MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Pengalaman Bermain Seru di Kidzilla Summarecon Mal Bekasi

Hawa liburan masih terasa, dan kemarin saya mengajak Arsya bermain di Kidzilla, Mal Summarecon Bekasi. Berbeda dengan Kidzilla yang berada di lantai atas Mal Summarecon, Arsya kemarin bermain di lantai dasar dan ini hanya musiman.

Tempatnya sangat luas dengan bermacam mainan anak yang ada di sana. Tiket untuk anak di akhir pekan seharga Rp. 80.000 dan Rp. 30.000 untuk pendamping yang masuk ke dalam arena Kidzilla. Oh iya, di sana wajib memakai kaus kaki loh, ya. Tenang saja mom, di kasir juga menyediakan kaos seharga Rp. 10.000 baik untuk anak maupun dewasa. Petugasnya bilang, demi keamanan dan kebersihan. 

Dengan tiket masuk segitu, anak diberi waktu selama dua jam bermain di dalam arena bermain. Daftar nama anak serta waktu bermain ditulis di buku petugas, anak akan dipanggil melalui mikrofon apabila waktu bermainnya telah habis. 

Eh, saya punya sedikit bocoran dari pengalaman Arsya kemarin. Jadi ceritanya dia akan habis waktu bermain di pukul 15.30, namun sebelum itu saya tinggal keluar untuk menemani suami membeli sepatu. Dititipkanlah Arsya kepada petugas yang ada di sana. Suami berpesan, jika waktu bermainnya habis Arsya diminta menunggu atau petugas mengabari kami via telepon. Namun hingga lepas Maghrib, tidak ada telepon dari petugas Kidzilla. Jadilah Arsya bermain hingga totalnya selama empat jam. Hahaha.

Ya, bisa dibilang pemanggilan nama anak ketika habis waktu bermain 'mungkin' sekadar formalitas saja. Toh ketika anak dipanggil namun tidak jua keluar arena, petugas juga tidak mencari si anak. Hahaha. Sssstttt, tapi diam-diam saja ya! 😅

Oh iya kalau anak mommie mau bermain di Kidzilla, saya sarankan agar ditemani bermain di dalam. Harganya tidak seberapa, namun demi keamanan si anak. 

Pengalaman Arsya kemarin, ketika menaiki salah satu wahana yang ada lorong serta perosotan di ujungnya, ia sempat kembali ke tangga tempat ia masuk lorong. Saya cek ke dalam ternyata ada beberapa anak yang lebih tua di atasnya, bermain susun balok busa dan melarang orang lewat. Arsya hampir menangis, namun saya minta mereka agar memberi akses untuk Arsya lewat. 

Pengalaman kedua, ketika ia menaiki wahana semacam ikan yang diduduki dan bisa berputar seperti komidi putar. Lagi-lagi, beberapa anak di atas usia Arsya berulah. Mereka berputar dan bergoyang dengan kecepatan tinggi, sampai dua-tiga orang pula di atas tempat duduknya yang berbentuk ikan. Arsya kaget sekali ketika 'ditemploki' dan diajak berputar kencang. Waduh, gawat banget. 

Namun tak hanya sampai di situ, mereka pun dengan beraninya berdiri di atas wahana. Jelas itu sangat membahayakan tidak hanya diri mereka, namun juga anak-anak lainnya yang sedang bermain bersama. Termasuk Arsya. Padahal sebelumnya saya melihat sudahsuda petugas yang menghampiri dan menegur mereka. Tetapi kok ya nggak kapok. Saya pun tak bisa diam saja, daripada anak sendiri menjadi korban, ya kan? Tenang saja, saya menegurnya nggak pakai taring, kok 😂

Apakah usaha saya tersebut berhasil? Oh iya, namun hanya sebentar saja hahaha. Setelah ditegur dan saya melayangkan pandangan ke arah lain, mereka tak takut untuk mengulangi hal serupa. Malah lebih banyak anak yang berdiri di sana. Haduh, ampun deh. Akhirnya saya memutuskan untuk menarik Arsya dari sana. 

Satu pengalaman lagi selama Arsya bermain dan saya berpikir ia harus didampingi adalah, karena awalnya ia hanya berkutat di satu spot area saja yaitu menyusun semacam Lego. Memang permainan itu adalah favoritnya, tapi kalau di tempat berbayar begitu kan enaknya mencoba semua wahana permainan, ya kan? Toh  di rumah saja banyak Lego, selalu dimainkan kapan saja, durasi sepuasnya dan tanpa harus membayar tiket. 

Awalnya saya hanya membeli satu tiket anak, namun saya perhatikan dari luar Arsya seperti itu, terlalu asik dengan Lego di dalam. Akhirnya saya susui ia ke dalam dengan membayar tiket pendamping dahulu. Selain bisa menjaga anak bermain, saya juga bisa memperhatikan bagaimana ia mempraktekkan komunikasi dengan teman sebayanya. Alhamdulillah, ia mudah berteman dan tidak membuat masalah di sana.

Yeah, sekian cerita saya dan Arsya bermain di Kidzilla Mal Summarecon Bekasi. Bagi Arsya ini pengalaman kedua bermain di Kidzilla 'musiman'. Pertama kali ditemani adik saya alias Onti Aini, biasa dipanggilnya. Namun bagi saya ini pengalaman pertama dan alhamdulillah, meski banyak sekali 'cerita' di sana namun tetap terasa sangat seru.

Bagi mommie yang masih mencari tempat liburan yang tidak perlu keluar kota, Kidzilla ini bisa menjadi salah satu pilihan.

Oke, selamat bermain! 😘

NB:
Dokumentasinya menyusul diposting ya, karena ada di hp Ali dan belum dipindahkan hehehe.
Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779