Pengalaman Pertama Pakai Naava Green

Bismillah, malam ini saya mau mencoba buat review 😁

Sebagai seorang ibu dan juga wanita, tentunya ingin kulit terutama bagian wajah senantiasa segar, sehat dan cerah. Maklumlah daerah Tambun panasnya super duper, apalagi musim panas yang sangat panjang membuat udara semakin kering, sinar matahari sangat terik. Apalagi kulit sebagai bagian terluar tubuh yang lebih dulu terpapar udara dan sinar matahari yang panas, harus dirawat dengan benar.

Selain menjaga kesehatan kulit dari makanan, buah dan air putih, saya perlu juga bantuan skincare. Biasanya saya pakai produk dari Klinik dokter Jo, beliau ini tetangga saya di rumah yang lama di Harapan Indah. Awal pindah ke Tambun saya masih pakai namun belakangan antrian di sana semakin ramai dan saya malas hehe. Hmm, sebetulnya bisa juga sih pakai layanan pesan whatsapp ke admin klinik, tetapi saya emang dasarnya lagi pengen coba yang lain hehe 😁


Awal kenal dengan Naava Green.

Tidak seperti Erha atau Natasha yang kesohor itu, awalnya saya buta sekali tentang Naava Green. Belum pernah dengar, apalagi melihat kliniknya selama saya tinggal di Tambun. Nah suatu hari saya jalan sore bersama saudara yang berasal dari Jawa Tengan, dengan memgendarai motor. Dia pernah menyarankan saya menggunakan Ella skincare karena dia sudah rutin pakai dan berhasil. Saya hanya sekali pakai Ella, karena menurut saya terlalu keras di wajah (bikin merah kayak kepiting rebus) jadi saya berhenti 🙄

Dia memberitahu saya ada Naava Green (NG) ketika melewati Kimia Farma di dekat Pasar Mini. Oalah ternyata ada skincare toh, di sini. Kudet banget ya, padahal sering lewat. Dia bilang di Jawa sana banyak yang pakai Naava. Katanya lumayan bagus, bahannya alami dan murah. Hahaha.

Almat Naava Green di Tambun:
Apotek Kimia Farma lt. 2
Jl. Mangunjaya, Tambun

Nah, dari informasi tersebutlah saya memberanikan diri untuk mencobanya.

Kunjungan pertama.
Tanggal 7 September lalu, setelah selesai belajar mobil bersama suami dan asisten rumah tangga saya, Mpok. Saya minta berhenti di Kimia Farma, sengaja mau mampir ke NG 😄

Naik ke lantai 2 apotek, di situlah lokasi klinik NG. Tempatnya bersih, harum dan nyaman.

Pertama, ambil nomor antrian dulu. Lalu menuju tempat pendaftaran sekaligus kasir. Dicatat nama, alamat, tanggal lahir serta nomor telepon. Ditanyakan apa keluhan kulitnya, lalu diberikan sebuah kartu anggota. Bentuknya kecil, hanya dari karton dan ditulis manual dengan pulpen. Maaf kartu saya sedang nyelip entah di mana jadi nggak difoto 😅 Pelayanan di pendaftaran baik, ramah, memuaskan.

Kedua, kembali ke tempat duduk tempat menunggu. Alhamdulillah siang itu sedang sepi sekali jadi saya langsung dipanggil ke ruangan dokter.

Ketiga, ini nih poinnya. Saat konsultasi dengan dokter Winda, saya merasa sangat tidak puas. Ditanya singkat, saya bertanya pun dijawabnya singkat. Meski saya pernah menggunakan skincare sebelumnya, tentu setiap produk itu berbeda dan sebagai pasien baru tentu berhak diberi keterangan dan penjelasan sebanyak-banyaknya. Namun kala itu, dokternya tidak memuaskan. Hanya ditanya jenis kulit, saya bilang normal tapi sedang kering, disenter sebentar lalu beliau mengiyakan, kulit kering.

Say tanya, "Dok, saya harus pakai apa aja nih dari NG?"

Beliau menjawab, "Ya Ibu maunya pakai apa aja, nanti kalau kita jelaskan harus pakai ini-itu kan biasanya pasien cuma milih-milih yang tertentu saja."

Di situ saya dongkol banget, pemirsaaaah. Mau minta saran dikasih apa ini kulit malah digituin. Ya sudah saya bilang aja sebelumnya pakai serum, sunblock dan krim malam dokter. Eh, betul-betul lho beliau hanya menuliskan resep ketiga produk itu saja. Ih, kesellll. Dah gitu saya minta sunblock yang paling tinggi SPFnya yaitu 50, dibilang iya ini segitu, SPF 50. Eh, pas di kasir beda dong penjelasannya. Lanjut di bawah 👇

Detail dan harga produk yang dibeli pertama kali.

1. Tirai alias sunblock.
Untuk memastikan, saya bertanya di kasir. Eh, ternyata tirai alias sunblock ini hanya SPF 30. Dan maksimal segitu yang dimiliki NG. Kesel ngga sih, wong saya biasa pakai SPF 50 apalagi di Tambun kan sudah dibilang super panas, jadi ya mutlak diperlukan SPF 50 🤐  Hmm, ya sudahlah, karena sudah diresepkan dan saya  pun penasaran, akhirnya saya ambil juga. Oh iya harganya betulan murah lho, hanya Rp. 25.000, tapi belum termasuk PPN 10 % 😁

2. BB Cushion.
Nah, ini produk NG yang bikin saya jatuh hati. Betapa tidak, dulu waktu booming Wardah ngeluarin InstaPerfect kan ada BB cushionnya. Packagingnya elegan banget, tapi pas saya cobain di salah satu counternya di Star Department Store SMB, saya nggak cocok sama sekali. Nggak nempel di kulit wajah.

Berbeda dengan BB Cushion dari NG, saya cocok. Dia teksturnya lembut, cenderung cair seperti BB cushion merek lain, tetapi nempel di kulit saya. Plek! Berhasil menutupi wajah lumayan sempurna. Flek di tulang pipi tersamarkan, yeay. Dan berita baiknya, rasanya ringaaan sekali di kulit wajah 😍 Harganya Rp. 68.181 sebelum kena PPN juga hehehe.

3. Krim Malam.
Waktu konsultasi dengan dokter, saya minta krim malam yang dosisnya paling tinggi, tapi tidak dikabulkan, meski saya bilang sudah biasa pakai skincare, huhuhu. Beliau meresepkan saya krim malam dengan kode NG-W3B sebagai permulaan. Katanya saya kan menyusui, jadi jangan yang tinggi banget dosisnya. Lho, saya katanya mengklaim berbahan dasar alami, aman untuk bumil dan busui. Piye tho? 😅 Tapi ya sudah, sebagai pasien yang baik, saya menurut saja hehe toh bukan dosis yang palinh rendah juga. Tengah-tengah gitu deh kayaknya. Harganya sebelum PPN adalah Rp. 50.000.

Pertama pakai terasa perih sekali seperti dicubit-cubit, kayak habis peeling. Saya kira selanjutnya tidak. Eh, sama saja nyelekit juga hehe. Meski tidak membuat kulit mengelupas, tapi untuk hasil pemakaiannya menurut saya tidak terlalu oke. Kulit wajah tidak bertambah cerah malah cenderung turun tone-nya 1 tingkat. Huhuhu sedih banget 😕

4. Serum Brightening Day.
Di bagian ini saya sedikit kesel juga nih sama dokternya. Lha saya minta serum malam kok ya dikasih Brightening Day serum 😅

Harga sebelum PPN sama dengan krim malam yaitu Rp. 50.000, tetapi saya berikan dua jempol untuk serum ini. Berhasil membuat kulit wajah terasa kencang dan kenyal, bahkan lebih lembab dan glowing. Serius 😆

5. Body Scrub
Bisa dibilang, saya iseng saja membeli ini hehehe. Wong di kamar mandi masih ada lulur Bali itu pun masih buanyak sekali (nyaris utuh karena emang jarang banget scrubbing). Tertarik karena (again) penasaran 😂 lagian mumpung murah juga ye kan, kali aja ekstrak mulberinya betul mencerahkan hehe. Harganya hanya Rp. 30.000, belum PPN yaks.

Untuk hasil pemakaian saya belum berani komentar, karena baru 2 kali pemakaian. Seingat saya sih segitu, bisa dilihat dari gambar ya masih bunyak hehehe. Tetapi untuk teksturnya ini enak banget, scrubnya cenderung encer gitu jadi sangat mudah diaplikasikan. Cobain aja 😉


Kesimpulan dari pemakaian pertama.

Alhamdulillah semua sudah saya ceritakan apa adanya tentang pemakaian pertama Naava Green. Untuk hasil pemakaian produk, berbeda-beda seperti yang tertulis di atas tadi. Secara keseluruhan, produknya lumayan. Pelayanan di pendaftaran dan kasir sangat oke. Ruang tunggu juha bersih, harum dan nyaman. Hanya untuk pelayanan dokter, sangat tidak memuaskan. Semoga sih hanya satu orang saja, dokter lainnya saya harap jauh lebih baik. Kan katanya di NG ada 2 orang dokter yang bertugas.

Total biaya pada kunjungan pertama ke Naava Green.

Apalagi untuk harga, Naava Green ini sangat ramah di dompet emak-emak 😄 Harga krim dan produk lainnya benar terjangkau, untuk konsultasi tidak dikenakan biaya alias gratis. Pada kunjungan pertama, saya menghabiskan Rp. 245.500 tetapi saya tidak membeli paket pembersih wajah yaitu susu pembersih, penyegar dan toner karena dari Ella dan dr. Jo masih ada. Kalaupun nanti balik dan membelinya juga nggak mahal kok, sekitar 20 ribuan per item, saya lupa berapa harga tepatnya. Ya nggak mahal jugalah 🙂

Sampai sini, kesimpulan dari pemakaian produk Naava Green adalah: LUMAYAN. Nggak jelek, nggak bagus-bagus amat juga sih hehe. Standar aja. Boleh dicoba bagi kamu-kamu yang ingin melakukan perawatan wajah dengan minim bajet.

Lalu, apakah saya akan kembali menggunakan produk NG? Kayaknya sih iya, karena masih penasaran (lagi) dengan krim malam yang di atasnya NG-W3B. Kalau benar mencerahkan, saya bakalan setia sama NG. Tapi kalau gini-gini aja, ya bakalan bye! 😅

Selain produknya, saya masih penasaran juga dengan perawatan seperti facial di NG. Kalau lihat review orang-orang di google sih plus minus ya, ada yang bilang oke atau sebaliknya. Tapi saya niat mau mencoba dan menilai sendiri, apakah treatment atau perawatan di NG ini rekomen atau tidak, hehehe. Kalau soal harga, saya nggak ragu deh, asli terjangkau banget di NG. Kalau saya bandingkan dengan facial di dr. Jo, harga NG ini jauh lebih murah. Nah, tinggal mikirin anak bayik aja mau dititipkan atau digimanakan, karena kalau facial nggak boleh bawa anak🙁

Wokeh selamat malam semua, dan semoga review saya bisa membantu teman-teman yang penasaran dengan skincare yang satu itu ya! 😉

Sampai jumpa, dan salam cantik😊

Share This Article :