Nggak terasa, sudah waktunya membuat jurnal pekanan di kelas Bunda Cekatan. Dan jujurly, saya sedang tidak semangat di sini 😬
Sebetulnya catatan dibuat harian, namun kemarin saya tidak ada progress. Masih stuck di review Negeri di Ujung Tanduk. Bukannya melanjutkan review, malah lanjut membaca novel lain hahahaha. Iya nih, untuk me time. Lagi butuh banget soalnya 😂
![]() |
Sedang Santuy |
Dan jika dianalogikan, posisi saya di tema mentorship ini adalah SS alias Sedang Santuy 😁
Bukan tidak semangat dengan temanya, bukan itu. Saya sedang senang membaca buku ringan (novel), karena domestik saya sehari-hari sudah berat hahahah. Lah jadi tsurhat.
Iya nih, saya rindu kondisi sebelum pandemi dimana masih ada ART yang 'bekerja penuh' di rumah. Karena memang kas sedang pas-pasan jadi ART saya tugaskan hanya menyetrika saja, sementara pekerjaan domestik lainnya saya yang mengerjakan. Masih shock 😂
Dan juga jalur mentorship yang menggunakan aplikasi Messenger ini sungguh membuat tak nyaman. Lebih senang ngobrol sm mentor via WA hehe. Bukan alesan, tapi serius.
Oke, lanjut menceritakan mentee saya aja deh ya. Saya senang dengan semangatnya membaca, meski belum ada report harian tentang target halaman tetapi secara keseluruhan (laporan pekanan) cukup baik. Beliau berusaha menuntaskan apa yang sudah dimulai. Meski mengalami perlambatan di pekan kedua, namun hari ini beliau bercerita sedang mengejar ketertinggalannya.
Secara personal, saya menyukai beliau sebagai teman bercerita. Dan saya menilainya pun sebagai pembelajar yang tangguh. Ini dia kenang-kenangan dari saya untuk beliau 👇
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏