MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Mensyukuri Apa yang Dimiliki Saat Ini

Bismillah.

Saya ingin sedikit bercerita tentang dua berita duka. Pertama, hari Ahad kemarin salah satu teman saya di IP Bekasi kehilangan seorang balitanya. Padahal malam sebelumnya ia bercerita baru pulang dari rumah sakit untuk kontrol sang bayi. Bahkan sempat mampir ke rumah teman saya lainnya untuk takziah. Namun qoddarullah,  bayinya sesak napas dan dibawa ke IGD RS Hermina Grand Wisata,  namun kemudian 'dipanggil pulang'oleh Allah. Innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun 😢

Cerita yang kedua juga tak kalah pilunya. Hari Sabtu kemarin, anak dari Mba Cahya bernama Gaza juga 'dipanggil pulang' oleh Allah. Berita duka kedua ini sampai ramai di jagad media elektronik dan media sosial. Karena banyak berita simpang siur yang dilakukan media, sampai ada wawancara di TV One kemarin pagi. Intinya bahwa Ananda Ghaza sempat menghilang dari rumah Jumat pagi dan qoddarullah diketemukan oleh warga yang sedang bermain bebek-bebekan air di Danau Markas,  Bekas Utara. Dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Allah Akbar 😢😭

Dari dua berita duka tersebut,  saya merasa mendapat teguran dalam hati.  Betapa seringnya diri ini lalai dalam membersamai ketiga titipan Allah berupa manusia-manusia cilik dan remaja. Trio A: Ali,  Arsya dan Aisyah tetapi Arsya yang saat ini sedang sering bersikap paling "ajaib dan luar biasa".

Tak jarang Arsya protes,  "Mami maaaah, entan dulu religius kalau Arsya suruh liat!" Iya, saya memang menemaninya bermain membuat karya dari Logo.  Tetapi terkadang saya asyik menyelesaikan pekerjaan saya sendiri kemudian Arsya merasa diabaikan.

Belum lagi sikap-sikapnya yang sering menjengkelkan. Namun Alhamdulillah, masih banyak pintar dan baiknya.  Hanya saja,  dengan berita duka tadi saya jadi lebih banyak beristighfar.  Lebih berusaha memahami Arsya.

Meski memang paginya sering kesal dan jengkel atas upahnya,  saya sering-sering katakan bahwa ini adalah nikmat sekaligus ujian.  Sabar dan tahan saja dengan Arsya,  jangaaaaan dibalas dengan marah yang tak terkendali. Kenapa?

Karena anak-anak, adalah nikmat dan rezeki terbesar dalam keluarga ini,  terutama saya yang betul-betul merasakannya.  Bahwa hadirnya mereka justru yang mewarnai dan membahagiakan hari saya. Mereka guru terbaik yang memaksa saya untuk selalu menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Selama mereka masih Allah titipkan pada saya dan suami, artinya cinta dan kebahagiaan di rumah ini masih  banyak. Suara ramai Arsya dan Ali yang berkelahi, tangisan Ais karena dikerjai Arsya, atau tangisan keras Arsya yang dijahili Ali. Bahkan berantakan rumah karena mainan itu sangat saya syukuri.

Jujur, hingga sekarang saya masih suka meleleh membaca status WA dan facebook Mba Cahaya tentang almarhum Ghaza. Bermacam-macam polah ajaibnya seperti memakan bawang merah, spons cuci piring, atau buku yang kini tiada lagi di rumahnya. Jujur saja, saya nggak kuat bila harus berada di posisinya.

Jadi, selama Trio A masih Allah titipkan di rumah ini, itu artinya saya sangat bersyukur sekali. Masya Allah walhamdulillah. Semoga Allah selalu memberikan taufik-Nya agar selalu menjadikan saya dan suami yang baik dan selalu bersyukur dengan menjalankan amanah sebagai orangtua dengan sebaik-baiknya.  Amin ya robbal 'aalamiin.

Tak lupa do'a saya kepada Mba Zya dan Mba Cahya, semoga Allah jadikan sabar serta ikhlasnya mereka mendapatkan balasan surga firdaus dan berkumpul kembali dengan seluruh keluarganya.  Amin ya Allah.


Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779