MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Jangan Ada Suudzon Diantara Kita

Siang tadi, ada kejadian yang menurut saya menggelikan. Jadi ceritanya saya sedang berusaha menidurkan duo bocil Arsya dan Aisyah, nah Abang Ali ini tiba-tiba menghilang dari rumah. Lho kok bisa? 🙈

Padahal tuh yaaaaa, setelah salat Dzuhur di masjid, lalu ia pulang. Makan siang pakai ayam geprek, saya masih melihat dia di meja makan. Lalu lanjut mengepel lantai jam 2 siang, memang itu bagian dari tugas dia di rumah. Nah setelah itu, entah dia ada dimana.

Dipanggil-panggil nggak jawab. Saya telpon, WhatsApp, sampai DM (Direct Message) ke Instagram dia juga nggak dibalasnya. Hiyaaaaa kemana ni bocah. Akunnya juga sedang tidak aktif. Hemmm.

Kehabisan cara, saya tanya ke beberapa temannya. Teman sekolah dan teman main di rumah. Tapi tidak dijawab juga. Ya, memang sih biasanya kalau main dia selalu izin sama saya. Nah ini tadi enggak izin, bunyi pintu dan pagarnya pun nggak terdengar oleh saya.

Akhirnya, mungkin karena saya juga udah capek nyariin juga, ya saya minta tolong ke suami supaya menelepon Ali. Biasanya ini jadi cara terakhir ketika saya benar-benar sudah menyerah 🤣 Karena Ali juga lebih takut ke papinya daripada saya sih kayaknya hihihi.

Eeeeh nggak lama, ada suara orang lompat pagar. "Hemmm, ini dia bocahnya," pikir saya. Memang tadi setelah saya cari di rumah dia nihil, saya segera menggembok pagar larena udah ngantuk banget hehehe 🥴 Dan Ali ini emang jago banget lompat pagar, hahaha.

Saya buka gordyn kamar. Sambil cengar-cengir, Ali minta dibukakan pintu rumah. Weleeeeh, ini anak nggak ada rasa bersalah sama sekali yak. Padahal emaknya udah uring-uringan sejak tadi. 

Melihat raut wajahnya yang puas dan bahagia begitu, saya nggak jadi ngegas. Saya dengerin aja dia cerita. Tau nggak, dia habis dari mana? 🤣

NYARI MAKANAN CUPANG!!! 🙈

Iya, ngetiknya dengan huruf besar, supaya saya eling hahaha. Udah khawatir berlebihan, lupa istighfar lalu berpikiran macam-macam ke anak sendiri. Padahal mah anaknya abis main dengan alam.

Alhamduliah, anak pulang dengan selamat. Sambil dengerin dia cerita, saya tawarkan aja untuk pelihara cupang sekalian. Ternyata dia nggak mau, katanya ribet. Banyak aturannya, harus ganti air dan diberi daun ketapang, katanya agar ikannya awet. Bah, saya pikir gampang aja tinggal taruh di botol yang agak besar. Pantes aja dari dulu beberapa kali melihara ikan cupang, pada nggak awet hehehe.

Intinya, siang tadi tuh saya udah salah ke anak.  Mengira dia main macam-macam di luar. Maksudnya main game online kayak anak-anak di blok belakang itu, saya nggak suka banget liatnya nongkrong nggak jelas gitu, heuheu.

Untuk kedepannya, catatan untuk diri ini agar jangan sampai prasangka buruk ke anak terulang lagi. Untung aja tadi Ali selow banget, yaaa emang saya juga tadi nggak gimana-gimana. Agak ketahan dan nggak ngegas sih, alhamdulillah ehehehe.

Lain kali, kalau kondisi seperti tadi terulang, saya harus lakukan ini:

1. Istighfar. Karena dengannya, hati akan menjadi lebih tenang dan jauh dari pikiran macam-macam.

2. Berdoa kepada Allah. Titip dan serahkan kepada Allah Sang Pemilik yang sesungguhnya.

Kenapa begitu? Karena sejatinya anak-anak hanyalah titipan, dan Allah adalah Pemilik Sejatinya. Jadi, ketika mata dan tangan saya sebagai orang tua tak mampu menjaganya, serahkan semuanya kepada-Nya.

Oke, sekian celoteh saya malam ini. Sedikit apresiasi untuk diri, karena tadi berhasil nggak ngegas dan sama sekali nggak berondong pertanyaan ke Ali ketika ia baru pulang. Good job, Mommy! 💐💐💐

Dan untuk kedepannya, jangan ada suudzon lagi diantara kita, ya hehehehe 🤗


Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779