Hari ini tanggal 12 November, katanya sih Hari Ayah Nasional. Saya coba cari di galeri hp, ketemu foto bapak waktu jaman muda. Mirip-mirip sama Kasino artis Warkop DKI, kalau kata saya sih 🤣
Terus nyari foto lawas di album foto yang dicetak, di dalam lemari buku. Alhamdulillah, ketemu juga foto jaman baheula ketika saya dan adik-adik masih pada imut. Tapi sayang, si bontot nggak ada, karena di foto itu dia belum lahir.
Lalu ditambah foto bapak sedang menggendong Aisyah. Ah, senangnya ...
Semua itu saya gabungkan menjadi sebuah kolase sederhana, persembahan Hari Ayah untuk Bapak. Bagaimana respon beliau?
Wah ... nggak disangka, bapak suka sekali. Beliau bilang terima kasih dan ingin memajangnya menjadi foto profil, katanya. Terus sempat minta maaf juga, lah saya bingung maaf untuk apa?
Kata bapak, maaf katanya kalau orang udah semakin tua itu makin banyak dosanya. Weleh ... ada-ada aja si bapak.
Nggak lah, insyaAllah nggak ada dosa orang tua ke anak. Kalaupun dulu pernah melakukan salah, saya anggap murni karena ketidak tahuan mereka sebagai orang tua yang minim wadah belajar. Beda dengan saya yang hidup di jaman milenial ini, menjamur banget kelas belajar jadi orang tua.
Lagian saya juga bersyukur sekali, tentu semua kondisi baik yang dirasakan saat ini tak lepas dari doa-doa bapak juga ibu.
Kasih orang tua sepanjang masa, tak perlu diragukan lagi.
Oke, Selamat Hari Ayah untukmu, Bapak. Hanya Allah yang dapat membalas semua pengorbanan dan cintamu selama ini kepadaku dan adik-adik.
Baarakallahu fiik, sehat selalu ya Pak ...
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏