Sebuah suara asing mengusik penengaranku, memaksa untuk bangkit dari tidurku. Berat sekali mata ini terbuka, rasanya baru sekejap saja aku tertidur. Fiuh ....
Beberapa menit berlalu, masih berisik sekali di luar sana. Hmmm, mengapa dini hari kali ini terasa begitu berbeda ya? Biasanya hanya ada alunan suara binatang seperti kodok, jangkrik atau kucing. Tapi kali ini berbeda. Riuh sdkali. Ditambah suara manusia sekaligus sebuah suara asing yang lumayan keras.
"Tok tok tok ..." seperti suara kayu atau bambu yang dipukul berulang-ulang.
Nah, itu masih terdengar lagi. Lagi, dan lagi.
Segera kuraih _handphone_ yang letaknya di atas meja rias, tepat di sebelah tempat tidurku. Kubaca tulisan angka jam di sana, baru menuju pukul 3 pagi.
Bahkan waktu sholat Subuh pun masih lama, tapi mengapa di luar sana begitu ramai?
Aduh, sungguh sulit sekali untuk melanjutkan tidur.
Dan suara itu datang lagi. "Tok... Tok... Tok...", beserta sayup-sayup suara obrolan beberapa orang yang menyertainya.
Kali ini kucoba membuka telinga lebih lebar, dan mendengar lebih serius lagi. Apa yang sebetulnya terjadi di luar sana?
"Sahuurrr.... Sahuurrr... Tok... Tok... Sahur...."
Masya Allah! Jelas sekali aku mendengarnya. Seperti suara kentongan yang sedang dipukul.
Lalu kuintip ke arah luar dari balik jendela untuk memastikannya.
Benar saja, kulihat ada barisan orang yang sedang berjalan sambil memukul kentongan. Mereka berjalan keliling perumahan untuk memberi tahu para warga bahwa waktu sahur telah tiba.
Astaghfirullah ya Robb, bagaimana aku bisa lupa kalau ini hari pertama Ramadhan? Padahal semalam saja aku tarawih di rumah 😅😆
Mungkin faktor usia juga nih yang menyebabkan aku bisa lupa begini, hahaha.
_Anyway_, selamat berpuasa ya teman-teman! Mari kita raih keberkahan di bulan Ramadhan ini dengan banyak melakukan ibadah dan kebaikan 🤗
#fiksi
#tantanganMenulis
#RamadhanBercerita
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏