MqBcMqB9MqRaLWJcNWB6Mqx6LCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Mengenal 8 Aspek Fitrah dalam Fitrah Based Education

mengenal 8 aspek fitrah dalam fitrah based education

"Setiap anak dilahirkan menurut fitrahnya, yaitu bertabiat lurus dan berperilaku selalu siap menerima kebenaran. Jika ia adibiarkan begitu saja, niscaya fitrah itu akan tetap tumbuh. Karena, kebenaran agama ini didukung oleh akal. Dan dalam hal ini, banyak orang yang melenceng, dikarenakan terpengaruh oleh buruknya taqlid dan rusaknya lingkungan. Sekiranya dia selamat dari taqlid dan lingkungan yang buruk, niscaya dia tidak memiliki keyakinan melainkan keyakinan islam."

Belakangan ini istilah fitrah banyak kita jumpai di berbagai ilmu pendidikan anak, baik itu kelas-kelas belajar maupun buku-buku yang bertemakan parenting. Bahkan menjamur pula komunitas belajar dan bermain anak yang mengusung konsep fitrah ini. Apa sebetulnya yang dimaksud dengan fitrah dan 8 aspek fitrah dalam Fitrah Based Education? Yuk kita pelajari bersama-sama.

Pengantar tentang Fitrah Based Education

Pertama kali mengenal Fitrah Based Education ini ketika mamak mengikuti perkuliahan di Ibu Profesional. Kemudian dari sana terbuka pintu ilmu baru yaitu komunitas Home Education based on Talents and Akhlak yang spesifik membahas tentang Fitrah Based Education (FBE) tersebut. Syarat bergabung adalah harus sepasang suami istri, agar pendidikan di rumah bisa selaras antara suami dan istri.

Adalah Ustadz Harry Santosa selaku founder yang telah melakukan perjalanan panjang riset, praktek, kolaborasi bersama pakar dan praktisi selama 15 tahun. Yang kemudian diseminasi dan distrukturkan dan dituangkan dalam sebuah buku berjudul Fitrah Based Education, agar membantu serta memudahkan para orang tua dan pendidik untuk mendidik anak-anaknya sesuai fitrah.

Apa Itu Fitrah?

mengenal 8 aspek fitrah dalam fitrah based education

Di dalam kitab suci umat Islam yaitu Al-qur'an disebutkan, 
"Tidak ada seorang bayipun dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (yang suci). Maka orang tuanyalah yang menjadikan anak itu Yahudi, Nasrani atau Majusi."

Jika diibaratkan bahwa fitrah itu adalah benih, maka di dalamnya mengandung segala sesuatu yang dibutuhkan untuk tumbuh dan pada akhirnya tanaman tersebut akan berbunga serta berbuah di waktu dan kondisi yang tepat. 

Namun tanah tempat para tumbuhan tumbuh tidak semuanya baik. Tergantung seberapa paparan sinar matahari, jenis tanah dan nutrisi yang ada dalam tanah tersebut. Dan keadaan tanah serta paparan sinar matahari tersebut menentukan bagaimana kualitas tumbuhan.

Jika kita sebagai orang tua diibaratkan seorang tukang kebun tentunya memiliki akal apabila tumbuhan yang kita miliki bertumbuh kurang sempurna. Apakah kita akan membiarkannya di situ atau memindahkannya ke lokasi yang jauh lebih baik? 


Apa Sih Tujuan Fitrah

Sejatinya setiap manusia yang dilahirkan ke dunia sudah terinstal fitrah baik oleh Allah Sang Maha Pencipta, supaya kita dapat menemukan makna kehadiran kita di muka bumi ini. 

Atas dasar itulah Fitrah Based Education (FBE) hadir untuk menumbuhkan anak-anak yang tangguh. Yak tumbuh dengan kecintaan kepada agamanya, dekat dengan Allah Tuhannya, memiliki karakter kuat dan memiliki peran spesifik yang bermanfaat dalam kehidupan sosial melalui profesi di bidangnya masing-masing.


8 Aspek Fitrah dalam Fitrah Based Education

mengenal 8 aspek fitrah dalam fbe

Setelah memahami apa itu fitrah serta tujuan dari FBE, sekarang kita beranjak kepada klasifikasi 8 aspek fitrah dalam Fitrah Based Education. 

1. Fitrah Keimanan

Pengertian fitrah keimanan ialah bahwa setiao anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan, dan setiap kita pernah bersaksi bahwa Allah adalah Rabb yang Maha Menciptakan (Khaliqan), Maha Memberi Rizki (Raziqan), dan Maha Merajai (Malikan).

Ustadz Harry Santosa seringkali mengatakan bahwa tidak ada anak yang tidak mencintai Tuhannya dan segala kebenaran kecuali fitrah baiknya telah disimpangkan dan dikuburkan oleh pendidikan yang salah.

Anak yang dalam rentang usia 0-6 tahun merupakan masa emasnya atau Golden Age untuk Fitrah Keimanan tersebut. Sebaiknya mereka diajarkan untuk mencintai agamanya ketimbang mempelajarinya. 

Tugas orang tua adalah menciptakan atmosfir keimanan dan kebaikan di rumah, menguatkan kecintaan anak kepada agamanya, mencontohkan keteladanan sebagai role modelnya anak.

Inilah kesempatan emas bagi kita untuk turut serta dalam berupaya menumbuhkan fitrah keimanan dalam diri sendiri. Karena dengan mendidik anak, sejatinya kita sedang mendidij diri sendiri juga.

Mari kita kenalkan anak-anak dengan kebaikan Allah, keindahan agamanya dan surga, siapa rasulnya beserta teladan beliau yang patut dicontoh untuk anak. 

Intinya membangun imaji-imaji positif tentang agamanya. Tahan dulu untuk membahas hukuman apalagi neraka, namun sebaliknya ceritakanlah tentang keindahan-keindahan surga. 

2. Fitrah Belajar dan Bernalar

Menurut FBE, setiap aspek fitrah memiliki masa emas yang berbeda-beda. Begitupula dengan fitrah yang kedua ini, Fitrah Belajar dan Bernalar memiliki golden age di usia 7-10 tahun. Nah kakak Arsya sekarang berada di tahapan ini, dimana fitrah belajar dan bernalarnya sedang mekar. 

Kita dapat menumbuhkan kecintaan anak kepada belajar dengan cara yang mengayikkan yaitu bermain. Tujuannya agar anak tumbuh menjadi pribadi pembelajar yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.

Oh iya tidak berlaku kaidah lebih cepat lebih baik ya Sahabat, jadi jangan pernah silau dengan kemampuan anak orang lain yang mungkin kelihatannya lebih cepat perkembangannya. Karena jika kita memaksakan kehendak kepada mereka, ditakutkan anak tudak mencintai belajar namun justru akan membenci belajar.

3. Fitrah Bakat dan Kepemimpinan

Setiap anak adalah unik, mereka membawa sifat dan potensi produktifya masing-masing yang merupakan panggilan hidupnya yang kelak membawanya pada peran spesifik peradaban sebagai khalifah.

Golden age bagi Fitrah Bakat dan aKepemimpinan ini adalah di usia 10-14 tahun. Sementara bila anak kita berusia 0-6 kita hanya perlu melihat dan mengenali keunikan mereka, menghargainya serta menumbuhkannya semakin besar. 

4. Fitrah Seksualitas dan Cinta

Setiap anak terlahir sebagai laki-laki atau perempuan, tidak ada jenis kelamin yang lainnya. Jelas berbeda antara fitrah kelelakian pada anak laki-laki, begitu pula sebaliknya fitrah keperempuanan pada anak perempuan. Tidak ada yang terbalik atau crossing. 

Fitrah kelelakian pada anak laki-laki kelak akan berkembang menjadi fitrah serta peran keayahan. Sementara fitrah keperempuanan akan berkembang menjadi fitrah kebundaan.

Kenalkan identitas diri yang jelas di usia awal 0-6 tahun agar anak tidak merasa bingung. Karena jika tidak, maka ada kemungkinan terjadinya penyimpangan seksual ketika mereka telah dewasa.

Jika anak perempuan tidak lekat dengan ayahnya maka di usia dewasa ia akan mudah hatuh ke dalam pelukan lawan jenisnya yang dapat menjerumuskan mereka kepada dosa. Naudzubillah. 

5. Fitrah Bahasa dan Estetika

Setiap anak menyukai keindahan dan keharmonisan. Apresiasi dan ekspresi atas keindahan muncul dalam seni, kesusastraan arsitektur dan sebagainya. 

Keindahan ternyata memiliki tingkatannya sendiri yaitu inderawi, imaji, nalar, dan ruhani kemudian bermuara kepada Allah SWT. 

Dan setiap anak juga memiliki kemampuan berbahasa sebagai alat untuk mengekspresikan keindahan, kemudian diaktualisasikan oleh kedua orang tuanya.

6. Fitrah Individualitas dan Sosialitas

Setiao manusia dilahirkan sebagai individu sekaligus juga makhluk sosial atau ketergantungan pada orang lain dan sekitarnya. Sebagai manusia tentu juga membutuhkan interaksi dengan sesamanya. 

Sosialitas akan tumbuh dengan baik di usia 7 tahun dengan catatan apabila individualitasnya terpuaskan atau tumbuh utuh di bawah 7 tahun. Karena di bawah 7 tahun anak-anak belum memikul beban tanggung jawab sosial.

7. Fitrah Jasmani 

Setiap anak terlahir dengan membawa tubuh atau fisik yang selalu ingin bergerak aktif serta panca indera yang senang berinteraksi dengan bumi dan kehidupan. 

Pada dasarnya setiap anak menyukai kesehatan dan asupan untuk tubuh yang sehat juga. Setiap indera juga suka menerima input yang membahagiakan dan menenangkan dirinya.

Seperti halnya kakak Arsya yang sampai sekarang berusia 7 tahun masih senang bergerak aktif dan berlari-lari. 

8. Fitrah Perkembangan

Perkembangan manusia memiiki ketetapannya sendiri, memiliki tahapan serta masa emas pada fitrah tertentu. Dalam Fitrah Based Education tidak pernah berlaku kaidah lebih cepat lebih baik.

Fitrah Perkembangan ini terbagi atas klasifikasi usia anak:

  • Usia Pra Latih        (0-6 tahun)
  • Pre Aqil Baligh       (7-10 tahun)
  • Pre Aqil Baligh 2    (11-14 tahun), dan
  • Post Aqil Baligh     (15 tahun)

Penutup

Setelah mengetahui dan memahami 8 aspek fitrah yang dimili anak, maka kita selaku orang tua hendaknya semakin percaya diri untuk menjadi pendidik bagi anak-anak. Karena tugas mendidik anak sejatinya merupakan amanah yang Allah berikan untuk kita. Maka jangan penah lalaikan amanah tersebut.


Referensi:

Matrikulasi HEbAT Community
Buku Fitrah Based Education




Share This Article :
Mamiarsyali

Mamiarsyali adalah seorang lifestyle blogger yang menulis seputar parenting, Home Education, book review, traveling dan apa saja yang dapat membuatnya lebih happy.

Hai, terima kasih sudah mampir☺

Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup pada kolom komentar, kalau masih nekat mohon maaf komentarmu akan dihapus ya🙏
6616646238410676779