Yuhuuuu ..., gimana kabarnya kalian semua, Sobat Mami? Meski hujan masih suka datang tiba-tiba, tetapi semoga aman dan tidak kedapatan banjir yaaaa 😇
Aku mau sedikit berbagi ke kalian semua, tentang bagaimana suasanya dan proses berlangsungnya RA di rumah. Secara garis besarnya sih sama ya seperti yang sudah disampaikan oleh para speaker RA di jurnal pekan kemarin, seperti: membaca terlebih dahulu buku yang mau dibacakan ke anak, supaya orang tua lebih paham isinya.
Nah, untuk teknisnya aku punya beberapa pakem sebagai berikut:
1. Membacakan buku sesuai urutan tema bacaan yang sudah ditentukan.
Maksudnya begini, aku tuh tipe emak yang menjadikan RA sebagai salah satu sarana belajar, jadi buku bacaan anak pun harus dibacakan sesuai tema yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu mendahulukan tema fitrah keimanan sebelum tema pengetahuan lainnya.
Contoh yang sudah kulakukan di rumah:
- Membacakan buku bertema Allah
- Membacakan buku bertemakan Rasulullah
- Membacakan buku bertemakan Islam
- Membacakan buku bertemakan Adab
- Membacakan buku bertema Pengetahuan umum
Kenapa harus seperti itu, karena aku mempraktekkan ilmu dari Fitrah Based Education yaitu menceritakan tentang kebaikan Rabb, keindahan islam, istimewanya surga, sebelum mengajarkan apa itu kewajiban sebagai muslim dan ketakutan akan neraka. Alhamdulillah sejauh ini hasil yang paling menonjol adalah patuhnya Arsya untuk tidak memakai celana pendek karena termasuk aurat. Ia berusaha menghindari yang dilarang oleh Allah, selalu menolak setiap dipakaikan celana pendek. MasyaAllah.
2. Membacakan judul dan identitas buku yang lengkap sebagai langkah pertama memulai RA, seperti: nama penulis, penerbit, jumlah halaman, cetakan ke berapa, dan tentang covernya.
3. Membiasakan anak mengenal huruf, kata dan kalimat. Caranya dengan ditunjuk kata dan kalimat yang sedang dibacakan.
4. Berikan beberapa pertanyaan seputar isi buku, misalnya:
- Siapa nama anak tadi yang rajin bersedekah?
- Mengapa anak itu mau membantu ibunya?
Maksudnya adalah supaya mengetahui sejauh mana anak memahami bacaan tersebut.
Selain pertanyaan, juga bisa meminta anak untuk menceritakan ulang secara singkat tentang bacaan tadi dengan versinya sendiri.
Jadi pada intinya, tidak sekadar mengejar kuantitasnya, tetapi lebih belajar tentang kualitas konten yang disampaikan dengan cara RA tadi.
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏