MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Arsya Ikut Kajian Tentang Sahabat Nabi

Bismillah, kalau menceritakan tentang anak-anak itu sepertinya tidak pernah membosankan. Selalu ada cerita dan hal yang menarik, malah kadang lucu. Namun tentunya dari semua itu ada catatan dan hikmahnya, minimal bagi saya sebagai ibunya ☺


E-flyer acaranya, nih 😊

Nah, jadi ada acara kajian untuk anak gitu deh, di Masjid Al-Ikhlas, Dukuh Bima. Masih buta banget dengan jalanan di Tambun sini, sudah bertanya kepada tetangga, dikasih ancer-ancer dekat Tiptop katanya. Tapi masih belum paham juga 😅 Namun bermodal semangat menuntut ilmu akhirnya saya berangkat bersama Arsya dan Aisyah, diantar papinya anak-anak 😘


Meski panas, Aisyah nggak rewel, dong 🤗

Tiba di sana sedikit terlambat dari jadwal, ternyata masjidnya besar ada dua lantai dan ramai jamaahnya. Oh ya bazaarnya jiha ramai lho, #eh 😂Saya dan anak-anak kebagian duduk di pelataran masjid bawah, rada panas karena betul-betul di belakang, di bawah ujung kanopi. 


Malah asyik menggambar 😁
Sambil duduk, tebar senyum ke ummahat yang duduk di sekitar saya. Akhirnya mendapat info bahwa acara kajian anak-anaknya berada di lantai 2, hohoho. Tetapi Arsya nggak mau pergi ke sana sendirian, maunya ditemani. Sementara kaki saya masih terasa nyeri habis pergi kemarin (dah kayak nenek-nenek aja nih🤐). Saya bilang naik tangga sendiri saja dulu, nanti di sana ads banyak teman-teman. Saya akan segera menyusul, setelah membereskan barang-barang. Eh dia nggak mau juga. Malah sibuk menggambar dong 😂

Kabar baiknya, salah satu teman saya namanya Mba Gaby ternyata ada di sini juga, ikut kajian. Dia mengajak saya masuk ke dalam masjid, katanya masih agak kosong dan dingin. Nah, kata dingin itu yang berhasil membuat saya pindah bersama anak-anak. Benar saja, di dalam masjidnya adeeeem, Masya Allah AC-nya🙂

Suasana dalam masjid lantai 1, didominasi para ummahat

Di dalam masjid juga ada screen nya, menampilkan suasana di lantai 2. Wuih, nampak anak-anak ramai sekali sedang mendengarkan materi. Apakah Arsya kemudian tergerak untuk bergabung ke atas? Oh, tidak 😂
 Dia malah sibuk ngambek minta saya membelikan es tarik, dan mau meminjam hp saya, aduuuuh jajan mah nanti saja, begitu saya jawab. Eh, di sebelah saya seorang balita sedang asyik menonton Nussa Rara, kayaknya ini deh yang bikin Arsya mupeng. Namun saya berusaha konsisten, tidak memberikannya. Lalu ia mengamuk? Oh, tentu saja. Pokoknya bener-bener harus tebal muka dan telinga deh kalau Arsya sedang tantrum 🤓

Duo A sibuk sendiri😂

Selesai tantrum, ia malah sibuk minta dibuatkan kapal-kapalan dari kertas, ya ampuuun 😁 Kalau adiknya sibuk kesana kemari melatih otot kakinya hehehe. Sesekali ia bilang mau bareng teman-teman di atas, tapi nggak lama keinginannya berubah lagi hehehe. Ya sudah.

Ya pokoknya selama kajian Arsya nggak mau ke atas lantai 2, malah sibuk bermain bersama saya hehe. Tapi tenang saja, sambil saya catat materinya sebagai oleh-oleh yang bisa dinikmati di rumah, sekalian sambil ngobrol di sana tentang apa yang diceritakan oleh kakak pendongengnya. 

Satu jam-an berlalu dan akhirnya tiba di penghujung acara, katanya para peserta yang ikut kajian tadi kau dikasih bingkisan. Wow, hadiah untuk anak kecil tentu ngga akan ditolak, termasuk Arsya. Ia tiba-tiba mau ke atas, saya segera beres-beres bawaan lalu mengantarnya ke atas. Namun qodarullah, pintu masjid di atas dipakai ubtuk keluar anak-anak laki-laki. Arsya melihat srmuanya membawa bingkisan berisi susu dan snack. Sedih banget dong dia, nggak kedapetan bingkisan hahaha😂

Tapi nggak apa-apa, tak boleh menyesal. Saya pun mengantarnya ke bazaar dan membelikan sejumlah makanan. Alhamdulillahh sepertinya rasa sedih cepat berlalu darinya. Setelah itu saya dan Duo A memcari mobil dan pulang.

Duh, kalau mau ikutin emosi mah, kesel banget hari ini pastinya. Siap-siap belajar ke masjid eh sampai sana malah main 😂
 Tapi nggak apalah, namanya juga anak balita, masih semaunya dia saja.

Oh ya ngomong-ngomong, tadi Arsya dan Aisyah salah kostum 😑 Arsya bukannya pakai koko atau gamis, eh malah celana jeans dan kemeja😂
Eh Aisyah juga gitu. Padahal biasanya kalau sehari-hari pakai jilbab, lha giliran kajian pakai kaos pendek dan jeans pendek. Huhuhu.

Pelajarannya adalah, jika betul niat mau pergi, semuanya agar disiapkan dengan sangat baik. Agar ibu bisa berpikir jernih, persiapan dilakukan malam sebelum esokmya kerja. InsyaAllah perintilan bayi dan anak-anak akan kebawa semua.

Yang kedua, ketika anak-anak sedang ingin bermain, tak mau belajar, biarkan saja dan jangan dimarahi. Biarlah anak merasa senang dan cinta menuntut ilmu dahulu, ketika ia senang kelak pasti akan berpikir untuk melakukannya dengan lebih baik lagi 🤗










Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779