![]() |
Apel-apel segar di Kebun PortA. |
Bismilah, kemarin saya menuliskan jurnal keempat tentang apa saja yang didapat di Keluarga Literasi. Selain belajar di sana, saya juga tertarik untuk mampir di Keluarga PortA (Portofolio Anak).
Alasannya adalah, di dalam mind map saya ada topik Blogging dan sub topiknya ada tiga:
- Mempertahankan kebiasaan menulis, ini saya sudah dapat wadah belajar untuk konsisten menulis yaitu di KLIP (Komunitas Literasi Ibu Profesional).
- Teknik menulis, ini lebih spesifik kepada: artikel, kisah inspiratif, kegiatan anak, dan portofolio anak.
- Blog Walking, sudah ada juga teman-teman KLIP yang saya jadikan referensi.
Nah, jurnal tambahan ini fokusnya adalah kepada menuliskan kegiatan anak sehari-hari dan juga portofolio anak. Waktu ada siaran live di FBG dari Mba Ika Prat, di sanalah saya mendapat Aha! nya. Bahwa menuliskan kegiatan anak itu bisa disebut 'bank data', dan dari sanalah jika dikumpulkan dalam jangka waktu yang lama (tahunan), baru akan terlihat dot to dot nya.
Bahwa apa yang selama ini saya pernah dapatkan akhirnya tercerahkan. Dahulu, saya ada praktek membuat portofolio anak berdasarkan materi dari Pak Muji, teman di Komunitas HEbAT Bekasi Raya. Namun kelamaan saya jenuh, perasaan kok bikin porta begini-begini aja, kegiatan anak sehari-hari aja. Ditambah faktor tidak ada teman yang satu frekuensi. Halah, alesan hehe. Tapi memang inilah apa adanya saya, seringnya terpengaruh oleh motivasi eksternal. Saya butuh materi yang lebih hidup secara audio visual daaaaan yang terpenting teman-teman hehehe.
Singkat cerita, saya memperhatikan status teman-teman BunCek saya di wall FB. Ada satu teman yang menggugah saya, namanya Yuli Yuliani. Teman satu pondok waktu MTs, karena sudah kenal akhirnya saya menjaprinya. Ngobrol apa aja yang dia dapatkan di Keluarga PortA, dan akhirnya saya sadar saya butuh mendalami itu untuk bisa menjalankan sub topik Teknik Menulis - Kegiatan Anak dan Portofolio Anak.
Okey, jadi panjang banget yak pengantarnya? Hahahaha inilah saya, emak-emak yang suka menghabiskan jatah kata hariannya di blog #alesan😆
Bismillah, inilah petualangan saya di kebun apel Keluarga PortA👇
🍎 1. Siaran GoLive dari Mba Euis
Ada 5 poin yang saya dapat:
💖 WHY
Kenapa teman-teman di Keluarga Porta butuh belajar tentang Portofolio Anak? Berikut ini adalah alasan-alasan yang juga membuat saya tergugah:
- "Jika melihat anakmu berbuat baik, maka pujilah dan catatlah. Jika melihat anakmu berbuat buruk maka tegur lalu abaikan dan jangan dicatat." (Umar bin Khattab).
- Pelajaran dari Hasan Al-Banna, beliau merupakan sosok ulama besar dengan segudang aktivitas, namun sanggup memperhatikan setiap detil dari anggota keluarganya. Beliau memiliki folder-folder khusus berisikan catatan-catatan beliau tentang keluarganya, baik istri dan anak-anaknya. Tentang tumbuh kembangnya, juga sisi uniknya.
- Sebagai refleksi untuk tumbuh kembang anak-anak, sebagai catatan progres ananda. Bukan untuk membandingkan dengan anak-anak lain, tetapi untuk dijadikan catatan dan tools mengevaluasi. Intinya, membandingkan mereka hari ini dengan sebelumnya.
- Jika sudah punya portofolio anak atau bank data dan kelak di kemudian hari kita akan menemukan dot to dot-nya atau semacam bata pijakan untuk mericek kembali hubungannya. Sebagai contoh, dulu beliau dibuatkan FB oleh suaminya di tahun 2009 dan isinya tulisan tentang anak-anak, anaknya itu membuat bentuk-bentuk benda dari plastisin seperti kloset, lalu dibilang akan menjualnya agar dapat uang untuk pergi ke baitullah. Kemudian lama-lama memang terlihat bahwa anak tersebut bagus dalam berjualan.
Dari Keluarga PortA mayoritas anak-anaknya masih kecil-kecil, ya paling besar paling usia belasan tahun. Jadi, belum ada karya untuk portofolio yanh digunakan untuk melamar kerja atau memdaftar kuliah, ya jadi disebutlah Bank Data. 😍❤
💖 REFERENSI
Sharing teman-teman di PortA, ada yang menggunakan acuan dari:
- Rumah Inspirasi
- FBE, based on fitrah (ini yang cocok buat saya)
- Bu Diena Syarifa AB Home
- Bu Septi
- juga dari berbagai kulwap dan artikel tentang portofolio anak
💖 MEDIA
Masih berdasarkan sharing para anggota PortA, ada dua macam media penyimpanan yaitu digital dan manual.
Detailnya:
- Digital: sosmed seperti FB, IG, Youtube, Google Drive.
Ketika mendapat satu hal yang unik, menarik, atau momen Aha! dari anak-anak, maka harus dimasukkan ke dalam bank data dan catat semua. Dan mencatatnya tidak semua tentang keberhasilan, tetapi untuk yang gagal juga dicatat.
"Bagi orang tua yang sadar bakat, maka setiap hal akan menjadi data. Ketika semua orang tua melihat dengan kacamata bakat, maka ia melihat semua kejadian atau semua tindak tanduk ananda itu dapat menjadi data." Kutipan dari Bu Diena Syarifa.
- Digital: aplikasi tertentu.
Mba Farda dari Keluarga Semanggi memakai aplikasi Filio. Ada juga anggota PortA yang bercerita menggunakan aplikasi primaKu dari Playstore.
Ya intinya, cobain saja berbagai aplikasi hingga ketemu mana yang cocok untuk digunakan, okey 😘
- Manual: kegiatan, aktivitas anak-anak misalnya ada hasil karya berupa gambar atau coret-coretan ya bisa disimpan. Mudah, kan? 🤗
💖 INDIKATOR
Setelah sharing dari berbagai keluarga lalu muncul pertanyaan: "Lalu patokannya yang mana?"
Muncullah berbagai referensi lagi seperti:
- Tumbuh kembang anak:
Denfer, KPSP, dan primaKu (pembuatnya adalah anggota IDI) katanya ini lebih mudah dan dapat ditarik kesimpulan. Ada juga untuk cek tumbuh kembang dan bagaimana cara menstimulusnya. Wah, perlu dicoba nih! 😍
- FBE (framework)
🍎 Resume di grup Kel. PortA
https://docs.google.com/document/d/17RAuomEua_DazrDz3NMAyrWPIgJ4lXADBlPHS0SkCRM/edit?usp=drivesdk
🍎 Bu Ning, pegiat TM, Leader IP Sulawesi
https://www.facebook.com/ningrum.suhodo
🍎 Gform PortA
Dibuat oleh Mba Nurwahidah, bisa dilihat di excel dan bisa disortir pergerakannya.
http://bit.ly/ContohFormBankDataPortA
Okeeeeey cukup sudah apel-apel yang saya makan di sana. Akhirnya saya membuat kesimpulan untuk diri saya pribadi sebagai fasilitator utama anak-anak:
🌸 Acuan dan indikator:
-FBE
-Tumbuh kembang, dan
-Kemandirian anak
🌸 Media yang digunakan:
Sosmed: IG dan FB, dan ditulis di blog
Lalu setelah itu disetorkan linknya ke Gform
🌸 Buat Gform dan indikator-indikatornya
Alhamdulillah, setelah makan apel segar di sini dan merasa kenyang, sekaligus sebagai pengingat saya bahwa apa yang dituliskan tadi sebetulnya bukan hal asing bagi saya. Berbagai materi sudah pernah didapat, namun prakteknya angin-anginan. Dengan ini berarti Allah menegur saya untuk segera bangkit dan memulai kembali.
Satu hal yang tidak mudah yaitu KONSISTEN, ini tugas besar saya selain juga memulai kembali apa-apa yang sudah ditulis di atas 😁
Bismillah, semangkaaaaa 🍉🍉🍉
#belajarmerdeka
#merdekabelajar
#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#jurnalt
#materi4
#kelasulat
#bundacekatan
#BunCekBatch1
#BunCekIIP
#InstitutIbuProfesional
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏