Wuih, ada pesan masuk dari nomor tak dikenal, ternyata datangnya dari Mba Aminata Zuhriyah asal IP Tangsel, pasanganku di kelas BunSal. Gimana nggak seneng cobaaaaa, kondisiku sedang isoman eh dapet buddy yang penuh semangat kayak Mba Ami gitu. Masya Allah. Menjalani perkuliahan tidak terasa beban, malah justru menambah mood booster aku dikala sakit.
Obrolan dengan Mba Ami berjalan lancar dan intens, beliau seorang ibu dengan 3 orang anak berusia 7, 6, dan bungsunya 1 tahun sedang senang-senangnya belajar berjalan. Wah hebat sekali mengurus 3 anak kecil sekaligus mengerjakan domestik sendiri tanpa dibantu asisten rumah tangga. Oh iya, kabarnya beliau dulu otu seorang guru yang mengajar di pondok pesantren. Makin saluuut, masya Allah.
HER PROBLEMS
Dari hasil obrolan selama beberapa hari kemarin, inilah permasalahan yang beliau tuliskan di jurnal:
Pribadi:
- Manajemen Diri: masih suka baperan, kurang fokus, dan masih suka emosi.
- Rumah berantakan
- Merasa ilmu belum bermanfaat bagi anak sendiri dan warga sekitar, meskipun sudah memiliki jadwal rutin mengajar ngaji anak-anak tetangga setiap pukul 5 sore.
- Belum konsisten dengan jadwal belajar dan bermain anak-anak sendiri di rumah.
Keluarga:
- Merasa lelah dengan rutinitas domestik, sehingga tenaga dan pikiran tersita di sana.
- Tidak fokus dan tidak konsisten dengan jadwal anak-anak sehingga mereka mencari pengalihan dengan gadget.
Lingkungan:
- Orang sekitar masih suka membuang sampah sembarangan.
- Anak-anak sekitar kurang memiliki kesadaran untuk memakai masker saat bermain.
MY REVIEW
Yang sudah baik:
- Ibu hebat yang bersedia turun tangan langsung mengerjakan domestik dan mengurus ketiga buah hatinya, lanjutkan.
- Sudah memiliki solusi untuk ketenangan hati, yaitu dengan dzikrullah. Lanjutkan.
- Sudah berhasil menebarkan manfaat ilmunya dengan mengajar mengaji anak-anak sendiri dan anak tetangga sekitarnya, lanjutkan.
- Sudah mampu membuat jadwal belajar dan bermain untuk anak-anak, lanjutkan supaya konsisten.
- Sudah memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar, mengenai sampah dan penggunaan masker. Good.
Yang masih perlu diperbaiki:
- Coba tanya kepada diri sendiri, "Apa prioritasku saat ini?" Apakah semua kegiatan yang dilakukan selama ini sudah sesuai dengan prioritas?
- Coba cek, bagaimana respon anak-anak yang menjadi amanah utama, apakah mereka bahagia dengan apa yang selama ini Mba Ami kerjakan?
- Tuntaskan diri sendiri, agar kemudian dapat menjalani peran sebagai istri, ibu, serta seorang wanita yang bahagia.
Yaaap, menjalani peran ibu rumah tangga apalagi sambil momong dua anak kecil plus balita yang sedang aktif-aktifnya belajar berjalan memang penuh tantangan. Aku sendiri mengalaminya. Sedang tidak ada asisten di rumah, meski anak-anak suka membantu tetapi tetap terasa melelahkan, pekerjaan domestik yang terus berulang setiap harinya. Salutttttt banget deh buat my buddy, Mba Ami.
Suka kelepasan emosi ke anak-anak, masih suka baperan, dan kadang nggak fokus, itu juga masih kerap menghantuiku. Semua itu merupakan tanda yang biasa dialami para ibu ketika lelah fisik dan pikirannya. Hmmmm, jujur aja ketika menulis review ini sejatinya aku seperti berbicara di depan cermin, ngobrol sama diri sendiri yang terkadang kelepasan sama anak-anak ketika aku merasa letih, huhuhu.
Selain review di atas, aku juga punya sedikit catatan untuk my buddy, namun sejatinya catatan ini adalah untuk diriku sendiri juga:
- Buatlah Time Management, patuhi cut off time untuk rutinitas domestik. Memang betul, pekerjaan rumah tangga itu memang sungguh tiada pernah habis. Bayangin aja, setiap hari anak-anak mandi, ganti baju, cucian yang sudah habis pun bertambah lagi. Belum lagi pakaian sendiri dan suami, betul-betul takkan ada habisnya. Sama juga dengan cucian piring, makan sehari 3 kali, kebayang kan betapa banyaknya piring dan perabot dapur yang kotor bekas memasak? Tapi kalau dipikirin terus mah bikin capeeeekkkk. Jadi, ketika jadwal sudah dibuat, dan waktunya telah habis, hentikan saja kemudian beraih dengan kegiatan berikutnya agar tenaga dan pikiran tidak terkuras di sana saja.
- Be Mindful. Pernah dapat materi mindfulness ini dari Mba Fitria, KaHima IP Bekasi yang juga seorang psikolog. Ketika mampu mindful, memusatkan pikiran pada satu masalah saja, otomatis beban pikiran akan berkurang dan membuat fokus pada apa yang sedang dihadapi atau dikerjakan. Lawannya mindful adalah mind full (pikiran yang penuh),jadi betul-betul kesampingkan dahulu apa yang sedang tidak dihadapi/dikerjakan, yang membuat pikiran menjadi tidak fokus.
- Enjoy your me time with your hobby. Kalau yang satu ini sih pastinya udah tau banget lah yaaaaa, kalau emak-emak butuh banget me time. Eh ternyata hobiku dan my buddy juga sama loh, baca novel hihihi.
- Self Awareness juga rasanya perlu ya. Lagi-lagi aku dapat materi ini saat mentorship dengan Mba Fitria. Singkatnya tentang SA ini adalah tentang kesadaran diri, yaitu sikap yang berupaya memperhatikan pikiran, perilaku, perasaan diri sendiri dan pengaruhnya terhadap orang lain. SA ini sangat penting karena merupakan dasar dalam berkomunikasi, membangun relasi dengan pasangan, meningkatkan koneksi dengan anak dan menumbuhkan obyektifitas dalam menilai diri sendiri.
- Cari cara supaya bisa konsisten belajar dan bermain dengan anak-anak, mungkin salah satunya dengan mengikuti komunitas bermain anak. Karena ketika berkumpul bersama teman-teman yang satu frekuensi, biasanya mood dan semangat akan lebih terjaga.
- Review kembali, apakah sering menggunakan gadget di depan anak-anak? Karena anak-anak adalah peniru yang ulung.
Huaaaaaaahhhh jleb banget dengan poin terakhir tentang penggunaan gadget di depan anak-anak. Karena aku pernah dalam kondisi yang seperti itu, kemudian ada kalimat dari anak keduaku yang sangat menyentil: "Mami aja boleh main hape terussss?". Apalagi ada alarm dari anak-anakku yang sering mencari perhatian minta ditemani bermain dan menagih untuk dibacakan buku. Duh, maaf malah jadi curcol tentang diri sendiri, wkwkwk.
Tahap terakhir setelah mereview adalah bertanya kepada buddy, apakah bersedia untuk menyelesaikan permasalahan ya tersebut. Secara formal aku tanyakan ke Mba Ami, dan alhamdulillah beliau menjawab "Ya."
Share This Article :




Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏