![]() |
Bergabung di Keluarga Literasi. |
Yuhuuuu ... tak terasa ulat kecil sudah melalui perjalanan di goa selama dua pekan kemarin. Perjalanan pertama membuat fokus yang akan dipelajari, lalu pekan kedua membuat potluck dan mulai nyemil-nyemil. Nah, di pekan ketiga ini, ulat berhasil keluar goa dan siap bertemu dengan keluarga. Muluskah perjalanannya? Atau penuh lika-liku?😁
Ah, jadi semakin nggak sabar nih untuk berbagi cerita dengan kalian semua 🤗
Baiklah, jadi di Jurnal Pertama saat menentukan fokus, saya memilih Reading dan Review. Ketika membuat potluck tentang OWOB (One Week One Book) yang saya ketahui, saya belum menemukan album Literasi di FBG. Akhirnya, saya memasukkan video potluck yang saya buat ke album Sastra. Yeah, masih ada hubungannya kan 😂
Kemudian saya merasa kok sepertinya Self Healing saja yang akan menjadi fokus saya. Alasannya adalah, pertama jelas saya membutuhkan materi tersebut. Meski sudah mempelajari dari buku Membasuh Luka Pengasuhan, tetapi masih baper karena sempat gagal ikut Mini Seminar Inner Child. Saya merasa masih harus menemukan referensi belajar lain selain dari buku MLP. Ya, saya putar haluan dari Reading & Review ke tema Manajemen Emosi (karena keluarga ini yang berhubungan dengan Self Healing).
Singkat cerita, saya bergabung dengan WAG Keluarga Manajemen Emosi. Ternyata isinya buanyak sekali anggota, sudah 200-an hampir mencapai limitnya. Saya lihat traffic chat juga sangat tinggi. Saya tidak siap dengan itu. Anggota banyak yang heterogen dan traffic chat tinggi, membuat saya pusing dan tidak nyaman hehehe. Lalu saya lihat ada survey untuk memilih platform lain untuk belajar. Apakah pindah ke Telegram atau Google Classroom. Sebetulnya dengan kedua platform tersebut tak jadi soal bagi saya, InsyaAllah sudah terbiasa dengan Telegram dan lumyan mengerti menggunakan GC. Tetapi saya melihat ada komentar dari beberapa anggota yang tak siap jika pindah ke Telegram, dengan alasan ponselnya tak cukup memori. Duh, kasihan sekali melihatnya. Tapi ada lucunya di grup itu kemarin, saat saya akan mengisi list survey. Lho kok, perintagnya begini: sambil mengisi survey, tapi diharuskan juga meninggalkan WAG. Lhaaaa kok aneh. Lho alternatif pilihan lainnya saja belum diketuk palu, kok anggota juga diharuskan segera pergi dari WAG. Lha iki piye? 😑 Di situ saya langsung tak respek 🙄
Intinya saya mau coba cari keluarga lainnya yang saya butuhkan dan sesuai dengan mind map. Aha, dari gambar tabel di WAG HIMA saya ada lihat tema keluarga Literasi. Langsung saya cek akun FB kepala keluarganya yang bernama Mba Andriani Lestari. Tapi sedih, kok mutual friend-nya hanya 6 dan tidak ada dari IIP. Saya pikir sudah salah orang hehehe. Saya coba bertanya kepada Kakak HIMA tetapi jawabannya kurang memuaskan.
Hmmm, saya hampir putus asa🤕 Masalahnya, saya tak ingin kembali ke keluarga Manajemen Emosi lagi tetapi belum berhasil juga menghubungi sang kepala keluarga Literasi. Namun saya bangkit lagi dan mencoba meminta bantuan salah satu HIMA Squad yang sedang bertugas yaitu Mom Gaby. Alhamdulillah, dari list yang beliau berikan, sudah ada link grupnya. Yeay! Alhamdulillah, pucuk dicinta, ulam pun tiba 😆
Bergegas saya masuk ke WAG keluarga literasi, dan langsung merasa nyaman saat pertama kali mendarat, hihihi. Pertama, karena anggotanya hanya ada 20 orang, tidak terlihat juga chat-chat yang mbrudul 😂 Lalu saya perhatikan obrolannya, dan juga bagaimana sang kepala keluarga bersikap. Oke, saya langsung bisa berkata dalam hati saya, "Oke, inilah yang saya cari🤗
Akhirnya saya merasa mantap di sana, lalu kebingungan mencari grup Telegram Manajemen Emosi untuk saya left. Ealah, baru tadi pagi saya ngeh kalau namnya sudah berganti menjadi Inside Out Family. Saya cek obrolannya juga sudah lebih enak disimak, mereka membuat list macam-macam tema untuk dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Eeeeh tau nggak, ternyata ada grup Manajemen Konflik (topik ini juga masuk ke mind map saya). Hampir tergoda hehe tetapi alhamdulillah saya berhasil istiqomah 😂
Lagipula, saya rasa sudah cukup materi dan coaching grup Manajemen Emosi pekan lalu bersama teman-teman Komunitas HEbAT Raya yang dipandu oleh Pak Eri (ulasannya ada di postingan ya😁). Tinggal praktekkan saja Action Plan-nya, komitmen dan konsisten.
Oke, lanjut ke keluarga Literasi ya.
Intinya saya tetap di sana bersama teman-teman keluarga Literasi. Alhamdulillah saya lihat passion saya seirama dengan teman-teman lainnya di sana.
Nah, tadi pagi Mba Tari mengajak anggota keluarganya untuk membuat list kebutuhan seperti berikut👇
❤Kebutuhan anggota keluarga literasi:
1. Membuat Jurnal
2. Read aloud
3. Konsistensi menulis
4. Mengelola Buku di Perpustakaan
5. Menumbuhkan minat baca
6. Membuat artikel, opini
7. Jenis-jenis membaca
8. Cara meningkatkan kecepatan membaca
9. Menulis review buku
10. Sebulan menulis jadi Buku
Saya ngisi poin 7, 8, dan 9 hehehe 😁
Alhamdulillah, akhirnya saya berhasil bertemu dengan keluarga lainnya yang memiliki minat sama yaitu Literasi. Insya Allah sudah siap untuk melakukan perjalanan berikutnya 🤗❤
#belajarmerdeka
#merdekabelajar
#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelasulat
#bundacekatan
#BunCekBatch1
#BunCekIIP
#InstitutIbuProfesional
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏