Bagi saya, setiap orang adalah guru, tidak terkecuali anak-anak. Meski dengan tubuhnya yang kecil, namun ada saja yang bisa kita ambil menjadi pelajaran darinya.
Contohnya hari ini, padahal saya sudah izin kepada Arsya, anak kedua saya, untuk membuka handphone. Saya ingin membaca beberapa materi di grup telegram dan grup WhatsApp yang saya ikuti, karena sempat tertinggal pekan kemarin. Sementara ia sibuk bermain sendiri di kamar, namun tetap dalam pengawasan saya.
Sementara saya asyik membaca di handphone sambil mencatat ulang di buku, ia sibuk dengan mobil-mobilan Hot Wheels, Lego, juga bantal guling yang dijadikan rumah-rumahan mainan. Kemudian ada kejadian yang sungguh menggelitik saya, sekaligus menakjubkan.
Begini ceritanya ....
Arsya : "Mami, udahan dong main hapenya. Nanti matanya sakit loh kayak monyet."
Saya : "Iya sayang, belum selesai nih. Tunggu sebentar lagi ya?"
Arsya tidak mau berhenti menegur saya, malah memberi ceramah,
Arsya : "Mami, ayo udahan. Nanti pakai kacamata loh kaya monyet."
Saya : "Hah? Emang ada monyet yang pakai kacamata, Bang?" saya pura-pura tidak mengerti. Ingin mengetes saja, sejauh mana Arsya memahami dan mengingat pesan moral dari buku-buku yang sudah pernah kami baca bersama hehe.
Arsya : "Ada! Nih, nih ..., " lalu ia berdiri dan mengambil salah satu 'boardbook' kesukaannya yang memang ada di kamar.
Dengan semangat 45 ia membuka lembar demi lembar sampai ketemu halaman yang menunjukkan seekor anak monyet memakai kacamata, akibat dari berlama-lama melihat
layar. Wah wah ....
Lalu kami melanjutkan percakapan,
Saya : "Abang Arsya, itu monyetnya kenapa ya kok dia pakai kacamata?"
Arsya : "Itu dia kelamaan main hape terus matanya sakit, terus dia enggak bisa lihat, jatuh deh dari pohon."
Saya : "Oya? Masa sih bisa sampai jatuh?"
Arsya : "Iya mami, soalnya kan matanya
sakit jadi nggak bisa lihat dia."
Saya : "Hmm, ya sudah deh. Mami udahan ya belajarnya di hape. Yuk kita main bareng aja,"
Alhamdulillah, selain saya takjub bahwa Arsya mampu memahami dan mengingat pesan moral dari buku, saya juga bersyukur Allah telah mengirimkan guru kecil untuk saya.
Guru kecil yang seringkali menjadi pengingat
bagi saya ketika saya sedang khilaf. Maafkan mami ya Nak, yuk kita main bareng lagi ....
#Desember_Bersyukur
#Tugas3
#TantanganKIB
#KomunitasIbuBahagia
Share This Article :
Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏