MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Cerpen: Oleh-oleh dari FLP Bekasi




Holaaaaa, apa kabar? Ngomong-ngomong soal cerpen, kayaknya udah lama banget nggak baca itu deh, karena saya lagi senang bacaan novel hehehe. Palingan kalaupun membaca cerpen ya di Majalah Bilal-nya Kakak Arsya 😁

Bacanya aja jarang, apalagi bikin cerpennya 🙈 Beruntungnya saya bisa mengikuti sesi belajar tentang Cerpen bersama teman-teman Pramuda 16 FLP Bekasi hari Minggu kemarin, tanggal 20 September 2020. Narasumbernya Kak Sudi. Latihan bikin pembuka cerpennya udah diposting di sini ya ....

Nah, kali ini saya mau nulis ilmunya, berdasarkan penuturan Kak Sudi. Karena ilmu jika tidak ditulis ia mudah hilang begitu saja huhuhu.


CERPEN 

Cerpen atau cerita pendek mengangkat persoalan kehidupan manusia secara khusus, hanya sepenggal atau sepotong cerita saja. 

Menurut Kak Sudi, jika membuat cerpen jangan bernafsi untuk menceritakan banyak hal secara menyeluruh, ya. Jadi cerpen itu hanya sepotong kisah dari sepenggal kisah. 

Supaya nggak bingung, nih dikasih contohnya 👉 misalnya kisah tentang perjalanan ramai-ramai menghadiri ulang tahun teman. Nah, dari situ dipenggal hanya cerita 2 jam di saat acara tersebut. 


TEMA

Tema cerpen berasal dari persoalan keseharian hingga ke renungan filosofis yang dipotret dari kehidupan nyata 

Meski cerpen termasuk fiksi, namun ia tidak melulu berupa fiksi atau khayalan belaka, ya. Bisa jadi itu sebuah fakta yang disamarkan atau dibungkus dengan fiksi. Jadi cerpen, novel, dan semacamnya itu bisa berdasarkan kisah nyata namun disamarkan.

Cerpen butuh fokus yang padat dan simpel (sederhana). Nafasnya pendek, tidak seperti novel yang nafasnya lebih panjang dan bisa lebih bercerita panjang x lebar = lega. Bisaan aja perumpamaannya, yak? 😂


TOKOH

Jika cerpennya berbasis kisah nyata, maka tokoh dan latar bisa saja disamarkan demi kepentingan keindahan cerita. Sekaligus untuk membedakannya dengan cerita pengalaman nyata.

Untuk pengenalan tokoh, tidak harus dijabarkan atau dijelaskan berparagraf-paragraf. Bisa dikenalkan dalam bentuk dialog saat interaktif dengan tokoh lain dalam cerpen tersebut. 

Jadi gini, cara seseorang untuk merespon sesuatu itu kan pasti berbeda-beda. Nah melalui dialog tadi penulis dapat mengenalkan seperti apa sih, karakter tokohnya. 


IDE atau GAGASAN

Ide atau gagasan cerpen bisa berdasarkan imajinasi belaka atau berdasarkan fakta (kisah nyata). Nah ... kalau dari kisah nyata, agar cerpennya tadi tidak terkesan seperti kisah biografi maka tokoh dan latarnya bisa disamarkan. Diganti dengan nama tokoh yang karakternya sama atau mirip. Begitupun dengan latarnya, bisa diganti dengan latar yang suasananya mirip. 


DIALOG

Memang boleh saja sih, cerpen tanpa dialog. Tapi pada umumnya itu akan menjadi lebih sulit. Yang banyak terjadi justru penulis terpleset menjadi menulis berita atau semacam teks catatan perjalanan atau biografi. 

Jadi, belajar membuat dialog itu penting, dan pada sebuah cerpen biasanya terdapat dialog. 

Salah satu manfaat dialog yang sudah disebutkan di atas adalah untuk mengenalkan tokoh, ini contohnya ya 👇

"Jamu ..., jamu ..., jamunya Bu!" Matahari baru saja muncul, seperti biasa Bu Tejo sudah berkeliling kompleks.

Nah, dari dialog tadi, penulis tidak perlu repot-repot lagi mendeskripsikan bahwa Bu Tejo adalah seorang tukang jamu, bukan? 

Asli deh, saya ini paling susah yang namanya bikin dialog 🙈 Tapiii setelah mengetahui kalau dialog itu justru bisa mempermudah penulis untuk menjabarkan karakter tokohnya, wuiii jadi semangat pengen belajar nih 😍💕


CIRI- CIRI CERPEN

Cerpen ditandai dengan jumlah karakter yang relatif sedikit, mencakup 1 tindakan tunggal dengan 1 fokus yang tematik. 

Gimana, bingung ngga? 🤣🤣Kalau bingung, silakang pegangan dulu biar nggak jatuh. Eeehh✌️

Oke, agar lebih jelasnya bisa menyimak penjelasan selanjutnya ya. Insya Allah bisa lebih mudah dipahami 👇


UNSUR CERPEN

Unsur yang ada dalam sebuah cerpen itu biasanya ada: 

  • Tokoh
  • Latar
  • Sudut pandang penceritaan
  • Alur atau plot atau struktur


SRUKTUR CERPEN

Struktur pada sebuah cerpen itu mencakup:
  • Orientasi
  • Rangkaian peristiwa
  • Komplikasi
  • Resolusi
Tunggal ide atau gagasan yang ingin dibuat cerpen oleh sang penulis bisa dipenggal sesuai tahapan atau struktur itu.

Penjelasan dari ke-4 bagian struktur tadi ada di bawah yaaak 👇


💐 ORIENTASI
Orientasi itu adanya di halaman pertama sebuah cerpen. Isinya ada pengenalan tokoh, karakter, latar, dan awal konflik atau awal masalah. 

Orientasi merupakan salah satu kunci yang menentukan cerpen itu bagus atau tidak. Pembaca harus dibuat tertarik dan tenggelam ke dalam cerita di halaman pertama. Jangan bertele-tele, fokus saja pada: pengenalan tokoh, karakter, latar dan awal masalah. ✅

💐 RANGKAIAN PERISTIWA
Pada rangkaian peristiwa, cerita atau kisahnya bisa dikembangkan. Berlanjut melalui serangkaian peristiwa yang tidak terduga, yang menyebabkan cerita bergerak berkembang. Bagian ini bisa sekitar 2-3 halaman).

💐 KOMPLIKASI
Cerita bergerak seputar konflik atau masalah yang mempengaruhi latar dan karakter tokoh utama, yang nantinya mengarah ke solusi. Tapi justru masalahnya dibuat kian memuncak.

💐 RESOLUSI
Cara penulis untuk mengakhiri cerita. Dimana ia membuat jalan keluar atau solusi bagi sang tokoh utama terhadap konflik, masalah atau tantangan yang dihadapi dan sudah memuncak (bagian ini bisa 1-2 halaman.

Selain semuanya yang sudah disebutkan di atas, masih ada lagi loh yang harus diperhatikan dalam membuat cerpen, diantaranya:


JUDUL

Untuk judul cerpen, Kak Sudi mengatakan sebaiknya tidak lebih dari 5 kata. Antara 2-4 kata itu bagus, meski tidak ada aturan tentang harus berapa katanya. Daaaaaan, jangan membuat judul berupa simpulan cerita, ya! Ini yang sering dilakukan oleh penulis pemula, termasuk saya hihihi 🙈


OPENING atau PEMBUKA

Pada pembuka atau opening cerpen, buatlah cukup dekat dengan konflik utama, tapi bukan langsung kepada konflik utama. Makanya di orientasi pada halaman pertama sudah harus mengenalkan atau memunculkan konflik awal, ya.


ENDING atau PENUTUP

Sebisa mungkin buatlah ending yang mengejutkan dan tak mudah ditebak dari awal. Ending bisa tertutup atau terbuka. 

Ending tertutup =  ending yg selesai dan berhenti di situ. Misalnya tokoh utama tujuannya mau ketemu dengan walikota. Nah, endingnya berarti tokoh utama bertemu tatap muka dan ngobrol dengan walikota. 

Ending terbuka = ending yang selesai tapi tidam berhenti dalam artian bisa dilanjutkan dengan pemaknaan atau tafsir yg berbeda dari pembaca. Misalnya tujuan tokoh utama ketemu walikota, nah endingnya di saat tokoh utama itu sudah melihat walikota dari depan gerbang kantornya dan walikita juga melihatnya. Cerita ditutup di situ. 

Nah, itu bisa menimbulkan beragam tafsir dari pembaca, bisa akhirnya dia bertemu dan salaman, atau tokoh utama akhirnya tidak jadi masuk dan bertemu, karena walikota tiba-tiba diingatkan oleh ajudan untuk lanjut ke acara lain dengan segera, dst. Persis seperti dlm film The Last Samurai, itu ending terbuka.


Whuaaaaa semakin tercerahkan ya, tentang cerpen? 😍❤️

Eh, ngomong-ngomong soal poin judul, saya tetiba ingat sesuatu. Ternyata terakhir saya baca cerpen itu bukan jaman dulu yak huhu maaf nih mamak faktor U jadi suka lupa 🙈✌️

Jadi belum lama ini, tepatnya bulan Agustus kemarin. Saya habis baca kumpulan cerpen yang judulnya Tujuh Hal yang Dapat Kau Lakukan Agar Terbebas dari Kenangan Bersama Mantan karya Mbak Mila. Ulasannya ada di sini

Nah, salah satu cerpen yang berkesan buat saya judulnya Laron-laron di Kepala Arin. Intinya bukan tentang laron, tetapi tentang kenangan pahit ibunya yang menjadi korban kerusuhan tahun 1998 lalu. Sesuai dengan pemaparan Kak Sudi bahwa judul cerpen itu bukan berupa simpulan cerita. Beda jauh kan, antara kerusuhan 1998 dengan laron? Hehehe.

Baiklaaaaaah, alhamdulillah banget nih dapat materi cerpen yang mendetail. Jangan lupa, ada tugas lanjutan untuk merevisi dan menyempurnakan rencana cerpen yang kemarin disetor. Hingga utuh menjadi satu cerpen yang memenuhi semua struktur yang disebutkan di atas yaitu orientasi, pengembangan peristiawa atau cerita, komplikasi, dan resolusi.

Whuaaaaaa deadline sisa 3 hari lagi, ternyataaaaa wkwkwkwkwk 🙈

Udah dulu ya, semoga oleh-oleh yang saya bawakan dari FLP tadi bermanfaat untuk kalian. Selamat malaaaaaam 🤗



Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779