Oke, saya mau cerita perjalanan belajar di Institut Bunda Profesional aja, ya. Setelah lulus kelas Bunda Cekatan (BunCek) kemarin (waduh, belum ditulis juga ya tentang kelulusannya kemarin hahaha piss✌️), saya dan teman-teman IIP lainnya berhak mengikuti kelas lanjutan di Bunda Produktif (BunPro).
Apa Itu Kelas Bunda Produktif?
Kalau melihat definisi kelasnya dari website www.ibuprofesional.com , kelas Bunda Produktif adalah sebuah wadah belajar bagi para lulusan Kelas BunCek untuk belajar lebih memahami potensi diri, menemukan jalan hidup sesuai fitur uniknya. Sehingga antara mendidik anak, berkarya, dan menjemput rezeki menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan apalagi dikorbankan. Wow bangeeet kalau bisa selaras seperti itu, ya kaaaan? 😍"Loh ... memang kalau punya impian tuh harus tinggi, Mbak. Kalaupun tidak tercapai ya setidaknya bisa mendekati," begitu wejangan Mba Marita yang qodarullah Allah pertemukan dengan saya di kelas belajar ODOP Batch 8. Dan ternyata beliau yang blognya saya kagumi ini adalah ManMedKom nya IIP loh 😍 Tidak ada suatu terjadi yang kebetulan, bukan? Semua tentu atas sekenarionya Allah 😇❤️
Mengenali Hambatan yang Ada pada Diri
Impian sudah dibuat, wadah sudah tersedia, soal bagaimana nanti jalannya kelas BunPro itu sih tunggu arahan dari Ibu Septi saja, saya selaku mahasiswi tinggal mengikuti. Ya tapi kudu sabar dulu, menunggu nanti malam untuk perkembangan selanjutnya karena setiap Selasa malam ada jadwal beliau live di FB.
Sebelum menyimak beliau, saya ingin melihat dulu ke dalam diri. Apa sih hambatan yang selama ini kerap hadir dan mengganggu proses belajar saya? Tentunya di kelas BunPro nanti inginnya lebih baik dan berjalan efektif. Nah, untuk itu saya harus menuliskannya dahulu sebelum mencari solusinya.
Beberapa hambatan yang sering dialami saat belajar:
1. Tidak menyukai FB. Nah mulai saat ini, dimulai dari nanti malam menonton Ibu Septi, harus ada rasa senang dengan FB. Harus betul-betul menganggapnya sebagai teman bermain yang asyik. Bagaimana caranya? 🤔
2. Suka banyak iklan dari anak-anak dan suami. Duh ... ini yang paling bikin bete. Udah niatin mau belajar atau nulis jurnal saat anak-anak tidur siang, eh mereka nggak mau merem. Mau ngerjain pas semuanya udah pulas tidur malam, eh suami keburu pulang. Atau bangun tengah malam, eh malah ditegur suami harus istirahat. Hahaha jadinya serba salah, kan? Jadiiii kudu piye? 🙈
3. Suka lupa alias pikun. Nah, harus lebih sering nulis jurnal secara manual dan juga di blog. Mencatat hal penting dan kutipan-kutipan berharga dari narasumber dan sumber ilmu lainnya. Selama ini saya seringnya lupa, karena nggak rajin dicatat. Padahal merasa butuh banget sebagai penyemangat dan pengingat.
4. Kadang lelah atau bosan datang tiba-tiba, tanpa diundang. Hmmm, suka gitu deh 😏
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Alhamdulillah, semua hambatan sudah berhasil saya ungkapkan. Nah sekarang tinggal mencari cara agar dapat mengatasinya. Ibarat ingin maju ke medan juang, masa iya tanpa persiapan?
Saya coba buat beberapa strategi untuk mengatasi ke-4 hambatan di atas:
1. Rubah mindset. Nggak ada lagi yang bias dilakukan kecuali merubah pandangan atau pikiran tentang FB. Masa iya may minta Ibu Septi ganti pakai IG? Emangnya siapa elo? Hahahahah 🙈🤣 Anggap aja kelas belajar dan FBG sebagai ajang atau tempat bermain yang asyik bersama teman-teman tercintaaaah ❤️
2. Membuat waktu khusus untuk belajar. Baik itu menyimak materi di kelas, membaca buku ataupun menuliskan jurnal harus ada waktu khususnya. Nggak boleh lagi dilakukan di sisa waktu harian. Heu, sumpah ini menantang bangettt.
3. Lebih rajin menulis di buku jurnal secara manual dan di blog. Okeeeh, ini sih demen, cuma harus lebih konsisten aja, wokeehh?
4. Ketika jenuh datang melanda, harus cepat-cepat melihat apa sih niat saya mengikuti kelas BunPro ini? Apa Strong Why-nya? "Ingin Mendalami Literasi dan Berbagi dengan Menjadi Blogger Profesional," oke semoga dengan menengoknya bisa kembali bangkit dari rasa jenuh.
Itulah ke-4 strategi agar berhasil di kelas BunPro nanti. Semoga Allah mudahkan semuanya, amin.
Bismillah, saya siap bergabung dengan teman-teman lainnya di Hexagonia City, yang memiliki motto: "Kota Produktif, Warga Kreatif, Penuh Solusi."
Hexagonia City, I'm comiiiiiing!!! 😍
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏