Belajar Mengenal Alloh Sambil Bermain Air

Bismillah.

Arsya belajar mengenal Alloh Yang Maha Pencipta, melalui salah satu ciptaanNya yaitu air. Bertempat di rumah Ammah Reni di Kampung Pulo, Arsya bersama empat orang teman lainnya bermain sambil belajar.

Pertama-tama, Ammah Vivi melempar pertanyaan "Siapakah Tuhanmu?", Alhamdulillah semuanya sudah paham dan bisa menjawab "Alloh...". Alloh itu kan tidak berwujud ya, jadi untuk lebih mengenal Alloh kita bisa menggunakan ciptaanNya.

Anak-anak diajak ngobrol santai tentang kegunaan air, jawabannya juga bagus-bagus. Ada yang menjawab untuk mandi, minum, eh Arsya lucu banget jawabannya, katanya untuk main. Hahaha enggak salah juga kan? Itu kayaknya dia berkesan banget dengan mandi hujan kemarin siang. Rata-rata semua anak memang menyukai air ya. Entah itu dengan dituang, atau buat berenang. Pokoknya kalau lihat air, waaah betah banget deh.

Acara bermain dilanjutkan dengan mengenal sifat-sifat air melalui beberapa praktek sains sederhana.

Pertama, air dapat menyerap. Anak-anak memindahkan air dari dalam baki ke botol menggunakan spons. Wah pada semangat banget tuh, sampai pada praktek berulang-ulang.

Oh iya, praktek tersebut juga sekaligus mengenalkan sifat air kedua yaitu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Anak-anak bermain games mengisi botol dengan air. Begitu spons diperas, air turun ke dalam botol yang posisinya di bawah tangan. Jadi air tidak mengalir ke atas melainkan ke bawah ya.

Ketiga, air memiliki massa jenis. Masukkan sebutir telur dalam air, telur akan tenggelam. Lalu, larutkan garam dalam air sehingga massa jenis air bertambah. Nah, telur pun berhasil mengambang. Seru banget, kayak sulap! Hehehe.

Keempat, air dapat merambat. Yang ini juga nggak kalah seru, air dicampur pewarna kue lalu dimasukkan tisu. Wah, airnya naik keatas, dia merambat di tisu, loh. Jadi cantik banget warna-warninya kayak pelangi ^_^

Setelah itu anak-anak belajar tentang warna sekunder. Air kuning dicampur pewarna biru berubah menjadi hijau. Air merah diberi pewarna kuning menjadi merah terang sekali, maksudnya mau jingga hahaha. Di sesi ini anak-anak semangat banget bereksperimen campuran warna lainnya. MasyaAlloh deh.

Sesi terakhir ini projek dadakan para ummahat, ada dua praktek yaitu air dicampur lada katanya kalau dimasukkan jari ke tengah-tengahnya, lada akan minggir ke tepi. Tetapi ini gagal, hahaha. Entah kenapa, saya pun belum sempat observasi.

Projek dadakan kedua yaitu tentang tekanan udara. Caranya begini, nyalakan lilin diatas piring yang sudah diberi air lalu tutup dengan gelas. Lama-lama lilin akan padam, karena oksigen dalam gelasnya habis. Nah kalau sudah begitu artinya tekanan udara di dalam gelas berkurang, sementara tekanan udara di luar gelas lebih besar. Jadilah air di luar gelas menekan masuk ke dalam gelas lalu terkumpul semua di sana. Serius deh, kayak sulap banget!