"Oek..., oek..., oek...," suara tangis seorang bayi mungil berusia dua bulan mengusik hatinya.
Tak lama, datang seorang wanita cantik ke dalam kamarnya. Bukan, bukan ia yang dituju, namun si bayi kecil yang sedang menangis tersebut.
"Cup, cup sayang, kenapa Nak? Oh..., kamu pipis ya...," ujar sang wanita tersebut yang merupakan ibu dari sang bayi, dan juga Raisa.
Raisa melihat betapa sigap ibunya setiap kali sang bayi yang juga adiknya itu menangis. Berbeda ketika Raisa yang menangis, ibunya tidak langsung memegang dirinya. Tetap saja menyusui bayi, dan hanya berucap, "Kenapa kak, sebentar ya ibu sedang menyusui adikmu."
Padahal dulu, sebelum bayi itu lahir, ibunya sangat perhatian kepadanya. Selalu ditemani bermain, makan disuapi, dimandikan, dan berjalan-jalan mengitari komplek setiap pagi dan sore. Namun sejak perut ibu membesar, tidak ada lagi jalan-jalan pagi dan sore, bermain bersama juga jarang. Makan dan mandi pun sekarang Raisa dibantu Mba Fani, _baby sitter_ baru di rumahnya.
Duhai, Raisa sangat rindu bermesraan bersama ibu. Tatapan dan dekapan hangat ibu yang seperti dulu.
"Tuhan, kenapa harus ada adik baru? Aku jadi tidak disayang sama ibu...," seringkali ia mengeluh seperti itu.
Senyum dan tawanya yang semula ceria, kini tak ada lagi. Hanya tangisan demi tangisan yang ia tunjukkan sebagai aksi protes terhadap ibunya.
Namun malang, ibunya tak mengerti. Bukannya lebih perhatian, malah seringnya memarahi dan membentak menyuruhnya diam. Raisa sedih sekali.
Berceloteh riang dan cerewet seperti Raisa yang dulu, juga sudah tidak pernah. Kini yang ada hanya teriakan nyaringnya yang meminta diperhatikan oleh ibunya. Namun semua itu malah membuat sang ibu marah.
Sungguh, Raisa kecil tidak mengerti mengapa orang dewasa bisa berubah seperti itu.
Andai bisa, ia ingin sang waktu memutar kembali waktu. Mundur ke belakang di mana ia bisa mendapatkan perhatian dan kasih sayang ibunya yang utuh. Tidak terbagi seperti sekarang.
#Fiksi
#TantanganMenulis
#RamadhanBercerita
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏