Hai haiii, apa kabar? Semoga sehat dan selalu bahagia, ya. Sama seperti bahagianya saya jika sudah berhasil naik level dari niat ke action. Seringkali saya berniat besar mau ke sini untuk menulis, eeehhh ujung-ujungnya nggak jadi. Postingan terakhir saya beberapa hari lalu pun dalam rangka memenuhi syarat pendaftaran masuk Komunitas ODOP (One Day One Post). Setelah itu? Bolong lagi. Heu 🙁
Dan sekarang saya bisa menulis di sini, itupun karena ada tugas juga hahaha 😂 #paraaahhh.
Tapi serius deh, saya pribadi merasakan ada sensasi lega, plong, bahagia, setiap kali habis menulis. Entah kenapa, yang jelas saya merasa nyaman. Saya coba rangkum, setidaknya ada 8 alasan terbesar saya kenapa kembali ngeblog.
❤️ 1. Me Time
Menjalani peran sebagai ibu rumah tangga (IRT) yang sehari-harinya bekerja di ranah domestik seperti membereskan rumah, memasak, mengurus anak dan suami, tentu sering terlintas rasa bosan, jenuh. Bagaimana tidak, pekerjaan yang nyaris sama dilakukan berulang-ulang seriap hari, tentu saya membutuhkan penyegaran. Suatu kegiatan yang menyenangkan, namun bisa dilakukan tanpa harus merasa bersalah meninggalkan keluarga. Yaitu dengan menulis. Dengannya, saya bisa menuangkan perasaan dan menuliskan hikmah dari kejadian sehari-hari.
❤️ 2. Mengurangi Ngomel
Percaya nggak, kalau kegiatan menulis itu bisa mengurangi kadar ngomel-ngomelnya seorang perempuan? Hahaha. Saya merasa lebih tenang dan jarang ngomel kalau berhasil ngeblog. Apalagi kalau jumlah katanya semakin banyak, semakin menyenangkan.
Eh, saya nggak asbun (asal bunyi), lho. Oke, coba kamu browsing dengan kata kunci: Jatah kata harian perempuan. Saya bawakan satu saja ya, mengutip dari halaman online Liputan6.com (21/2/2013) bahwa ada seorang peneliti dari Universitas Maryland, ia menguji sampel 10 anak laki-laki dan perempuan berusia 3-5 tahun. Hasilnya, anak-anak perempuan memiliki protein FOXP2 lebih banyak 30% dari jumlah yang dimiliki anak laki-laki. Letaknya di otak, yang menjadi kunci bahasa manusia.
Nah dengan ngeblog, saya bisa mengalirkan kata demi kata agar jatahnya habis dan tidak keluar sia-sia dalam bentuk omelan. Saya merasakan betul perbedaan ketika rajin nulis di blog dengan tidak.
❤️ 3. Memberi Teladan Kepada Anak
Sebagai seorang ibu, saya menyadari pentingnya menjadi teladan bagi keluarga di rumah. Apalagi sudah diamanahi 3 anak, dan usia si sulung hampir menginjak 15 tahun. Saya harus memberi contoh bagaimana sih menjalani hobi yang positif, menekuni suatu aktivitas yang menyenangkan, hingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan yang produktif.
Kalau kemarin saya akui masih angot-angotan, harus ada dorongan eksternal dulu baru mau nulis di blog, misalnya ada kelas di IIP, atau sedang ada kelas dan proyek menulis lainnya. Nah, mulai saat ini saya bertekad akan lebih serius ngeblog dan berusaha konsisten agar bisa menjadi teladannya 3A: Ali, Arsya dan Aisyah.
❤️ 4. Let's Grow Up!
Iya, iya ... Saya ini emak-emak berusia beranak 3. Meski sudah tidak dalam masa pertumbuhan secara fisik, tetapi mental harus terus tumbuh. Masa iya berulang kali ikut kelas dan komunitas menulis dan blog, datang seminar ini itu, tapi prakteknya masih gini-gini aja?
Sejak dulu, konsistensi menjadi tantangan terberat saya. Namun kali ini, saya ingin bisa lulus dan terbiasa. Menyelesaikan apa yang sudah saya mulai yaitu menjadi emak-emak blogger hehehe. Bismillah.
❤️ 5. Sarana Mengikat Ilmu
Sadar diri, saya orangnya sering lupa ✌️ Apalagi jika dapat ilmu baru, kalau tidak ditulis ya nanti lupa lagi heuheu. Jadi, sebelum lupa ya harus saya tulis.
❤️ 6. Menyimpan Kenangan Bersama Keluarga
Saya ingat pernah beberapa kali berganti blog. Pertama kali jaman dulu pernah ngeblog di blogspot, tetapi karena lupa pasword jadi ganti baru di wordpress untuk keperluan tugas kelas Bunda Sayang IIP. Eh lagi-lagi lupa pasword, hiks. Sedih banget padahal bayak perjalanan belajar bersama anak-anak di sana. Dan semoga blog ini awet terus ya, supaya nanti ada banyak kenang-kenangan untuk anak-anak *tetiba mellow 🥺
❤️ 7. Berbagi dengan Orang Lain
Poin yang nggak kalah penting, nih. Saya bersyukur memiliki kesempatan belajar di berbagai komunitas dan kelas belajar, namun sebagian orang lainnya tak seberuntung saya. Juga soal membaca, saya sadar banyak orang di luaran saya yang tak suka membaca buku atau tak mampu membelinya. Saya berniat ingin berbagi insight yang saya dapat, agar orang-orang dapat ikut belajar seperti saya. Semoga cara ini bisa menjadi salah satu jalan untuk amal jariyah saya.
❤️ 8. Wujud Syukur kepada Allah
Alasan terakhir ini masih berhubungan dengan poin 7. Daripada ilmunya begitu saja, sementara banyak orang yang tidak seberuntung saya. Jadi dengan menulis di blog juga menjadi salah satu cara saya bersyukur atas nikmat kesempatan, rejeki dan waktu yang telah Allah berikan kepada saya.
Nah, itu 8 alasan terbesar saya saat ini untuk kembali ngeblog. Sebagai seorang muslimah tentu ingin menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini. Dengan menuliskan 8 alasan tadi, semakin menguatkan saya untuk terus melangkah maju ke depan.
Tentu saya menyadari bahwa jalan nggak akan selalu mulus, tetapi saya berharap Allah selalu menemani dan menguatkan saya.
Whoaaaaaaah, sudah malam. Waktunya ngasih hak untuk tubuh. Selamat beristirahat, semuanya! 🥰
#OneDayOnePost
#ODOP
#ODOPDay1
#ODOPBatch8
#ODOPMamiarsyali
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏