Custom domain blog bagi blogger amatir kayak diriku ini awalnya menjadi momok yang menakutkan. Mulai dari memahami apa itu domain, menentukan pilihan, cara membeli apalagi cara memasang TLD sendiri itu dulunya tuh bener-bener rumit banget buatku. Dasar amatir😌
Apalagi waktu awal mamak ngeblog dulu tuh betul-betul minim ilmu banget, pas pertama kali ikutan kelas blogging di sebuah komunitas menulis juga masih banyak jetlagnya. Karena mamak juga pengen yang instan dan nggak mau ribet, dulu sempat memilih jalan pintasnya yaitu meminta tolong teman dibelikan dan dipasangkan TLD nya sekalian.
Karena pikirku waktu
itu masih ngeblog ala-ala, jadinya memilih domain termurah saja yaitu .my.id. di
IDCloudHost. Saat itu hanya diminta teman untuk mentransfer sejumlah harga domainnya Rp.
10.000 plus PPN jadi totalnya hanya Rp. 11.000. Ada juga nominal kode unik sih katanya agar lebih cepat prosesnya tapi maafkeun mamak lupa berapa nominalnya karena udah lama banget hehehe. Sementara biaya untuk pemasangannya tidak dihitung alias gratis. Tengkyu freeennn.
Setelah setahun berlalu sejak pembelian TLD tersebut, tantangan lainnya mulai muncul. Yaitu ketika masanya habis di bulan Februari 2022 dan aku dilepas begitu saja oleh sang teman, yang artinya aku harus berusaha sendiri dong untuk melakukan pembayaran perpanjangan domain. Nah, disitu aku kebingunganku muncul kembali. Karena setelah dibayar perpanjangannya kok blog aku malah tidak bisa diakses. Makin runyem ngak tuh, amatir jadi makin puyeng kan wkwkwk.
Singkat cerita, untuk menghilangkan kegalauan karena blog tak bisa diakses akhirnya aku kembalikan
settingan blog ke standar. Dari yang awalnya memakai .my.id kembali menjadi
.blogspot.com. Caranya lumayan mudah, masuk ke Setting atau Setelan blog lalu hapus Custom domainnya. Beres dah.
Hingga akhirnya bergabung dengan Blogspedia Coaching , dan alhamdulillah masih dimampukan untuk bertahan dan sampai di materi yang ditunggu-tunggu: tentang cara membeli dan cara memasang TLD di blog. Ternyata semua itu dapat dilakukan sendiri, loh. Asalkan mengikuti tahapan-tahapannya dengan benar, seamatir apapun seorang blogger insyaAllah pasti bisa melakukannya.
Well, sebelum aku sharing tentang cara membeli dan cara memasang domain sendiri di blog, yuk kita sama-sama pelajari dulu tentang seluk-beluk domain. Seperti kata pepatah, "ikatlah ilmu dengan tulisan", jadi ya memang penting banget buat ditulis di blog sih, biar lebih nyantol dan mudah dicari lagi suatu saat ketika dibutuhkan. Ok, lets start!
Pengertian Domain
Domain adalah alamat yang akan mengantarkan kita ke suatu website yang dituju. Pada dasarnya semua website tersimpan di sebuah web server, jadi ketika kita menuliskansebuah nama domain maka ada proses pencarian data di web server tujuan sesuai dengan identitas alamat IP-nya.Jadi, ada 2 elemen utama pada sebuah website yaitu nama situs dan ekstensi domain. Sebagai contoh, alamat blog ini mamiarsyali.my.id itu memuat mamiarsyali sebagai nama situs, dan my.id sebagai ekstensinya.
Apa Sih Fungsinya Domain?
Singkatnya, domain berfungsi sebagai alat identifikasi sebuah website. Ketika misalnya aku ingin membuka artikel lawas di blog ini, nggak perlu menghafal alamat IP blog segala tetapi cukup dengan mengetik mamiarsyali.my.id maka akan langsung muncul tulisan-tulisan di blogku sendiri.
Atau ingin mencari tahu tentang suatu informasi di Mbah Gugel, bisa langsung mengetik google.com di laman pencarian, maka informasi yang dicari akan muncul. Jadi jauh lebih mudah, kan?
Jenis-jenis Domain
Secara umum, domain terbagi atas 3 jenis: TLD (Top Level Domain), Second Level Domain, dan Third Level Domain.
1. TLD - Top Level Domain
Top Level Domain atau yang sering disingkat TLD merupakan ekstensi domain yang letaknya di paling akhir dari sebuah domain. Contohnya seperti di gambar, misalnya www.mamiarsyali.my.id maka TLD nya adalah .my.id.
TLD fungsinya sebagai penanda jenis website, asal negara dan sebagainya. Misalnya toko online bisa memilih TLD nya .store.
2. SLD - Second Level Domain
Second Level Domain adalah nama unik yang didaftarkan ketika membeli domain. Biasanya SLD disebut dengan nama website.
Posisi SLD sendiri berada di tengah, contohnya www.mamiarsyali.my.id nah SLD nya adalah mamiarsyali. Sampai sini mudah dipahami, ya?
Nah sebagai blogger, menentukan nama domain fungsinya tak hanya sebagai branding namun juga untuk optimasi SEO. Coach Marita menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Perhatikan nama domain agar jangan terlalu panjang. Dalam kaidah SEO On Page, panjang url artikel maksimal sebanyak 75 karakter yang dihitung dari awal mulai huruf 'h' pada https. Contoh misalnya kupilih 'catatandiarymamaknyaarsyali' , waduh panjang bener kayak kereta. Nanti untuk judulnya hanya kebagian 1 atau 2 kata aja kali ya wkwk. So aku pilih 'mamiarsyali' supaya simpel.
Hindari penggunaan strip ('-') atau angka dalam pemilihan alamat karena bisa berpengaruh dalam spam score.
Pilihlah nama yang unik dan mudah diingat bukan hanya untuk sang blogger itu sendiri namun mudah diingat juga oleh para pembaca.
Domain is your branding. Harus berhati-hati memilih nama domain, dapat disesuaikan dengan nama sendiri, nama pena atau nama blog yang unik.
Aku sendiri menggunakan mamiarsyali karena artinya gabungan dari nama ketiga anakku: Ali, Arsya dan Aisyah. Meski singkatannya jadi nggak sesuai urutan lahirnya namun menurutku simpel dan mudah diingat. Gimana menurut kalian Sahabat, hehehe.
3. Third Level Domain atau Subdomain
Jenis domain yang ketiga adalah Third Level Domain atau subdomain yang posisinya di paling depan dari keseluruhan url website.
Untuk blog ini menggunakan Third Level Domain yang paling umum digunakan, yaitu www.
Pengalamanku Perpanjang dan Memasang TLD Sendiri
Bersyukur banget di kelasnya Coach Marita meski tidak dipungut biaya namun beliau tidak pelit ilmu. Para peserta coaching diajarin beberapa cara pembelian dan pemasangan TLD di beberapa tempat, diantaranya: Rumahweb , Dewaweb , dan juga idcloudhost.
Tapi menurut Coach Mar justru pembelian dan pemasangan TLD yang lebih mudah dan cepat justru dari Niagahoster. Dari situ aku langsung mencoba masuk ke webnya Niagahoster dan memasukkan nama domain yang sudah kugunakan sebagai branding, yaitu mamiarsyali. Ternyata nggak muncul di situ karena telah digunakan sebelumnya.
Akhirnya aku putuskan untuk batal membeli TLD di Niagahoster yang recommended itu, karena kalau dipaksakan membeli di sana harus menggunakan nama domain yang lebih panjang, hiks.
Akhirnya aku ubek-ubek pesan masuk di email untuk mencari bukti pembayaran perpanjangan domain Idcloudhost di bulan Februari kemarin. Alhamdulillah ketemu dan aku langsung cobain memasang TLD sendiri di blog mengikuti panduan Coach.
Cara Memasang TLD IDCloudHost:
Masuk ke websitenya IDCloudHosMenuju bagian Client Area, lalu pilih My Domain.
Di bagian ujung ada titik 3 berderet, kemudian pilih Manage Domain.
Hidupkan Register Lock untuk menjaga domain tetap aman dan tidak dipindahkan oleh orang lain tanpa seizin kita.
Nameserver biarkan default, atau gunakan nameserver dari IDCloudHost yaitu: bromo.cloudhost.id dan rinjani.cloudhost.id
Buka Dashboard di blog, lalu menuju bagian setting custom domain.
Masukkan custom domain yang telah dibeli atau kalau aku sudah diperpanjang, kemudian klik save atau simpan. Setelahnya akan muncul kode eror. Slow, calm, jangan panik wkwkwk karena kode error tersebut justru akan digunakan pada langkah selanjutnya.
Masukkan kode error tadi sebagai bahan untuk konfigurasi DNS di Client Area tadi.
Lalu isi dua CNAME sesuai dari kode error tadi, dan empat A.
Jika poin 8 sudah terisi lengkap maka isiannya akan seperti berikut:
sumber: chanel Youtube IDCloudHost
Lantas hasilnya? Gagal dulu dong awalnya wakakakaka 😂😂😂
Memang sih kata Coach Marita, kalau kita memilih IDCloudHost itu membutuhkan kesabaran karena setelah selesai prosesnya harus menunggu propagasi selama maksimal 1x24 jam.
Tapiiii kasus mamak ini, dalam proses pengisiannya sempat salah ketika pengisian kode empat A. Dimana yang 2 bawaan dari sananya kan nggak bisa dirubah ya, eh dengan sotoynya ditambahin sendiri biar sesuai sama petunjuk tutorialnya.
Menggunakan 2 Layanan Bantuan dari IDCloudHost
Karena mamak sudah pusying dan pengen segera kelar akhirnya memutuskan untuk menggunakan 2 pilihan layanan bantuan dari IDCloudHost, yaitu:
Ticket
Adalah fitur yang terdapat di halaman Client Area, fungsinya untuk memfasilitasi pelanggan yang memiliki permasalahan yang membutuhkan tindak lanjut dari tim teknis maupun billing.
Pertama aku gunakan layanan bantuan tersebut untuk curhat eh melaporkan tentang status perpanjangan domain yang telah dilakukan namun tidak otomatis terpasang di blog. Jawabannya begini:
![]() |
Layanan Ticket di IDCloudHost |
Whuaaaaaah akutu bukannya ongkang-ongkang kaki dari pagi lohhhh, udah utak-atik DNS management tapi gagal terus. Eh bukannya dibantuin malah cuma dijawab harus melakukan setting DNS. Ggrrrrr kesel banget.
Ohya kalau kalian mau tau cara menggunakan layanan ticket, caranya seperti berikut:
Masuk ke Website IDCloudHost.
Jika sudah memiliki akun bisa langsung LogIn, namun bila belum maka harus mendaftar dulu dengan memasukkan email dan password.
Di halaman Client Area, klik Menu Support lalu pilih Open Ticket.
Kemudian pilih bagian atau Departemen sesuai dengan masalah yang dihadapi:Sales Departement untuk pelayanan produk, Technical Support untuk bertanya tentang teknis dan Billing Support untuk menanyakan seputar billing, upgrade paket dan seputaran pembayaran lainnya.
Saat membuka Ticket, lengkapi isiannya yaaa ...
Kalau semua sudah terisi lalu submit.
Lalu akan muncul notifikasi dengan nomor ticket.
Bila ingin melihat status dan ticket yang sudah dibuat, klik kembali menu Support, lalu klik View Tickets.
Lalu akan muncul list Ticket yang pernah diajukan beserta statusnya.
Fitur Chat CS
Namun karena permasalahanku belum kelar, akhirnya kusundul lagi dengan menggunakan layanan kedua yaitu fitur chat.
![]() | |||
Layanan chat IDCloudHost |
Sama halnya dengan fitur chat website lain yang fungsinya membantu para customer jika memiliki kendala, alhamdulillah CS nya IDCloudHost ini menurutku fast response juga. Seingatku kemarin saat 'curhat' via chat, saking lamanya sampai berganti 3 nama CS dan alhamdulillah semuanya sabar dan ramah menghadapi ocehan mamak hahaha.
Alhamdulillah usaha mamak tidak sia-sia. Dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang nggak beranjak dari meja kerja akhirnya selesai juga proses pemasangan TLD di blog.
Kesimpulan
Dari cerita perjalanan pembelian TLD yang dibantu oleh teman, lalu tiba-tiba melukan perpanjangan dan memasang TLD sendiri di blog itu memang tidak mudah. Dibutuhkan ilmu dan kesabaran tingkat tinggi jika ingin berhasil.
Bergabunglah dalam kelas atau komunitas blogging yang tak hanya sarat ilmu tapi juga memacu diri agar lebih berkembang dan mandiri. Selain itu, keramahan para Coach maupun pesertanya juga berpengaruh terhadap kenyamanan belajar kita dan nggak bikin insekyur untuk bertanya. Blogspedia Coaching contohnya, eaaaa.
Selain itu harus betul-betul fokus dan wajib membaca serta mengikuti tutorialnya dengan lengkap. Mencari tau dulu penyedia TLD yang recommended juga sangat penting dilakukan.
Berdoa, tawakkal dan pantang menyerah itu juga wajib. Kalau mentok? Silakan gunakan layanan bantuan hahaha.
Kalau dihitung berapa lama proses memasang TLD sendiri di blog, kira-kira habis 5 jam-an hehe. Tapi nggak apa-apa, perjuangan yang berdarah-darah tapi berujung keberhasilan itu sangat memuaskan.
Semoga setelah berhasil memasang TLD sendiri, mamak semakin berani melakukan tantangan lainnya dalam ngeblog dan semakin rajin ngeblognya. Bantu doa ya Sahabaaaat, makasiiii.
Asli perjuangannya 😄 lebay ga sih? Tapi emang butuh kesabaran
ReplyDeleteiya lebay Mba, tapi alhamdulillah pas berhasil rasanya plong yak
hiw
Deletebahagiaa bisa pasang sendiri yaa mbaa 😍 tapi ini tuh ceritanya, beli Februari terus baru dipasang kemarin ya?
ReplyDeletePasang domain sendiri emang butuh kesabaran😭 saking kesel gk berhasil² rasanya mau nangis.
ReplyDeleteternyata masih ada cerita serunya ya mbak buat memperpanjang TLD, wah-wah aku kirain semua ini akan berjalan mulus
ReplyDeleteMohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏