"Ya ampun, kalau kamu capek kan ini tinggal suruh Mpok aja masukkan ke dalam lemari" ketika pulang kerja ia melihat tumpukan baju yang sudah disetrika namun belum sempat saya bereskan.
"Kenapa berantakan banget ini mainannya?" kala ia pulang disambut dengan mainan anak yang berserakan di lantai.
"Air lagi kering, ya?" begitu sindirnya ketika saya pernah kelupaan membuatkan minum.
"Dari tadi ngapain aja emang? Jam segini masih aja pegang hp" ini kalau saya baru sempat mengerjakan tugas menulis di malam hari menjelang tidur.
"Udah besok lagi aja baca bukunya" kalau saya lagi asyik membaca buku dan ditegur harus segera tidur.
Ucapan-ucapan darinya yang semacam itu beberapa malam ini tidak ada. Memang sih, kalau ada sangat menjengkelkan. Seakan tak memahami pekerjaan saya sebagai IRT seharian di rumah.
Sebetulnya saya memahami bahwa ia sudah capek pulang bekerja dan ingin rumah dalam keadaan rapi. Istri dapat menyambut dengan pelayanan yang baik.
Namun terkadang keadaan rumah tak bisa diprediksi dan saya kelelahan. Atau kegiatan membaca dan menulis yang sedang asyik dilakukan.
Ternyata di balik rasa jengkel akan semua itu, saya justru merindukannya. Meski seringkali rese dan menyebalkan, tetapi saya mencintainya.
Sayang, segera pulang ya!
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏