"Duh, gemes bangeett"
Alhamdulillah ... komentar-komentar positif datang dari siapapun, baik itu keluarga, tetangga, atau orang ketemu di jalan ketika melihat Aisyah pakai jilbab.
Saya sendiri aja seneng banget ngeliatnya, apalagi orang lain ya kan? Apalagi ketika banyak orang tua yang memakaikan pakaian terbuka ke anak balita mereka, saya miris sekali. Semestinya justru di awal usia mereka itu dipakaikan pakaian yang benar, yang sopan, yang sesuai tuntunan agama. Bukan yang aneh-aneh, meski lucu.
Nggak jarang juga mendengar curhatan para orang tua lain termasuk kerabat, katanya anak-anak mereka sulit atau bahkan tak mau dipakaikan jilbab. Heemmm saya sih nggak mau menjudge, karena itu bukan wilayah saya.
Di postingan kali ini saya cuma ingin berbagi tips aja, bagaimana membiasakan anak balita berjilbab. Tentu semuanya berdasarkan pengalaman pribadi bersama Aisyah ya ... 😇
1. Berikan contoh atau teladan.
Al-ummu madrasatul uulaa. Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, saya memegang prinsip tersebut termasuk untuk urusan jilbab. Setiap pergi bahkan keluar pagar atau kedatangan tamu non mahram, saya selalu memakai jilbab. Dan itu dilihat oleh Aisyah.
2. Belikan jilbab anak yang lucu tapi syar'i
Alhamdulillah, jaman sekarang tuh udah banyak produk jilbab anak bahkan beragam model dan warnanya. Tentu sangat menarik perhatian anak untuk memakainya. Satu catatan dari saya agar tetap syari hendaknya menghindari gambar yang aneh-aneh misalnya tuh kayak gambar anak perempuan LOL, karakternya kan berbaju seksi. Masa iya ngajarin anak berjilbab tapi dengan memberikan gambar yang justru tidak berjilbab, hehehe.
3. Pilih jilbab berbahan adem dan nyaman untuk anak.
Selain model dan gambar yang syar'i, soal bahan ini nggak boleh disepelekan. Sebagai orang tua harus pandai memilah bahan, misalnya kalaupun jersey ya pilih yang kualitasnya baik, tidak panas.
4. Bacakan buku anak tentang jilbab.
Aisyah senang dibacakan buku, dari sana juga bisa belajar karakter anak muslimah yang taat menggunakan jilbab. Dengan melihat gambar dan mendengar cerita, ia tidak akan menolak jika dipakaikan jilbab bahkan selalu ia yang meminta ☺️ masya Allah.
5. Beri pujian atau apresiasi.
Saya senang memuji Aisyah setiap kali ia menggunakan jilbab. Dengan begitu ia merasa senang dan bangga dengan jilbabnya.
6. Dekatkan dengan komunitas yang sholih.
Insya Allah Aisyah selalu turut serta setiap saya mengikuti taklim, dan di sana ia bertemu teman-teman sebayanya yang juga berjilbab. Jadi ia merasa tak sendirian.
7. Nikmati prosesnya, jangan memaksa.
Namanya anak-anak kan belum kena kewajiban, mereka masih dalam tahap pembiasaan. Jadi misalnya sedang kegerahan atau emang lagi nggak mau, ya biarkan aja dulu. Jangan dipaksa atau bahkan dimarahi, nanti malah dia sedih, kecewa dan justru membenci jilbabnya. Naudzubillah.
8. Bekerjasama dengan pasangan.
Penting nih, membicarakan soal pembiasaan jilbab kepada anak dengan pasangan agar ada kesamaan pendapat dan didikan.
9. Doakan.
Doa seorang ibu insyaAllah diijabah oleh Allah. Jadi terus-teruslah berdoa agar anak-anak selalu mencintai Rabb-nya dan senang hati melakukan segala perintah-Nya.
Segitu aja tips dari saya, seorang ibu amatir namun insyaAllh selalu berusaha yang terbaik untuk keluarga. Semoga Allah berikan kemudahan, amin.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏