MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Tantangan Hari Kedua: Arsya dan Kapal Nabi Nuh

Ada satu kegiatan yang menjadi favorit anak kedua saya, Arsya, yaitu bermain Lego. Kalau sudah main Lego, seakan lupa waktu dan kreasinya pun lumayan bagus untuk anak seusianya (5 tahun). Sudah memiliki bentuk dan makna. Tidak lagi berbentuk abstrak seperti dulu di usia 2 tahunan.

Nah, pada jurnal hari kedua ini saya ingin bercerita tentangnya dan sebuah karya apiknya. Jadi kemarin, Arsya memberi tahu saya karya buatannya pada hari itu. Lalu saya bertanya: "Wah, bagus sekali Kak. Bentuk apaan itu?"


Dengan sumringah dan penuh percaya diri dia menjawab "Kapal Nabi Nuh!"

Wow, Masya Allah. Saya tidak menyangka pikiran dan imajinasinya sampai ke sana. Padahal, saya mendongengkan kisah Nabi Nuh bukan kemarin, melainkan kemarinnya lagi alias kemarin lusa. Namun rupanya begitu membekas dalam ingatannya. Masya Allah TabarakAllah.


Jika kemarin lusa saya mendongeng kisah Nabi Nuh AS. tanpa buku, hari ini saya membacakan ulang kisah tersebut dengan buku dengan metode Read Aloud.

Hmmm, meski sudah menggunakan intonasi suara, mimik dan gerakan tubuh yang maksimal, namun sepertinya Arsya lebih senang ketika saya menceritakannya dalam bentuk dongeng. Kenapa bisa begitu?


Dalam pengamatan saya sebagai ibunya, ketika membacakan lewat buku dengan bahasa yang terstruktur dan sesuai kaidah bahasa, Arsya memang mudah mencerna. Namun, tidak adanya dialog apalagi improvisasi pada teks di buku, itu yang membuat matanya kurang berbinar seperti ketika saya mendongengkan padanya kemarin lusa.


Meskipun cerita di buku itu bergambar, namun tidak mampu mengalahkan binaran mata dan antusiasnya ketika kemarin lusa saya mendongeng 😂

Saya menceritakan padanya bahwa kaum Nabi Nuh AS. sempat menyangka bahwa Nuh gila, ketika membuat sebuah kapal besar padahal cuaca sangat cerah. Padahal Nabi Nuh AS. berbuat demikian atas perintah Allah, namun mereka tak mau percaya, malah menantang datangnya azab.

Kemudian betul-betul terjadi banjir besar yang menenggelamkan kaumnya, kecuali sedikit saja yang selamat, yaitu mereka yang mau mengikuti ajaran Nabi Nuh AS. untuk mengakui dan menyembah Allah SWT. sebagai Tuhannya manusia.

Hingga pada akhirnya mereka pun selamat setelah air surut dan kapal berlabuh di sebuah bukit. Masya Allah.

Yap, begitulah cerita saya hari ini tentang kegiatan Read Aloud bersama Arsya, yang tentunya dinikmati juga oleh Aisyah di pangkuan saya, dan Abang Ali yang turut menyimak dari ujung kasur di kamar saya. Masya Allah, momen ngumpul bareng seperti itu tuh berharga banget bagi saya 😍


#HariKedua
#Tantangan30Hari
#KelasKepompong
#BundaCekatan
#InstitutIbuProfesional




Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779