![]() |
Menengok ke halaman blogku ini, alhamdulillah belum sampai jadi sarang laba-laba, ya? Hehehe. Jadi kalau ditanya kenapa aku ngeblog, the big why nya ya karena suka aja gitu. Sekian lama nggak nulis di sini rasanya tuh kangen banget, dan akhirnya bersyukur banget bisa kembali lagi. Selain apa alasanku ngeblog, kali ini juga mau cerita bagaimana manajemen waktunya ala emak-emak.
Tapi sebelumnya, boleh dong cerita dulu tentang perjalananku ngeblog?
Kapan Mulai Ngeblog?
Pertama kali ngeblog seingatku saat mulai mengikuti perkuliahan di Institut Ibu Profesional yaitu Kelas Bunda Sayang di tahun 2016. Menulis perjalananku mempelajari dan mempraktekkan bagaimana cara mendidik anak yang disebut Tantangan 10 Hari di sana, dari setiap judul materi yang diberikan. Ternyata aku merasa senang menulis di blog. Namun ketika kelas selesai, blognya tidak dipakai lagi karena lupa paswordnya.
Karena masih ingin memakai blog untuk penugasan kelas-kelas selanjutnya, aku sempat nyobain Wordpress yang katanya lebih mudah dan menurutku tampilannya juga lebih oke. Tapi ujung-ujungnya tuh WP nggak bertahan lama karena lagi-lagi lupa pasword, dan ternyata mainan WP nggak semudah yang orang katakan, hahaha. Apalagi saat itu nggak punya teman untuk ditanya-tanya soal WP dan blogging. Stuck-lah pokoknya!
Singkat cerita, akhirnya dibuatlah blog ini di bulan Oktober 2018 dan alhamdulillah ternyata masih bertahan hingga hari ini. Ternyata selain untuk menulis jurnal kuliah IIP, aku juga suka curhat tentang apa aja yang kumau di sini. Juga menuliskan review atau catatan-catatan dari acara, kulwap atau seminar yang kuikuti. Semuanya terasa menyenangkan, dan selepas ngeblog muncul perasaan puas dan lega.
Sejauh ini sih aku ngeblog masih menulis random sesuka hati aja mau nulis apa, masih untuk kebutuhan diri sendiri aja. Belum memahami segala printilan yang ada di blog, SEO, Google Analytics apalagi, wah intinya mah cuma tau nulis dan nulis aja di blog, nggak mikirin monetize sama sekali. Ya pokoknya hanya tau kalau menulis di blog itu ternyata sangat menyenangkan dan menenangkan bagiku sebagai ibu rumah tangga yang setiap harinya menjalani rutinitas harian di ranah domestik.
Oh iya aku juga pernah 1x ikutan kelas blog di One Day One Post di tahun 2021 kemarin, materi yang diberikan sih sudah keren dan lengkap untuk calon emak-emak blogger seperti diriku. Kalau serius belajar dan langsung dipraktekkan ilmunya sih, harusnya udah meningkat skill ngeblognya. Tapiii yaaa emang kesalahannya ada pada sendiri sih yaaa, kemarin itu aku masih kurang serius belajarnya, jadinya masih gini-gini aja deh ngeblognya.
Karena merasa butuh belajar lagi untuk upgrade skill ngeblog, akhirnya setelah menunggu lama dan semuanya telah siap (baik sarana belajar seperti laptop serta niat yang lebih kuat), akupun mendaftar kelas blog bersama Coach Marita Ningtyas di Blogspedia Coaching.
Kenapa Memilih Blog?
Kenapa harus menulis di blog, padahal banyak platform lainnya seperti Wattpad, Facebook, Twitter, Instagram atau menulis buku, gitu ya?
Okeee jadi sebelum yakin ngeblog, aku dulu juga senang menulis di Facebook dan caption Instagram. Sempat juga berpetualang dari kelas dan komunitas menulis yang satu ke kelas dan komunitas menulis lainnya. Alhamdulillah 9 antologi juga sudah terbit bersama teman-teman di sana. Meski senang dan puas sudah bisa produktif, tapi saat itu aku masih merasa kayak ada yang belum pas aja gitu. Hingga pada akhirnya aku menyimpulkan 'oh kayaknya ngeblog lebih pas nih buat aku'.
Setidaknya inilah beberapa alasanku kenapa merasa cocok dengan blog:
- Bikinnya mudah dan gratis (untuk blogspot standar).
- Jumlah kata yang lebih panjang dibandingkan media sosial lainnya yang aktif kupakai (Instagram).
- Penyimpanannya lebih tertata rapi dan mudah dicari file atau postingannya.
- Proses publish yang relatif cepat, tidak perlu menunggu editor.
- Biaya publish yang murah karena tidak perlu membeyar seperti ke penerbit.
- Bisa menjadi diri sendiri apa adanya diriku, atau istilah kerennya personal touch.
- Bisa menjadi sarana personal branding sebagai penulis.
Why Blogging?
Kenapa aku harus ngeblog, ini erat kaitannya dengan update strong why.
- I love writing.
- Menyalurkan jatah kata harian emak-emak untuk mengurangi intensitas ngomel di rumah.
- Me time ala emak. Buat aku ngeblog itu menyenangkan, bisa merecharge energi dan memperbaiki mood emak.
- Mengikat ilmu. Supaya ilmu dan insight yang didapat dari buku, kelas belajar atau workshop nggak tercecer, serta kelak bisa dibuka lagi saat dibutuhkan dan bermanfaat untuk orang lain.
- Healing dan merangkai hikmah. Menulis curhat atau kejadian yang dialami dengan mengedepankan hikmahnya sebagai sarana healing. Istilah kerennya sih writing for healing.
- Mencatat portofio dan kenang-kenangan untuk anak-anak.
- Menulis review tempat dan produk. Karena suka jalan-jalan dan itu semua bisa banget dijadiin bahan menulis, yekan?
- Memberikan contoh ke anak-anak tentang menemukan passion dan serius menekuninya.
Alasan pertama adalah the strongest why kenapa aku masih berani dan pede kembali ngeblog saat ini.
Apa Tantanganku Selama Ngeblog?
Ibarat seorang dokter yang sedang mengobati pasiennya, tentu ia akan mengobservasi dahulu apa yang sedang diderita si pasien, mencari tahu apakah ada masalah yang di dalam tubuh si pasien? Setelah menemukan penyakit dan masalahnya, barulah sang dokter melakukan tindakan atau memberikan resep obat kepada pasiennya. Kurang lebih itulah yang kulakukan hari ini, yaitu mengobservasi diri sendiri.
Berpikir dan mengingat-ingat ke belakang selama perjalanan panjangku ngeblog. Sebetulnya apa sih kendalanya dalam ngeblog?
"Kenapa sebelumnya tidak serius belajar dan menyerap ilmu padahal katanya niat banget jadi emak-emak blogger?"
"Kenapa juga tidak bisa konsisten padahal diri ini sangat menyukainya?"
Setelah berhasil mengingat-ingatnya, inilah beberapa tantanganku selama ngeblog:
- Nggak fokus.
- Terburu-buru, seperti dikejar-kejar sama waktu.
- Kebanyakan bingung mau nulis tentang apa?
- Kebanyakan nyantai nggak produktif, menyita waktu luang.
- Kekurangan referensi, jadi sering mentok.
- Digangguin sama anak-anak dan suami *eeehh.
Poin terakhir ini yang paling bikin pusing: mereka itu dari pagi, siang nggak malam, selalu minta perhatian dan pelayanan dari emak, wkwk.
((Yaiyalah Buuuk, namanya juga jadi istri dan ibu ya tugas utamanya adalah melayani suami dan anak-anak, donnnggggg))
Perhatikan Hak Allah dan Keluarga
Ngeblog memang sangat menyenangkan buatku, apalagi kalau lagi keasyikan nulis tuh rasanya dunia milik sendiri, duhh egois banget ya, hehehe. Hingga aku mendapati sebuah statement berharga dari Coach Marita di sesi pemanasan Blogspedia Coaching kemarin, kurang lebih kalimatnya seperti ini:
"Ngeblog memang membahagiakan, tapi jangan lupakan juga kebahagiaan orang-rang yang telah mendukung kita." (Marita Ning Tyas)
Dari sanalah aku merasa disentil, helloooww masak emaknya doang yang bahagia sementara anggota keluarga lainnya menderita, gitu? Wkwkwk ya nggak sampai gitu juga keleusssss. Intinya kali ini aku harus mengevaluasi diri dan menjadi lebih baik agar ngeblog dan peran IRT ku berjalan beriringan dengan semaksimal mungkin.
Poinnya adalah:
- Utamakan Allah: tunaikan kewajiban sebagai hambaNya dengan lebih tenang dan di awal waktu.
- Dahulukan hak suami: mulai dari kebutuhan perutnya, pakaian ngantor, perhatian, dan juga lain-lainnya *ups, sensor.
- Berikan hak anak-anak: dari mulai makan, seragam sekolah, read aloud, ngaji, belajar dan bermain bersama di rumah.
Tips Manajemen Waktu Ngeblog ala Emak-emak
Setelah dirunut dari mulai tantangan ngeblog, juga ada hak Allah-suami dan anak-anak dalam hidup aku yang harus ditunaikan dahulu, maka aku coba buat beberapa tipsnya agar ke depan bisa tetap ngeblog asyik dengan tenang tanpa beban:
- Mereset jam tidur lebih awal agar ada waktu luang untuk ngeblog.
- Bangun lebih awal untuk memenuhi hak Allah dan mengisi tanki emosi agar lebih mindful menjalani hari.
- Merutinkan jurnal harian sebagai pengingat to do list agar pekerjaan tidak ditunda dan akhirnya menumpuk.
- Menyiapkan Golden Hour untuk ngeblog: yaitu malam hari saat suami dan anak-anak tidur, juga pagi hari ketika suami dan anak-anak belum bangun.
- Mendelegasikan tugas menyetrika kepada laundry agar bisa menghemat tenaga.
- Memanfaatkan jam tidur siang anak-anak untuk blogwalking atau membaca buku sebagai referensi.
- Memanfaatkan waktu libur suami.
- Memahami prioritas dan kapasitas diri. Memilih mana kegiatan non domestik yang benar-benar penting dan perlu diikuti dan sesuaikan dengan rida suami serta waktu untuk keluarga.
- Mencatat ide dan bahan tulisan dengan lebih baik, rapi dan terorginir (biasanya di kertas terdekat trus ilang-ilangana huhuw).
- Just writing. Nulis aja apa yang lagi mau ditulis, nggak usah mikirin benar-salah, bagus atau enggak pokoknya hayuk nulis.
Aku pernah ada di fase yang kelihatannya sibuk banget banyak aktivitas dan kelas belajar di mana-mana, tapi nyatanya kebahagiaanku tidak sebanding dengan kebahagiaan suami dan anak-anak, ujung-ujungnya pun tidak jua membuatku produktif yang berarti. Bermanfaat untuk di luar rumah, namun mengabaikan yang ada di rumah. Tapi kali ini insya Allah bakalan lebih baik lagi, doakan ya.
Okayyy, selesai sudah celotehan tentang perjalanan, alasan ngeblog serta manajeman waktunya ala emak-emak, semoga ada manfaatnya ya untuk kalian. Sampai jumpa di postinganku selanjutnya, ya!
Sebagai blogger, semangatnya harus di charge terus ya mba, tiap mulai ngerasa kendor lgsg cuss ingat big why nge-blog
ReplyDeleteReminding buat aku juga nih sebagai blogger cupu 🙈