Sebagai makhluk sosial, tentunya dalam keseharian kita tidak akan pernah lepas dengan orang lain. Mulai dari pasangan dan anak-anak, keluarga besar, keluarga mertua, tetangga, teman dalam komunitas, teman dalam grup atau dalam media sosial, dan sebagainya. Namun adakalanya dalam berinteraksi dengan mereka, terjadi kesalahpahaman dan berujung kepada konflik.
Tidak jarang saya temukan "masalah serius" dalam hubungan sosial yang awalnya berjalan harmonis. Bahkan tidak sedikit juga yang sampai berujung kepada pembunuhan, naudzubillaah.
Namanya juga kita manusia, yang memang tempatnya salah dan alpa. Terkadang muncul perasaan untuk membalas. Misalnya saja ketika seseorang dibuka aibnya dibelakang dia sehingga ia merasakan sangat malu, kemudian ia ingin pula mempermalukan balik si pelaku.
Contoh lainnya ketika seseorang dicela, dihina, dan difitnah, rasanya dalam hati pasti sakit sekali bila dizalimi seperti itu. Lalu ia tidak sabar ingin membalas untuk menzalimi orang tersebut. Sering sekali ya, kita temui yang seperti ini. Atau Anda pernah juga berada di posisi korban? Bila iya, tentu sangat paham bagaimana rasanya dizalimi, bukan?
Namun, membalaskan dendam kita kepada si pelaku jelas bukanlah suatu perbuatan yang tepat. Apabila kita mampu bersabar atas ujian tersebut, berusaha sekuat hati dan tenaga untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan serupa, sesungguhnya janji-janji Allah itu sangatlah indah.
1. Mendapat Surga yang Luas
Sungguh betapa memaafkan itu memang tak mudah, namun balasannya sangat luar biasa, salah satunya tertulis dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 133-134 :
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang mengalahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran ayat 133-134).
2. Dibuatkan Bangunan di Surga
Memaafkan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, namun balasannya sangat menggoda. Seperti tertulis dalam hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani yang artinya :
"Barangsiapa yang ingin dibangunkan baginya bangunan di surga, maka hendaknya ia memaafkan orang yang menzaliminya, memberi orang yang Bakhil padanya dan menyambung silaturahim kepada orang yang memutuskannya." (HR Thabrani).
Memiliki rumah sendiri di dunia saja sangat membahagiakan, apalagi bila Allah bangunkan untuk kita bangunan di surga. Tentu sangat indah rupanya dan jauh lebih membahagiakan kita.
3. Ditutup Aibnya di Dunia dan Hari Kiamat
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan dua buah hadits yang sangat berarti sekali bila kita benar-benar memahaminya :
"Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak." (HR Muslim).
"Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aib orang tersebut di dunia dan akhirat." (HR Ibnu Majah).
Sahabat, sebagai manusia tentunya kita juga memiliki kesalahan dan kekurangan. Namun dengan kita berusaha memaafkan dan menutupi aib saudara kita, maka janji Allah adalah Dia akan menutupi aib kita ketika di dunia dan juga di akhirat. Tentunya kita yakin dengan janji-janji Allah, bukan?
Sumber rujukan :
Artikel dari : https://m.hidayatullah.com/kajian/oase-iman/read/2016/03/08/90738/siapa-memaafkan-disaat-mampu-membalas-baginya-surga.html
https://www.islampos.com/inilah-keutamaan-menutup-aib-saudaranya-5575/
#november_memaafkan
#tugas2
#tantanganKIB
#KomunitasIbuBahagia
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏