MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Hati yang Lapang, Mudah Memaafkan Seperti Anak-anak

Bismillah.

Tadi siang turun hujan lebat sekali. Saya menginstruksikan Abang Ali untuk segera membereskan sepatu sekolah dan sepedanya yang masih di luar. Takut kehujanan.

Di teras juga ada Arsya, seperti biasa dia selalu nimbrung, seperti nggak mau kalah hehehehe. Setelah Abang Ali selesai membereskan barangnya, terjadi dialog lagi antara kami berdua :

Ali : "Bun, dulu kan Arsya suka banget ya mandi hujan?"

Saya : "Wah, iya ya. Haha Abang lagi kepengen mandi hujan ya? Ngomong aja langsung, kali..."

Abang Ali : "Hehehe iya, emang boleh Bun?"

Saya : "Ya boleh lah, enggak dosa juga masa nggak boleh. Lagian mumpung kalian pada sehat. Gih, pada main hujan. Hati-hati ya, licin."

Abang Ali : "Iye."

Demi mendengar percakapan kami berdua, Arsya ikut girang. Lalu mereka pun bergegas membuka baju.

Percakapan saya dan Ali berlanjut.

Saya : "Jangan lama2 ya Bang, kamu belum sholat Dzuhur. Eh, atau begini saja. Main hujan nggak lama lalu mandi dan sholat, atau sholat sekarang lalu boleh main agak lama."

Abang Ali : "Main dulu dah, gapapa sebentar mainnya."

Oke setelah kami bersepakat, mereka berdua pun segera bermain hujan-hujanan dengan asyiknya.

Saya melihat mereka berdua yang sedang tertawa lepas, menari-nari lucu di bawah hujan sambil sesekali saling siram. Kelihatan sangat bahagia tanpa beban.

Saya merasa ingin kembali ke masa kanak-kanak, dimana hati selalu terasa ringan tanpa beban pikiran apapun. Tidak pernah merasa tersakiti apalagi sampai membawa dendam.

Yang sering saya perhatikan, anak-anak itu rajin bermain bareng, meskipun sering ribut dan berantem, lalu minta maaf dan akur lagi. Lalu main bareng lagi.

Pokoknya kalau dekat sering sekali ribut, tetapi bila salah satunya tidak ada, saling rindu dan mencari. Begitu saja terus berulang-ulang. Bertahun-tahun. Ah, betapa senangnya.

Tdak ada permasalahan yang dibuat berlarut-larut. Ketika berebut mainan atau masalah lain, dapat segera mereka selesaikan . Saling memaafkan. Damai. Selesai tanpa pikiran macam-macam, apalagi saling menyimpan dendam dan membicarakan kejelekan lainnya di belakang yang dapat menyakiti perasaan.

Sungguh indah rasanya bila memiliki hati yang lapang dan tulus seperti masih anak-anak. Tentunya jiwa dan raga selalu dalam keadaan sehat. Makan terasa enak setiap hari, tidak kepikiran hingga sulit tidur, apalagi sampai sakit badan. Semuanya diikhlaskan begitu saja.

Yuk ah, mulai sekarang saya janji tidak mau lagi menyimpan pikiran yang macam-macam. Kalau ada yang sengaja menyakiti, biar saja nanti ia pasti akan dibalas oleh Allah. Tugas saya hanya memaafkan, lalu melupakan. Seakan semuanya tidak pernah terjadi. Lalu akrab seperti sedia kala. Inginnya sih, bisa begitu.

Selayaknya Abang Ali dan Arsya yang selalu begitu. Mereka selalu bahagia hidup berdampingan. Padahal sebelumnya itu mereka ribut lumayan berisik tadi di kamar, karena Lego Abang Ali diberantakin sama Arsya, hahaha.

Selesai menulis ini, Arsya sudah tertidur di ujung kaki saya. Sudah rapi habis mandi dan berganti pakaian. Lucu sekali posisi tidurnya, bisa dilihat di gambar berikut ini.


Bukan hanya lucu posisinya, begini ceritanya Abang Ali:

Abang Ali :  "Itu Arsya begitu tadi dia iseng dulu sama Abang sebelum tidur, tau Bun!"

Saya : "Iseng gimana Bang?", saya penasaran. Saking asiknya menulis tugas ini saya tak memperhatikannya.

Abang Ali : "Iya, itu tangannya tadi ngeplak Abang dulu sekali, baru tiba-tiba pules sendiri"

Saya : "Oalah....hahahaha", abisnya saya tidak tau harus menjawab apa, hahaha. 

Tidak sampai di situ ceritanya. Ternyata masih ada kelucuan kedua, lho. 

Abang Ali : "Eh Bun, tadi bunda nyuruh Abang sholat apa?"

Saya : "Dzuhur lah, masa Ashar."

Abang Ali : "Lah, tadi Abang kan pulang jam 1 siang. Selesai ujian Abang sholat Dzuhur berjama'ah dulu di masjid sekolah, di samping Abang ada Royhan, Rasyid. Belakang Abang Ustadz Sanam. Tuh saksinya banyak."

Saya : "Lhaaaa?!?!!"

Haduh, anak-anak, lucunya itu emang nggak ada habisnya. Yakali sholat sendiri, die lupa sendiri hahaha ^__^

Subhanallah.
Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779