Review Buku Uncensored

Cover bukunya yang mengundang kontroversi. 

Sebagai warga Indonesia yang menganut adat ketimuran, saya memahami bahwa bahasan tentang se** adalah sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Saya pun tidak berani menuliskannya secara gamblang, harus disamarkan pakai dua tanda bintang 😬

Selaras dengan obrolan, bacaan mengenai tema tersebut juga jarang ditemukan yang bahasannya betul-betul mengena tentang hal tersebut (eh, atau emang saya aja yang nggak tau, wallahu a'lam 🙏). Padahal hal tersebut penting dalam menjaga keharmonisan sebuah rumah tangga. Jika sering saya temukan materi, kulwap, bacaan atau artikel  tentang 'menjaga kewarasan seorang ibu', rasanya saya belum pernah menemukan hal serupa untuk para ayah. Nah, buku yang akan saya ulas mungkin buku pertama yang membahas tentang hal tersebut.

Meski saya pengguna aktif instagram, tetapi tidak tahu sama sekali kalau buku karya ini ramai di jagad IG. Sumpah, kenal penulisnya juga enggak. Jadi suatu hari saya dikirimkan sebuah gambar tulisan oleh teman tentang hubungan dengan mertua. Di situ dia menceritakan tentang buku ini. Sekaligus menginfokan kalau memang bahasanya sangal vulgar, tetapi perlu juga dibaca oleh pasangan suami istri. Bahkan sebelum saya mengiyakan mau pinjam, dia berulang kali mengingatkan tentang bahasanya, jangan kaget gitu. Karena pada dasarnya suka membaca, dan sedang butuh bacaan yang ringan namun bergizi, saya akhirnya memutuskan untuk meminjamnya.

Suatu malam di grup KLIP (Komunitas Literasi Ibu Profesional) ada yang membahas soal buku Uncensored ini. Dan kebetulan sekali saya baru saja selesai melahapnya. Dari situlah saya baru tau kalau buku ini ramai diperbincangkan hehehe.

Adapun saya menuliskan di sini, tak lebih hanya sebagai usaha untuk mengikat ilmu. Karena saya yakin dalam setiap bacaan mengandung ilmu. Dan kebiasaan saya kalau membaca sudah lama, saya suka lupa apa isinya heuheu 🤐

Cek hubungan vertikal dan horizontal kita, makgaes.

Menurut saya, secara konten sih bukunya bagus, nggak melulu membahas soal se**. Seperti pada gambar di atas, ketika kita merasa hidup sedang seret atau susah, baik soal rejeki atau hubungan dengan pasangan, bisa jadi ada hubungannya dengan 3 hal tersebut yaitu:
1. Hubungan kita dengan Allah.
2. Hubungan kita dengan pasangan.
3. Hubungan kita dengan orang tua, termasuk dengan mertua.

Yeah, meski ada yg menurut saya dalam buku ini ada yang semestinya tidak dipublish, seperti misalnya kebiasaan pasangan penulis yang suka menonton 'film'. Menurut saya itu adalah aib pasangan yang seharusnya ditutupi, tetapi sang penulis memasukkannya dalam buku sebagai bahan perenungan bagi para istri lainnya. Memang si penulis ingin menyampaikan jika pasangan seperti itu hanya untuk bahan referensi berhubungan dengan sang istri, bukan karena hal lain apalagi ke arah zina dengan wanita lain. Tapi menurut saya itu tetaplah tak boleh dilakukan, apa pun alasannya. Bahkan melihatnya saja setahu saya sudah merupakan zina mata. Wallahu a'lam. Namun saya mengapresiasi penulis bahwa ia sedang terus melakukan perbaikan yaitu pelan-prlan berusaha dan berusaha mengingatkan pasangannya. Baiklah, semoga Allah mudahkan prosesnya ya.

Ah, pokoknya di buku Uncensored ini, bermacam persoalan pasutri dan payahbu (pasangan ayah ibu) yang jarang sekali dikupas, padahal sering berpotensi menjadi masalah dalam kebanyakan rumah tangga, dibahas di sana. Objektif juga soal suami, para pembaca wanita khususnya saya, diajak lebih peduli dan sensitif terhadap kebutuhan suami. Selain itu juga mengangkat berbagai perasaan wanita yang jarang diketahui oleh pra suami. Intinya mah, buku ini bisa dibaca siapa saja baik istri maupun suami.

Oh ya, ada juga bahasan tentang 5 Bahasa Cinta agar suami istri bisa saling memahami kebutuhan cintanya, juga tentang rejeki. Saya suka sekali dengan konsep sedekah yang dilakukan sang penulis kepada mertua dan anak sambungnya (eh, ternyata penulis menikah dengan seorang duda yang sudah memiliki anak satu, lho) yang membuat rejeki keluarga semakin membaik. Keren banget bahasan soal itu, dia nggak pelit sama mertua dan anak sambungnya.

Selain tentang rejeki, ada juga bahasan yang saya suka yaitu tentang bagaimana seharusnya suami bersikap saat istri hamil, melahirkan, dan pasca melahirkan. Di situlah saat-saat istri rentan sekali emosinya tersulut. Juga saat menyusui bayi, sudah tentu hanya istri yang memiliki pabrik ASI tetapi para suami pun SANGAT BISA untuk berkontribusi di saat itu. Diulas dengan santai di buku ini. Penting bagi para suami untuk memahami istrinya, karena kebanyakan istri itu nggak mengungkapkan kesulitan atau keinginannya, maunya dimengerti begitu saja dalam diamnya. Iya ngga? Haha. Wes pokoknya dengan membaca buku ini diharapkan para suami lebih bisa memahami istrinya, begitupula sebaliknya.

Segitu saja cerita saya, nggak bermaksud membela atau mengajak untuk membaca lho ya 😁🙏🏻✌🏻

Tetapi menurut saya, kalau kamu memang butuh, lagi macet cintanya atau lagi anyep dengan pasangan, ya silakan aja membacanya. Asal bisa terima konsekuensinya: ngebaca bahasa-bahasa ajaib yg tidak disensor. Pas juga sih sama judulnya kan emang Uncensored hehehe. 🙂

Hmm, kalau kamu hanya penasaran aja, alias sedang baik-baik aja dengan pasangan dan keluarga, mungkin baiknya tidak perlu membaca ini sih ya, hehehe. 😁

Sekian review saya tentang buku ini, mohon maaf bagi kalian yang kurang berkenan ya 🙏🏻

Uncensored ganti cover, menurut saya ini lebih sopan. 😁

Baru saja selesai menulis review, ingin cari gambar bukunya di IG eh saya baru tahu kalau buku ini ganti cover pada cetakan terbaru yaitu cetakan keenam, wow!

Yeah jujurly (bahasa apa sih hahaha), cover ini kayaknya lebih baik daripada gambar terong pada cetakan-cetakan yang sebelumnya.

Share This Article :