Holaaa semuanya, gimana nih kabarnya di malam Senin? Jangan-jangan udah sibuk mikirin pekerjaan esok Senin? Hihihihi. Yaa nggak jauh beda sih dengan saya, besok sulung saya ada ujian tengah semester. Dan saya ikut deg-deg-an loh 🤣🙈
Oh ya ... di tempatmu gimana Kawan, apakah siang tadi sempat diguyur hujan? Kalau tempat saya di Bekasi, alhamdulillah 2 kali gerimis tadi pagi dan siang, lalu disusul hujan besar. Alhamdulillah, Masya Allah. Seger banget, dehhh 💕
Nah, cerita saya pagi tadi dapar materi tentang cerpen dari Kak Sudi, FLP Bekasi. Yap, saya statusnya masih Pramuda di FLP Batch 16 dan masih terus berjuang hingga sampai inagurasi hehehe. Hadehh jadi panjang bener pengantarnya🙈
Lanjut aja ya, jadi intinya setelah dikasih materi tentang cerpen, lalu semua pramuda diminta membuat orientasi cerpen (pengenalan tokoh, karakter, latar, dan konflik awal). Saya udah lama banget nggak nulis cerpen, kalau diingat-ingat terakhir yaaa waktu SMP dulu heuheu. Itupun nggak diseriusi, sekedar iseng aja.
Nah, berhubung tadi Kak Sudi nyuruh bikin cerpen, auto bingung doong saya 🙈🤣 Jadilah apa adanya, yang emang lagi ada di depan mata. Pas momen abis hujan, terus suami juga lagi minta makan siang. Kayak apa cerpen ala-ala saya tadi? Hahaha 👇
Nama: Ingrid Maisaroh
Judul: AKU, DIA DAN HUJAN
Hujan belum lama turun, aroma petrichor masih sangat terasa di hidungku. Meski sudah ada coklat panas di depanku, namun aroma hujan masih sangat tajam.
Jujur, aku masih trauma dengan hujan. Meski belakangan sangat menantikan kedatangannya, namun hanya sebatas untuk tanaman-tanaman di kebun. Kasihan, mereka sangat merindukan turunnya air hujan dari langit. Memang, aku pernah sangat menyukai hujan. Namun untuk sekarang dan seterusnya, hujan tidak untuk diriku. Karena kenangan buruk itu masih sangat nyata dalam benak, menghapus semua kengangan indah bersamanya.
"Woiii!!! Cepetan, mana ini makanan, kok belum ada di meja?" Huhhh .... Meski sudah 5 tahun menikah denganku, mamun tak ada perubahan. Masih tetap galak seperti itu. Namun apa dayaku, masih butuh dirinya. Tak mungkin aku membalas segala sikap kasarnya selama ini.
Dengan tertatih, aku menuju dapur. Memanaskan sayur yang sudah kubuat dari pagi, lalu menggoreng tempe yang sudah kuadon sebelumnya. Sementara keempat anakku, mereka masih asyik kruntelan di kamar sejak awal hujan turun.
"Sebentar Pak, kusiapin dulu, ya. Soalnya ini sayurnya udah adem." Aku jawab seadanya, sambil menahan perih di perut akibat luka jahitan pasca melahirkan pekan lalu.
Seorang istri yang habis melahirkan, biasanya boleh bersantai sejenak dari rutinitas rumah tangga. Namun sama sekali tidak buatku. Terima saja, mungkin memang sudah jalan hidupku dari Allah.
"Imaaaah, lelet banget lo! Udah kaya siput aja. Perut gue udah ngga bisa tahan, nih!" Suamiku kembali berteriak dari bale depan, dia masih saja dengan intonasi yang menyakitkan seperti itu.
Duh, _Gusti_ ....
Pliiisss, jangan dibully yaaaaak 🙈✌️
Nah, berikut koreksi dari Kak Sudi mengenai cerpen saya barusan:
1. Judul biasa, sudah terlalu bnyk yang pakai, apalagi di puisi, bisa diganti.
2. Pembuka terlalu bertele-tele, dua paragraf pertama bisa dibuang, langsung mulai dari paragraf ketiga akan menarik.
3. Unsur orientasi terpenuhi.
Yeaaaah, ada 3 poin masukan dari Kak Sudi. Dua diantaranya kurang bagus tentang cerpen saya. Tapi saya senang bisa tau dimana kekurangannya. Dan yeey poin terakhir Kak Sudi bilang, unsur orientasinya sudah terpenuhi. Alhamdulillaaaah 😍
Setelah tugas cerpen pertama tadi, Kak Sudi memberi tugas lanjutan kayak gini 👇
Tugas lanjutan:
1. Silakan revisi dan sempurnakan rencana cerpen kalian hingga utuh satu cerpen dg memenuhi semua struktur orientasi, pengembangan peristiawa/cerita, komplikasi, dan resolusi.
2. Pelajari lg catatan2 materi dan catatan komenar di atas sebagai penguatan
3. Kirim cerpen utuh kalian semua ke pos-el: sudisajalah@gmail.com paling akhir Minggu, 27 September 2020 dlm bentuk attachmen dan di subject ditulis: Tugas Cerpen 16 - nama
4. Bagi yg sudah berkirim bs menuliskan daftar nama yg tgsnya selesai dikirim di sini
Nah, perjalanan masih panjang gaesss 🤣 Semoga bisa merevisi cerpen tadi dan melanjutkannya dengan lebih baik, amin.
Sekian dulu ya, cerita saya malam ini. Abang Ali sudah pulang les, duo adik dan papinya juga sudah meminta perhatian 🙈
Oh iya, detailnya tentang cerpen insya Allah akan saya tuliskan di blog ini ya, sebagai pengikat ilmu yang sudah didapat sekaligus kalian bisa ikutan belajar. Okeee selamat beristirahaaaatt 🤗
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏