Bismillah.
Malam ini saya mau bercerita tentang Abang Ali, putera pertama saya yang kini duduk di kelas 1 SMP. Salah satu hobinya adalah membaca. Membaca apapun, terutama novel dan komik. Alhamdulillah selama ini kami sudah sepakat hanya 'buku-buku baik' saja yang boleh dibaca atau dibeli.
Awalnya ia suka sekali paket buku Rasulullah SAW, berulang-ulang dibacanya hingga sekarang. Komik-komik islami juga menjadi favoritnya, terutama yang seru menurutnya, alias ada perang atau berantem-berantemnya gitu deh,, hihi contohnya Komik Alfatih. Senang sekali punya anak minat bacanya tinggi, tetapi dompet juga kudu tebel hahaha. Iyalah, baru beli belum sampai sehari sudah kelar dia baca. Tidak lagi membaca dalam hitungan jam. Satu jam pun tak sampai. Kebayang dong ya, beli komik 70 ribuan, langsung ludes dibaca. Sudah minta lagi lanjutannya, hahahaha...
Belakangan dia tertular saya jadi demen baca novel, terutama karya Tere Liye. Dari mulai Burlian, Ayahku Bukan Pembohong, Rindu, Negeri Di Ujung Tanduk, dan laimnya sampai yang teranyar, Bulan. Baginya seri Bulan itu paling favorit, karena ada berantem-berantemnya hahaha... Oiya sampai sekarang kami berdua tak sabar menantikan Komet Minor terbit. Seringkali Abang Ali bertanya kepada saya berulang-ulang, "Komet Minor sudah terbit belum ?"
Melihat minat membacanya yang sungguh besar, saya beruntung sekali ternyata sekolah SMP nya Ali ini memiliki perpustakaan. Setiap pekan dengan jadwal tertentu (terpisah jadwalnya antara Banin dan Banat), para siswa diperbolehkan meminjam buku. Saya ikut senang ketika Ali bercerita bahwa di perpustakaan juga ada novel Bulan hehehe. Update juga yak, perpusnya. Alhamdulillah.
Hingga saat pembagian rapor tengah semester kemarin, wali kelas bercerita bahwa minat membaca Ali sangat bagus. Wah, ternyata ada catatan nama-nama siswa yang rajin mengunjungi perpustakaan, loh. Keren ya, minat membaca anak juga masuk ke dalam penilaian akademik, hihi. Saluuttt... baarokallahu. Saya juga bersyukur, sekarang gak harus sesering dulu membeli buku karena Abang Ali bisa pinjam disana hihihi *mamakhemat.
Di awal postingan ini saya pajang foto sebuah novel yang Ali pinjam sore tadi di perpustakaan sekolahnya. Tadi setelah isya dia cerita, habis pinjam itu. Lalu saya foto, saya edit seadanya, dan saya jadikan status WA. Kemudian saya bertanya lagi, "Tentang apa novelnya Bang?" Ceritanya saya mau mencoba, apakah dia mampu membuat review dari buku yang dia baca. Lisan saja tak apa, saya yang akan bantu menuliskannya. Eh jawabannya bukan review isi bukunya, tetapi begini "Gak seru. Udah kelar juga dibaca. Udah selesai dari tadi." Whattt???
Jadi pas saya dan Arsya keluar sebentar tadi ba'da Isya untuk membeli kue tart, Abang Ali sibuk sendiri di rumah bersama novelnya. Hahaha padahal saya keluar saja tak sampai 30 menit, loh.... MaasyaAlloh.
Saya bingung nih harus senang atau sedih punya anak demen banget baca kayak gini. Hehehe ya pasti senang lah ya, sejujurnya saya takjub sekali dengan Ali. Ketika banyak orang dewasa memiliki minat baca yang rendah, termasuk juga saya yang belakangan ini rada jarang membaca karena banyak alasannya *sigh , eh Ali masih anak-anak (eh udah baligh sih) tetapi dia mampu membaca dengan tempo yang cepat. Dan berdadarkan pengamatan saya selama inu, dia juga selalu dapat mengingat isi buku yang telah dibacanya.
Intinya saya bersyukur sekali dengan nikmat yang Alloh berikan ini. Sungguh, ayat pertama yang turun kepada Nabi Muhammad pun menyuruh kita untuk membaca, bukan? Ya, IQRO'. Artinya, bacalah. Saya tak perlu menyuruh-nyuruh anak membaca, tak harus menjejalinya dengan macam-macam dalil dan teori membaca, Alhamdulillaaah Alloh kasih petunjuk langsung kepadanya.
Yuk, kita juga jangan mau kalah ya...sama semangat membacanya Abang Ali. Caiyyoooo.
Selamat membaca, dan salam bahagia!
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏