Hari ini betul-betul spesial bagi saya, bisa ngobrol berdua dengan Abang Ali. Kenapa saya bilang spesial, bukankah kemarin-kemarin dan biasanya juga ada Abang Ali?
Nah, ceritanya Arsya tadi sore ikut ke rumah mertua. Di rumah hanya saya, Ali dan Aisyah cantik. Alhamdulillah banyak sekali momen berharga yang saya dapatkan hari ini. Ngobrol banyak bareng si sulung.
Pertama membahas komik Pengen Jadi Baik 4. Bukan keseluruhan isinya, tetapi membahas tentang hal-hal yang menurutnya menarik di bagian belakang (cerita tambahan). Kemudian setelah merespon, saya masukkan nasihat bahwa berdakwah itu tidak harus menjadi ustadz atau kiai. Dengan komik pun bisa.
Lalu murojaah surat Al-Ma'arij 1-23. Alhamdulillah lancar. Ada yang menarik di sini ketika ia berkata: "Wah Abang udah bisa jadi imam nih ya Bun?". Saya senang sekali mendengarnya. Berarti kan ada keinginan. Meskipun setiap saya dukung atau kasih kesempatan jadi imam di rumah, Ali selalu menolak. Hahaha.
Obrolan yang menurut saya penting berikutnya ialah ketika ia bilang "Kenapa semuanya ada aturannya sih, harus begini begitu udah kayak tentara aja." Nah, saya teaskan sekali lagi bahwa kami di rumah mendidiknyaa sesuai arahan Rasulullah. Bahwa anak usia 7-14 tahun itu harus diperlakukan seperti tawanan. Konsisten dengan apa yang boleh dan tidak boleh, sesuai ajaran Islam.
Meski memang terkesan over protective tapi semua demi kebaikannya. Apalagi sedang usia menjelang baligh, harus benar-benar on track. Tak ada kompromi, agar kebiasaan yang baik dan benar dapat terbentuk. Saya yakin kelak ia dapat memahaminya.
Selain itu juga obrolan santai tentang pembuatan telur asin, buku-buku dan sebagainya.
Momen seperti ini langka terjadi, karena biasanya ada Arsya yang sibuk nimbrung. Seru juga ngobrol, tapi kurang dekat karena perhatian saya terbagi.
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏