MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Belajar Membuat Content Plan Agar Ngeblog Semakin Produktif dan Konsisten

belajar membuat content plan agar ngeblog semakin produktif dan konsisten

Setelah terjun ke dunia blogging, harapanku adalah bisa semakin rajin menulis di platform yang aku sukai yaitu blogspot. Agar hobi menulisku memiliki penyaluran dan dapat memberikan manfaat kepada sesama. Namun nyatanya hingga saat ini masih jatuh bangun membentuk kebiasaan tersebut. Ternyata oh ternyata ..., ada tahapan awal yang sepertinya terlewatkan. Yaitu membuat content plan agar ngeblog semakin produktif dan konsisten.

Apa Itu Content Plan Blog?

Content Plan dalam ngeblog dapat diartikan sebagai membuat perencanaan konten untuk aktivitas ngeblog. Pada materi Blogspedia Coaching dijelaskan bahwa ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam membuat content plan blog:

  • Tujuan yang ingin dicapai
  • Niche atau kategori tulisan
  • Jadwal posting
  • Membuat outline tulisan


Tujuan dan Manfaat Content Plan Blog

"Perencanaan yang matang adalah separuh jalan dari kesuksesan." (Blogspedia Coaching)

 

Tujuan Content Plan Blog

Sebagaimana tertulis dalam kutipan di atas bahwa tujuan utama membuat content plan blog adalah membantu para blogger untuk mencapai separuh jalan kesuksesannya. 

Manfaat Content Plan Blog 

Sementara manfaat dari membuat content plan juga banyak sekali, yaitu:

1. Memacu Para Blogger Agar Semakin Produktif dan Konsisten Ngeblog

Buat blogger yang sering merasa buntu ide, kekurangan inspirasi, atau bahkan writer's block, dengan   adanya content plan ini memudahkan kita untuk merumuskan apa saja tema artikel atau tulisan yang akan dibuat dalam kurun waktu tertentu. 

Sehingga mengurangi kemungkinan kita untuk berbingung ria mau menulis apa hari ini? Dan sebaliknya, dengan berbekal content plan ini mendorong kita untuk segara beraksi membuat tulisan tanpa harus memakan banyak waktu untuk memikirkan ide menulis. Sehingga secara perlahan namun pasti, kebiasaan ngeblog akan terbentuk dan membuat kita semakin produktif dan konsisten.

2. Membantu Manajemen Waktu untuk Blogger 

Buat kalian yang masih sering bingung mencari waktu untuk ngeblog, kok kayaknya waktu cepat banget berlalu dan membuat nggak sempat untuk menulis, ya?

Nah content plan ini membantu manajemen waktu para blogger agar bisa menyiapkan waktu khusus untuk ngeblog, bukan ngeblog di sisa-sisa waktu harian.

3. Merencanakan Konten yang Seimbang

Terutama untuk blog yang memiliki beberapa tema atau berniche lifestyle, dengan membuat content plan blog maka memudahkan blogger untuk dapat menyajikan artikel yang seimbang. 

Contohnya blog mamak ini yang memiliki niche seputaran buku, review, belajar dan home education. Tentunya dengan membuat perencanaan konten dapat mengatur artikel yang diposting agar seimbang.

4. Membantu Blogger supaya Fokus 

Manfaat yang terakhir dari membuat perencanaan konten blog adalah memh membantu para blogger agar fokus pada 1 rencana postingan di hari tersebut. Tidak memikirkan hal yang lain di luar rencana konten tersebut sehingga diharaokan kualitas konten atau postingan juga lebih maksimal.

Ragam Pembuatan Content Plan

Sebelum melanjutkan praktek membuat content plan blog, ada baiknya kita mengenal dulu ragam dari content blog itu sendiri, yaitu:

1. Manual

Cara manual ini cocok untuk para blogger yang menyukai aktivitas menulis secara manual dengan media buku dan pulpen. Mamak sendiri merasa sangat cocok dengan ragam yang pertama ini karena emang dari dulu sampai sekarang senang menulis rencana-rencana dalam coretan pulpen di atas buku.

Bagi mamak, menulis manual memiliki sensasi kebahagiaan dan kepuasan tersendiri namun sulit untuk mendefinisikannya hahaha piss ah. Berasa puas aja gitu kalau udah nyorat-nyoret di buku, seperti penyaluran energi dan emosi juga.

2. Printable / Freebies 

Banyak desain content plan yang terdapat di internet. Cara untuk mendapatkannya pun beragam, bisa dengan cara mendownloadnya atau membelinya secara legal, ya Sahabat. 

Selain itu juga bisa membuat desain sendiri yang khas dan unik sesuai selera masing-masing dengan menggunakan aplikasi desain seperti Canva. Nah, cara ini mamak juga suka. Maklum mamak-mamak standar yang nggak jago desain, tapi merasa cukup puas dan terbantukan dengan yang namanya Canva heheheh.

3. Digital

Ragam selanjutnya ialah content plan digital, yang wujudnya dapat berupa aplikasi android atau menggunakan worksheet di Microsoft Excel. Waduh menurut mamak kalau harus menambah aplikasi lagi di handphone mah berat atuh ... Belum lagi rempong harus ceki-ceki Excelnya yang terkadang suka berat dibuka heuheu nyerah deh.

Tapi kembali lagi kepada selera masing-masing ya Sahabat, karena ragam content plan A bisa jadi cocok untuk aku, namun belum tentu bisa cocok juga di kalian. Dan sebaliknya ragam content plan B bisa jadi sangat cocok untuk kalian gunakan, namun menurutku malah ribet hehe.

Pahami keunikan diri masing-masing tanpa harus silau dengan pilihan tetangga sebelah.

Belajar Membuat Content Plan Blog 

Untuk mempraktekkannya, kita sekaligus mempelajari jenis-jenis content plan blog yang ada 3 macam ya Sahabat. Ada yang namanya content plan yearly atau tahunan, monthly alias bulanan, weekly atau mingguan serta daily alias harian.

Untuk lebih jelasnya yuk sekalian kita praktekkan.

1. Yearly (tahunan)

content plan yearly

Jenis content plan yang pertama adalah yearly atau tahunan. Biasanya berisikan tentang goals atau target yang ingin dicapai oleh seorang blogger dalam kurun waktu setahun ke depan. Kemudian dibuat juga perinciannya. Tak hanya tentang kegiatan blogging namun bisa juga memasukkan agenda lain seperti rencana untuk upgrade skill untuk menambah kompetensi diri kita.

Selanjutnya mamak coba membuat content plan tahunan dengan menggunakan Canva, semoga contoh di atas bisa menginspirasi kalian yak.

2. Monthly (bulanan)

Untuk jenis kedua adalah content plan bulanan atau monthly, yang biasanya diisi dengan planning yang lebh terinci setiap bulannya demi mencapai goals tahunan tadi.

3. Weekly (mingguan atau pekanan)

Content plan pekanan diisi dengan rincian-rincian dari perencanaan konten bulanan yang lebih spesifik lagi. Seperti judul postingan, jenis label atau kategori, tujuan posting, referensi dan hal-hal lain yang sekiranya dibutuhkan. 

Ohya mamak coba buat yang pekanan dengan versi sederhana yaaaa, cekidot ...

membuat content plan agar ngeblog semakin produktif dan konsisten

Mamak buat berdasarkan kategori atau label yang ada di blog

4. Daily (harian)

Jenis content plan yang terakhir adalah model harian. Merupakan perincian atau pembuatan outline dari rencana tulisan yang akan dibuat pada hari tersebut.

Menurut mamak hal ini sangat penting karena seringkali menulis tidak dalam waktu sekali duduk, sehingga membutuhkan catatan-catatan khusus sebagai outline atau kerangka.

Summary

Gimana Sahabat, sudah punya bayangan tentang bagaimana membuat content plan blog? Memang kelihatannya butuh effort di awal ya, kudu mikir banyak untuk sehari, sepekan, sebulan, bahkan setahun ke depan. Namun insya Allah selanjutnya justru akan memudahkan agar kita semua semakin lanvar ngeblognya, semakin produktif serta konsisten. 

Selamat berakhir pekan, Sahabat semuanya ....😇

Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779