Bismillah, yey Alhamdulillah emak menemukan semangat baru untuk menulis jurnal anak 🤗
Ceritanya, sejak setahun lalu Arsya ini sudah sibuk minta sekolah, sampai sekarang. Namun kata Bunda Elly Risman, baiknya anak masuk SD di usia tujuh tahun. Jadilah saya coba menghitung mundur.
Arsya lahir di bulan Maret, dan di 2019 ini ia baru berusia empat tahun. Kalau tahun ajaran baru biasanya dimulai bulan Juni, berarti target masuk SD di usianya ke tujuh tahun lebih empat bulan. Nah, jika saya memasukkannya ke PAUD sekarang, berarti ia akan bersekolah selama tiga tahun sebelum SD, dong?! 🤔😂🤐
Kasihan ah, saya nggak tega dia berlama-lama sekolah apalagi terlalu cepat. Kata ahli psikolog termasuk Bunda Elly Risman sih nantinya anam akan mengalami kebosanan dalam belajar, wallahu a'lam.
Nah, berhubung Arsya masih terus minta sekolah, saya coba mengajaknya mutar-mutar lagi melihat sekolah di dekat rumah. Seperti biasa, dia senang. Dan emak pun Alhamdulillah dapat ide untuk membawa suasana kelas ke rumah.
Salah satunya ialah hiasan dinding berupa huruf hijaiyyah di atas. Saya bantu ia membuat pola dengan telapak tangannya dan menggunting. Arsya mau kebagian menempel dengan double tape. Kayaknya emang dia lagi suka sama barang satu itu 😀
Baru selesai empat huruf, yakni alif, ba, ta dan tsa. Selain waktunya sudah mepet Dzuhur (sebelumnya membuay kerajinan berua pesawat, di postingan sebelum ini), saya juga berniat hanya sampai 'tsa' dulu saja menghafalnya. Begitu ..., hehehe.
Alhamdulillah, jadilah huruf hijaiyyah ala Arsya. Semoga bisa membantu proses belajarmu ya Nak! 😇
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏