Setiap manusia tentu mengalami up and down dalam hidupnya. Nggak akan mungkin selalu mulus, yaaa kalaupun ada palingan hanya segelintir saja. Jalan tol yang katanya jalan bebas hambatan saja bisa terjadi sesuatu seperti macet atau kecelakaan yang menyebabkan melambatnya perjalanan. Apalagi kehidupan manusia, ya kan?
Jika semua urusan kehidupan berjalan lancar tanpa hambatan, lalu di mana letak ujiannya? Di mana manusia bisa memungut hikmahnya? Justru ujian adalah seninya, dan bangkit dari ujian adalah proses menuju arah yang lebih baik.
Seperti perjalanan saya dengan komunitas ODOP (One Day One Post) ini, awalnya mulus-mulus saja. Bayar hutang tulisan hanya 1 per pekan, itu pun cuma gara 'iseng mencoba'. Gimana sih, rasanya ngutang tulisan? Eeeh malah dari situ akhirnya keterusan. Zzzz
Bukannya menyesal lalu bertobat, eeeh malah punya pikiran 'biasa aja' setiap kali punya hutang tulisan. Ihh, asli gemes deh, tapi ya begitulah kenyataannya.
Bahkan di penghujung kelulusan yang dimulai sejak pekan kemarin, saya sempat lupa kalau harus tetap posting. Hasilnya apa? Iyesss, saya punya buanyak sekali hutang postingan 🤕
Dari angka seharusnya yaitu 14, kemarin skor saya baru 7 postingan. Artinya punya 7 hutang yang harus dibayar, kalau betul-betul ingin lulus ya kan? Nah, hari ini saya ngebut 6 postingan untuk menggenapkannya. Dan alhamdulillah ini insyaAllah (kalau saya nggak salah hitung, yak) postingan terakhir untuk menutupi hutang. Belum disubmit, tapi sensasi lega sudah mulai terasa.


Sangat luar biasa ya kak pengalaman selama di tempa di oprec ODOP ini
ReplyDeletesaya sendiri merasa sangat beruntung bertemu dengan ODOP dan teman-teman luar biasa sehingga bisa bertahan sampai titik ini.