yang dihadapi. Setelah memalui diskusi baik di zoom maupun WAG, inilah hasilnya:


WHAT

1. Apa itu (seperti apa) kurikulum ?
  • Materi pelajaran yang diberikan kepada anak dalam satu periode/ jenjang usia 
  • rencana pengaturan mengenai tujuan, isi & bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Apa target yang ingin dicapai? 

Jangka panjang: 
  • Anak memiliki pemahaman agama yang baik, akhlak dan adab
  • Perkembangan motorik, kognitif, bahasa, sosial dan emosi sesuai usianya dapat tercapai.
  • Memiliki kemampuan kemandirian dan intelektual yang mumpuni untuk persiapan masuk sekolah.
Jangka pendek:
  • Anak memahami setiap konsep yang diberikan.
  • Anak mampu mempresentasikan materi yang diberikan.
  • Anak mampu mengaplikasikan dalam keseharian.

3. Apa visi dan misi keluarga?
  • Setiap anggota keluarga memiliki konsep tauhid
  • Memiliki adab dab karakter sesuai sunnah Rasulullah
  • Memiliki komunikasi dan interaksi yang baik antar setiap anggota keluarga.
  • Menjadikan rumah sebagai madrasah utama dan menjadikannya tempat ternyaman.
  • Mendidik anak-anak menjadi pemimpin dan menjadi generasi yang lebin baik.

4. Cara apa yang tepat untuk mengajarkan anak?
Metode belajar yang interaktif, variatif, dan kolaboratif.


5. Apa bedanya metode/ cara dengan kurikulum ? 
  • Metode adalah cara pembelajaran yang efektif dan efisien dalam mendukung keberhasilan kurikulum.
  • Metode itu suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan dalam pendidikan.  
  • Kurikulum seperti seperangkat rencana pengaturan mengenai tujuan,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

6. Apa motivasi mengajarkan anak? 
  • Orangtua memiliki tanggungjawab mendidik anak diusia dini sehingga terbentuk karakter yg baik sebelum anak mengenal atau berinterkasi dgn sekolah diluar rumah.
  • Anak merupakan investasi dunia akhirat kedua orang tuanya.

7. Apa indikator dalam keberhasilan mendidik anak?
(Bisa dilihat dari target jangka pendek di atas.)


8. Langkah apa saja yang harus dilakukan dalam mengajarkan anak? 
(Kondisi sudah siap kurikulum dan metode ajar)
  • Menyiapkan bahan dan alat ajar
  • Membuat jadwal si kecil dan sudah menyesuaikan dgn jadwal ortu
  • Bila anak sudah dpt diajak bicara usia 4-6 tahun, informasikan ttg program belajar di rumah serta jadwalnya.
  • Apa yang akan dikerjakan besok pagi, sudah diceritakan sejak malam hari sblm tidur. Misal besok mewarnai dengan cet air.. kita bisa buka di youtube video anak2 bermain dengan cat air. Maka esok hari anak akan excited dgn pelajaran.
  • Evaluasi setiap hari. Membuat assessment sheet ( cheklist dan noted)
  •  Membuat kesepakan reward dengan anak bila mampu menyelesaikan target setiap bulannya.



WHO

1. Siapa yang melakukannya(mengajarkan anak) di rumah?
Ibu sebagai guru.

2. Siapa yang diajarkan di rumah?
Anak-anak.

3. Siapa yang bisa dicontoh/ role model dalam pendidikan anak?
Ibu dan ayah harus mampu sebagai role model.

4. Siapa yang mendukung /support system dalam pengajaran anak di rumah? 
Ayah dan keluarga serumah.




WHERE

1. Dimana mengajarkan anak?
  • Bisa di mana saja bisa menjadi tempat bermain dan belajar bagi anak (Ami dan Ingrid).
  • Di rumah dan di ruang terbuka seperti alam dan taman (Debby).
  • Di mana saja dan kapan saja, karena balita masih sebentar durasi fokusnya jadi tidak harus terpaku pada worksheet (Asih).
  • Di rumah sendiri, rumah saudara atau nenek ketika berkumpul bersama keluarga besar (Ika)
  • Di rumah, di manapun, selama berinteraksi dengan anak (Leti).

2. Dimana ibu bisa belajar ilmu tentang kurikulum?
  • Dari teman yang ahli di bidang kurikulum (Ami)
  • Buka buku dan materi FBE atau Fitrah Based Education, Binar, dan modul HSG dari kelas kurikulum Bu Zulfa Alya yang berisikan kurikulum, Satuan Kegiatan Harian Metode Sentra. Intinya merefleksi jurnal pribadi tentang ini yang sudah dimulai namun belum konsisten (Ingrid).
  • Media sosial, googling dan e-book (Debby).
  • Di First Teacher (Miya).
  • Di media sosial, tanya ke orang yang tahu ilmunya, rajin googling tentang parenting dan kurikulum terbaru (Asih).
  • Di buku, sudah punya buku kurikulum PAUD tapi tetap ngga paham prakteknya (Ika).
  • Di buku, teman-teman dari S2 pengembangan kurikulum (Leti).


3.  Dimana cara mendapatkan kurikulum anak?
  • Di medsos (Ami).
  • Media sosial, googling dan e-book (Debby).
  • Di First Teacher (Miya).
  • Di kelas online, aplikasi pembelajaran anak, aplikasi pinterest/youtube, ikut les offline (Asih).
  • Pinterest, medsos, buku sekedarnya saja (Ika).
  • Udah lma banget scrolling, nggak nemu yang betul-betul kurikulum banget. Karena kurikulum mulai dari visi misi, materi, media, sumber belajar dll. hingga evaluasi. Selama ini nemunya kurikulum yang personal banget, dan nggak ada langkah-langkahnya atau hanya ide-ide bermain saja, itu bagian kecil dai kurikulum namanya (Ini poin dari siapa?)
  • Dari komunitas HEbAT, keluarga Bu Septi, buku Ibuku Sekolah Terbaikku dan buku HSG Bu Zulfa Alya kemudian dipersonalize sesuai visi misi keluargaku sendiri (Ingrid).



WHEN

1. Kapan waktu yang paling efektif dalam mengajarkan anak?
  • Sejak lahir anak sudah diajarkan sesuai usianya dan efektif ketika anak mulai pra sekolah usia 2-3 thn mulai diperkenalkan dgn hal² sederhana, mengenal huruf, angka, warna, hijaiyah, dll sambil bernyanyi krn dgn nyanyian lebih cepat ditangkap n diingat oleh anak². Sesuai mood nya, wlw orang tua sdh memberikan jadwal belajar, terkadang di wktu tsb anak mood nya tdk mau belajar jd jgn dipaksakan. Tapi tetap, orang tua membuat jadwal belajar, lambat laun anak akan mengerti jadwal nya sendiri.
  • Buat jadwal aktifitas pertama di pagi hari lebih banyak dibandingkan waktu lainnya.
  • Sepanjang hari juga bisa, karena belajar tidak melulu hal formal tetapi bisa sambil bermain, bekerja bersama dan lewat buku. Bahkah ketika di perjalanan pun banyak ilmu dan hikmah yang bisa dipelajari dan diajarkan (Ingrid).

2. Kapan mulai mengajarkan anak?
  • Sejak lahir anak sudah diajarkan sesuai usianya dan efektif ketika anak mulai pra sekolah usia 2-3 tahun
  • Sejak bayi 0 tahun pun bisa, sesuai tugas perkembangan per usianya (Ingrid).

3. Kapan ibu harus belajar tentang pendidikan anak?
  • Sejak memiliki anak, sejak awal menikah atau setelah kehamilan. Ibu dan ayah harus memiliki planning tenta pendidikan anak-anaknya.
  • Menurutku sih memang idealnya sebelum menikah sudah harus tahu jadi ketika sudah menikah diberi cepat rezeki anak nantinya tidak kaget. Tapi karena kondisiku sangat jauh dari itu jadi aku pikir tidak ada kata terlambat bagi siapapun. Bahkan sepanjang hidup pun harus mau terus belajar karena mendidik anak harus sesuai dengan zamannya (Ingrid).

4. Kapan indikator dapat tercapai dalam pendidikan anak
  • Ketika visi jangka pendek tercapai. Misal seperti usia sebelum masuk TK harus sudah bisa mengenal huruf, angka, dan warna.
  • Kalau menurutku pribadi, ketika anak berkembang sesuai tugas perkembangannya, merekah semua fitrahnya terutama fitrah keimanan sebelum masuk sekolah barulah pendidikan di rumah bisa dikatakan sukses untuk kemudian anak bisa menerima atau mempelajari ilmu kehidupan lainnya (Ingrid).


HOW
1. Bagaimana supaya bisa konsisten?
  • Buat jadwal, ceklis harian orang tua dan anak.
  • Saling mengingatkan dengan pasangan 
  • Tidak menunda-nunda
  • Ingat target jangka panjang
  • Selain berkumpul dengan teman-teman sefrekuensi di First Teacher, ntukku pribadi harus perbaiki Tazkiyatun Nafs, perkuat Hour Power, ingat-ingat Strong Why, juga perlu dibantu dengan memajang tulisan di dinding serta jurnal harian sebagai reminder. Karena akutu orang yang masih berjuang untuk bisa konsisten heuheuheu (Ingrid).

2. Bagaimana cara memulainya?
  • Niatkan dalam diri, diskusikan dengan pasangan, setelah mencapai keputusan baru anak diberitahu.
  • Bekerja sama dengan keluarga (anak dan ayah) untuk mencapai tujuan bersama.
  • Mempersiapkan diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, memaafkan serta lapang dada dengan dendam atau permasalahan masa lalu (konteksnya luar tergantung problematika masing-masing), memperbaiki diri dari sikap dan sifat negatif individu yang dapat dicontoh anak.
  • Lihat tahapan memulai HE (Home Education) dan senantiasa bertazkiyatun nafs (Ingrid). Betul-betul harus sekarang dilihat lagi ye Maaaaakkkk, cuss dimulai bismillah!


3. Bagaimana membuat kurikulumnya?
  • Cari referensi, tanyakan ke ahli yang lebih tahu. Susun sesuai tahap tumbuh kembang dan minat anak.

4. Bagaimana mengkomunikasikan dengan anak?
  • Dengan situasi santai, saat mau tidur (pillow talk), rencanakan kegiatan esok di malam hari sebelumnya.

5. Bagaimana mengkomunikasikan dengan support system di rumah?
  • Beritahu rencana pendidikan ibu dan ayah ke orang-orang yang tinggal serumah. Minta bantuan mereka untuk turut menjalankan rencana tersebut dan meminta tolong untuk mendampingi anak.
  • Mereview kembali visi misi keluarga bersama suami dalam suasanya yang santai dan meminta bantuannya untuk mengkomunikasikan juga ke keluarga besarnya karena sering berkunjung dan bertemu yang trekadang value keluarganya berbeda. Akupun turut mengkomunikasikan hal ini kepada keluarga besarku agar semua misi pendidikan anak-anak bisa tercapai dengan maksimal (Ingrid).

Alhamdulillah selesai juga merekap diskusi dan menambahkan pandangan pribadiku sebagai pengingat untuk terus melangkah. Semoga ke depannya selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam mendampingi anak-anak. Amin.

Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779